Tips & Rekomendasi
Mengenal 3 Jenis Rem Cakram pada Mobil
Sudah tahu jenis rem cakram pada mobil? Apa yang membedakan ketiganya? Mengapa lempeng cakram terdapat lubang dan garis melengkung?
Bagi orang awam jenis rem cakram sangat jarang diketahui dan terlihat seperti sama saja. Umumnya, orang hanya mengenal cakram sebagai lempengan besi berbentuk lingkaran yang berfungsi sebagai komponen pengereman.
Padahal, jenis rem cakram itu jika dilihat dari mekanisme kerja hingga bentuknya punya ciri khas tersendiri. Yuk kupas tuntas biar paham ciri dan keunggulan masing-masing.
Jenis rem cakram
Sebelum membahas jenisnya, sebaiknya mengenal komponen pengereman lain pada kendaraan. Komponen utama dalam sistem ini yaitu cakram, kampas rem, kaliper rem, master silinder, piston brake, seal piston dan tangki reservoir.
Baca juga: Baut Velg Mobil 4 dan 5, Apa Bedanya?
Sementara bagian yang disebut cakram sendiri adalah sebuah kepingan besi yang berbentuk lingkaran dan menjadi salah satu bagian dari sistem pengereman kendaraan.
Biar lebih jelas, mari membahas secara lengkap karena jenis rem cakram terbagi menjadi tiga. Apa saja?
Mekanisme kerjanya
Melihat dari mekanisme kerja, rem cakram dibedakan menjadi dua jenis, yaitu rem cakram mekanis dan rem cakram hidrolik.
Baca juga: Cara Injak Pedal Rem Mobil Matic yang Benar
Pada rem cakram mekanis, mekanisme kerjanya menggunakan kawat kabel untuk menghubungkan antara tuas rem dan kaliper rem. Namun pada mobil-mobil sekarang, penggunaan rem jenis ini sudah tidak lagi digunakan karena efektifitasnya tidak baik.
Sedangkan pada jenis kedua yaitu rem cakram hidrolik, mekanisme kerjanya memanfaatkan cairan alias fluida sebagai daya untuk melakukan pengereman.
Cakram jenis hidrolik ini mengaplikasikan hukum pascal, yang mengatakan bahwa tekanan pada benda cair dapat menghasilkan suatu gaya atau tenaga. Hal ini dimanfaatkan sebagai daya utama dalam sistem pengereman kendaraan.
Baca juga: Jenis Minyak Rem Mobil dan Perbedaannya, Jangan Salah Isi!
Rem cakram hidrolik ini bekerja lebih baik dari rem cakram mekanik, sehingga hampir semua kendaraan saat ini telah mengadopsi rem jenis ini.
Kaliper rem
Jenis rem kedua dilihat dari kaliper. Apa yang dimaksud dengan kaliper? Ini adalah sebuah komponen pada sistem pengereman yang bertugas untuk menjepit kanvas rem pada pinggir piringan cakram.
Dari kalipernya, jenis rem terbagi dua yaitu yaitu fixed caliper dan floating caliper. Pada rem jenis fixed caliper berarti kalipernya tetap alias tidak berubah posisinya saat pengereman.
Baca juga: Ban Mobil Perlu Dirotasi, Apa Alasannya dan Bagaimana Caranya?
Sedangkan pada jenis floating caliper, artinya menggunakan kaliper mengambang. Maksudnya, posisi kaliper ini dapat bergerak ke kiri dan kanan atau menyesuaikan dengan tekanan saat terjadi pengereman.
Jumlah piston
Jenis rem cakram ketiga adalah dilihat dari jumlah pistonnya. Komponen yang disebut sebagai piston rem ini fungsinya untuk menekan kanvas rem ke piringan cakram agar roda mobil dapat berhenti.
Dilihat dari jumlahnya, jenis rem terbagi menjadi single piston atau rem cakram yang hanya punya satu piston. Lalu yang kedua rem cakram dengan dua piston atau yang disebut dengan double piston.
Baca juga: Benarkah Karpet Mobil Bisa Sebabkan Kecelakaan?
Pada umumnya, jenis satu piston sering ditemukan pada mobil-mobil dengan diameter velg kecil, dan ukuran kanvas rem yang tidak terlalu lebar. Sementara dua piston ditemukan pada mobil dengan diameter velg lebar serta kanvas rem yang juga lebar.
Nah, setelah mengetahui perbedaannya, berikut adalah jenis rem cakram dilihat berdasarkan bentuk piringannya.
1 . Ventilated disc brake
Dari arti namanya, ventilated disc brake merupakan jenis cakram yang berongga alias berventilasi. Cakram jenis ini biasanya terdiri dari dua kepingan, dan menyisakan rongga di bagian tengah.
Baca juga: Jenis dan Cara Merawat Rem Tangan Mobil
Rongga inilah yang membuat suhu panas permukaan piringan cakram saat sedang beroperasi menjadi terurai. Karena umumnya, semakin panas permukaan, biasanya pengereman menjadi kurang efektif.
Pemasangan cakram berongga ini biasanya diaplikasikan pada roda bagian depan. Namun tidak menutup kemungkinan diaplikasikan di keempat roda sesuai dengan kebutuhan.
Keunggulan dari cakram model ini adalah masa pakainya relatif panjang. Namun punya juga kelemahan yaitu mudah terpapar oleh kotoran, debu hingga kerikil.
Baca juga: Fungsi Minyak Power Steering dan Tips Memilihnya
Cukup banyak model mobil yang mengaplikasikan rem jenis ini antara lain sedan sport Toyota Supra, MPV Toyota New Kijang Innova, hingga SUV Daihatsu All New Terios.
2 . Slotted disc brake
Jenis rem cakram berikutnya adalah slotted. Cakram jenis ini sebenarnya sama dengan ventilated. Hanya bedanya, pada permukaan piringan cakram ini ada garis-garis melengkung dengan kedalaman sekitar 3 milimeter.
Fungsi dari garis melengkung tersebut yang pertama sebagai media pembersih yang membuat kepingan cakram tidak mudah tertempel oleh partikel halus debu, kotoran dan kerikil.
Baca juga: Fungsi Oli Transmisi Manual dan Tanda Harus Diganti
Fungsi yang kedua, garis melengkung itu juga membuat cakram mengurai panas dan memiliki daya cengkeram lebih kuat.
3 . Cross drilled
Jenis cakram yang terakhir adalah rem cakram cross drilled. Jenisnya termasuk dalam ventilated disc brake atau dengan piringan ganda, namun memiliki sedikit perbedaan.
Bentuk cakram ini memiliki banyak lubang pada permukaannya. Fungsinya juga sebagai pengurai panas. Rem jenis ini biasanya diaplikasikan pada mobil dengan kinerja tinggi misalnya pada mobil-mobil balap.
Baca juga: Mengenal Cara Kerja dan Fungsi TPMS Mobil
Cakram jenis ini biasanya memiliki harga yang lebih mahal daripada jenis cakram lainnya. Salah satu yang membuat harganya tinggi karena jumlah dan posisi lubang pada piringan cakramnya dibuat secara presisi dengan memperhitungkan banyak aspek.
Nah, setelah membaca artikel ini, sudah jelaskan cara membedakan jenis rem cakram pada mobil? Jangan lupa untuk rajin memeriksa dan merawatnya agar performa rem cakram maksimal.
