Berita Utama Otomotif
Mengapa Mesin Diesel Modern Bisa Jadi Pilihan yang Mahal! Apa yang Perlu Kamu Ketahui
Mesin diesel, terutama yang modern, seringkali dianggap sebagai pilihan yang lebih efisien dalam hal konsumsi bahan bakar. Namun, tahukah kamu bahwa di balik efisiensinya, terdapat sejumlah tantangan yang bisa membuatmu berpikir dua kali sebelum memutuskan untuk memilih mesin diesel? Artikel ini akan membahas beberapa alasan utama mengapa mesin diesel, khususnya yang dilengkapi turbo, bisa menjadi pilihan yang mahal.
1. Harga BBM Diesel Lebih Tinggi
Salah satu faktor yang sering kali menjadi pertimbangan utama adalah harga BBM diesel yang cenderung lebih tinggi dibandingkan bensin. Misalnya, saat ini harga Dexlite bisa mencapai Rp15.000 per liter, sedangkan Pertamax berada di kisaran Rp12.500 per liter. Selisih harga yang cukup signifikan ini tentu mempengaruhi biaya operasional sehari-hari. Bagi pengguna diesel yang tidak mendapatkan subsidi, kenaikan harga ini bisa terasa sangat memberatkan.
Baca Juga : Tips Jitu Kredit Toyota Corolla Cross Biar Cepat Cair
Ketika subsidi BBM ditiadakan, pengguna diesel harus bersiap-siap menghadapi kenaikan biaya yang lebih besar. Meskipun diesel konvensional seperti Panther atau Kijang masih tergolong ekonomis, kendaraan diesel modern dengan turbo bisa membebani kantong, terutama jika bahan bakarnya harus menggunakan solar berkualitas tinggi seperti Shell Diesel yang harganya bisa mencapai Rp20.000 per liter.
2. Risiko Diesel Runaway
Faktor lain yang perlu kamu waspadai adalah risiko yang dikenal sebagai diesel runaway. Kondisi ini terjadi ketika mesin diesel tidak bisa dimatikan meskipun kunci sudah dicabut, karena oli masuk ke ruang bakar. Situasi seperti ini sering terjadi pada mobil diesel yang sudah berumur atau mesin yang ring pistonnya sudah lemah.
Solusi untuk mengatasi diesel runaway adalah dengan menutup jalur udara masuk menggunakan kain basah. Ini bukan hanya berisiko tetapi juga bisa menimbulkan kepanikan jika terjadi saat berkendara. Risiko ini terutama perlu diperhatikan oleh pengguna kendaraan diesel lama, yang mungkin sering kali mengalami masalah serupa.
3. Biaya Perawatan Mesin Diesel yang Tinggi
Mesin diesel, terutama yang dilengkapi turbocharger, dikenal dengan biaya perawatan yang lebih mahal dibandingkan mesin bensin. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:
- Intercooler: Komponen ini berfungsi mendinginkan udara yang masuk ke mesin setelah melewati turbo, yang membuatnya lebih padat dan meningkatkan efisiensi pembakaran.
- Oil Cooler: Mesin turbo diesel membutuhkan pendingin oli tambahan karena oli yang digunakan untuk melumasi mesin juga berfungsi sebagai pendingin.
- Tidak Adanya Throttle Body dan Busi: Berbeda dengan mesin bensin yang memiliki throttle body dan busi, mesin diesel menggunakan sistem injeksi langsung yang membuat proses pembersihan ruang bakar menjadi lebih rumit.
- Injeksi Langsung: Mesin diesel modern menggunakan teknologi injeksi langsung, yang memerlukan perawatan lebih kompleks dan biaya yang lebih tinggi.
Proses membersihkan ruang bakar mesin diesel juga tidak semudah mengganti busi pada mesin bensin. Mengganti injektor, misalnya, adalah pekerjaan yang lebih rumit dan mahal.
Maka dari itu, meskipun mesin diesel menawarkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik, biaya perawatan jangka panjangnya bisa sangat tinggi, terutama pada kendaraan yang sudah berumur.
Apakah Mesin Diesel Masih Layak?
Banyak orang yang tertarik dengan mesin diesel modern seperti yang digunakan pada Toyota Fortuner atau Mitsubishi Pajero karena efisiensi BBM-nya yang diklaim mencapai 18-20 km/l. Namun, dengan harga BBM diesel yang tinggi dan kompleksitas komponen seperti turbo, apakah penghematan ini sebanding dengan biaya perawatan dan risiko yang mungkin timbul?
Baca Juga : Rekomendasi Parfum Aroma Segar untuk Interior Avanza
Misalnya, jika kamu memiliki mesin bensin tanpa turbo dengan konsumsi BBM 8 km/l dan harga BBM Rp12.500 per liter, perbedaan biaya operasional mungkin tidak terlalu signifikan dibandingkan mesin diesel dengan konsumsi 9 km/l tetapi dengan harga BBM Rp15.000 per liter. Apalagi, jika mesin diesel mengalami masalah serius, seperti turbo yang rusak, biaya perbaikannya bisa mencapai puluhan juta rupiah.
Kesimpulan
Mesin diesel modern memang menawarkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik, tetapi kamu juga harus siap dengan biaya perawatan yang lebih tinggi dan risiko-risiko seperti diesel runaway. Pertimbangkan baik-baik antara efisiensi BBM dengan biaya perawatan jangka panjang sebelum memutuskan untuk memilih mesin diesel. Bagi sebagian orang, mesin bensin tanpa turbo mungkin masih menjadi pilihan yang lebih ekonomis dan praktis.
Jika kamu sedang mencari mobil baru atau bekas yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaranmu, kunjungi SEVA untuk menemukan berbagai pilihan kendaraan dengan informasi lengkap dan harga terbaik.