Berita Utama Otomotif
Mengapa Riwayat Servis Mobil Bekas Itu Penting? Ketahui Alasannya!
Membeli mobil bekas memang menawarkan keuntungan harga, tapi juga menyimpan beberapa risiko. Salah satu yang penting adalah memahami service history atau riwayat servis mobil yang kamu incar. Bukan hanya soal harga, tetapi juga kondisi mesin hingga kemungkinan perawatan yang perlu dilakukan. Artikel ini memberikan panduan lengkap tentang pemeriksaan riwayat servis dan langkah-langkah fisik yang perlu kamu lakukan sebelum memutuskan untuk membeli mobil bekas.
Ingin tahu lebih lanjut? Yuk, simak tips berikut agar kamu lebih siap sebelum meminang mobil bekas impian!
Pentingnya Memeriksa Riwayat Servis Mobil Bekas
Riwayat servis atau service history dari mobil bekas bisa memberikan gambaran penting mengenai perawatan yang telah dilakukan sebelumnya. Mengapa ini penting? Berikut beberapa alasannya:
- Melihat Perawatan Berkala
Riwayat servis memungkinkan kamu mengetahui apakah mobil telah mendapatkan perawatan rutin atau tidak. Mobil yang rajin diservis umumnya lebih terawat, terutama jika dilakukan di bengkel resmi dengan standar yang jelas. - Memastikan Keaslian Jarak Tempuh
Riwayat servis biasanya mencatat jarak tempuh kendaraan. Kamu bisa membandingkannya dengan odometer mobil tersebut. Jika angka pada odometer lebih rendah dari catatan servis, ada kemungkinan odometer direset. Dengan begitu, kamu bisa menghindari penipuan. - Mengetahui Sparepart yang Telah Diganti
Dalam riwayat servis, kamu bisa melihat bagian-bagian yang sudah diganti. Hal ini akan membantu memprediksi part mana yang masih bagus dan mana yang perlu diganti dalam waktu dekat. - Mengenal Gaya Berkendara Pemilik Sebelumnya
Beberapa masalah atau keausan pada mobil bisa mencerminkan gaya berkendara pemilik sebelumnya. Ini bisa jadi petunjuk apakah pemilik lama merawat mobilnya dengan baik. - Mengidentifikasi Perawatan di Bengkel Resmi atau Tidak
Jika mobil rutin diservis di bengkel resmi, kamu bisa lebih tenang karena biasanya standar pengerjaan dan suku cadangnya lebih terpercaya.
Catatan, Meskipun riwayat servis di bengkel non-resmi mungkin terlihat meyakinkan, tetap berhati-hatilah. Ada kemungkinan informasi tidak sepenuhnya akurat.
Baca Juga :Â Kredit Mobil Bekas di SEVA, Solusi Mudah untuk Mobil Idaman!
Langkah Pemeriksaan Fisik Sebelum Membeli Mobil Bekas
Selain riwayat servis, pemeriksaan fisik atau general check-up sangat penting untuk memastikan bahwa kondisi mobil sesuai harapan kamu. Berikut panduan pemeriksaan yang bisa dilakukan:
1. Pemeriksaan Mesin Mobil
- Oil Pan dan Seal
Periksa bagian oil pan dan sealernya. Pastikan tidak ada kebocoran oli di sekitar oil pan atau transmisi. Cek apakah gasket baut oli menggunakan ring asli, bukan sekadar lakban paralon. - Kondisi Busi
Jika mobil mendekati 100.000 km dan menggunakan busi iridium, kamu harus siap menggantinya. Untuk busi standar, penggantian umumnya dilakukan setiap 20.000–40.000 km. - Kuantitas dan Kualitas Oli
Cek kualitas oli mesin dan oli transmisi (untuk transmisi otomatis) melalui dipstick. Jika oli terlihat putih atau bercampur air, ini bisa menandakan adanya masalah pada oil cooler.
2. Sistem Power Steering dan Mounting
- Power Steering Hidrolik
Cek kuantitas oli power steering, dan pastikan tidak ada kebocoran pada selang jalur power steering. - Engine dan Transmission Mounting
Periksa mounting mesin dan transmisi. Jika ada getaran tidak wajar saat mesin menyala, bisa jadi karetnya sudah getas atau sobek.
3. Kondisi Aki dan Kelistrikan
- Pemeriksaan Usia Aki
Jika aki masih baru atau di bawah satu tahun, ini pertanda baik. Namun, pastikan tetap melakukan pengecekan aki untuk mengetahui kekuatan penyimpanannya. - Scan dan Diagnostic OBD
Minta teknisi melakukan scan OBD untuk memastikan tidak ada DTC (Diagnostic Trouble Codes) yang aktif pada modul kendaraan, seperti ECU, ABS, dan lainnya.
4. Bagian Penggerak dan Sistem Rem
- Drive Shaft dan Propeller Shaft
Cek drive shaft (untuk FWD dan RWD) atau propeller shaft (untuk RWD), pastikan kondisi boot drive shaft baik, dan tidak bocor. - Kondisi Rem
Periksa kondisi disc brake, ketebalan pad-kit, dan seal caliper. Lakukan tes rem untuk memastikan kevakuman booster masih baik.
5. Kondisi Ban dan Riwayat Kerusakan
- Cek Kondisi Ban
Pastikan ban tidak getas dan masih dalam kondisi baik. Ban yang sudah rusak atau retak perlu segera diganti. - Riwayat Kecelakaan atau Banjir
Tanyakan kepada penjual apakah mobil pernah mengalami tabrakan atau terendam banjir. Jika iya, pertimbangkan ulang pembelian, karena dampak kerusakannya bisa mengurangi performa.
Baca Juga :Â Dapatkan Mobil Bekas Berkualitas dengan Harga Terbaik di SEVA!
Uji Jalan, Langkah Terakhir untuk Memastikan Kondisi Mobil
Setelah semua pemeriksaan, jangan lupa lakukan uji jalan. Cobalah melalui jalan yang kasar untuk mengetahui apakah ada suara dari suspensi atau kaki-kaki mobil. Pastikan perpindahan gigi transmisi otomatis atau manual berjalan lancar dan tanpa hentakan.
Kesimpulan, Periksa Lengkap, Pilih dengan Bijak!
Membeli mobil bekas memerlukan ketelitian ekstra. Jangan terburu-buru hanya karena harga yang menggiurkan. Pastikan kamu memahami riwayat servis dan melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh untuk menghindari risiko biaya tak terduga di masa depan.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai tips membeli mobil bekas atau promosi menarik, kunjungi SEVA.id sekarang juga!