Berita Utama Otomotif
Mengenal Automatic Behavior Syndrome, Waspada Bahaya Mikrotidur Saat Mengemudi
Mengenal Automatic Behavior Syndrome? Pernahkah kamu mengemudi dalam perjalanan jauh tanpa sadar sudah melewati beberapa kilometer? Merasa seperti berkendara dengan autopilot dan tidak ingat banyak tentang perjalanan? Kondisi ini mungkin merupakan tanda dari Automatic Behavior Syndrome (ABS).
Automatic Behavior Syndrome (ABS) adalah fenomena di mana pengemudi melakukan tindakan mengemudi secara otomatis tanpa kesadaran penuh. Kondisi ini sering di kaitkan dengan kurangnya istirahat dan kelelahan saat mengemudi. Saat mengalami ABS, pengemudi masih bisa mengendalikan kendaraan tetapi kurang fokus dan reaksi terhadap situasi darurat terlambat.
Mengenal Bahaya Mikrotidur yang Mengintai
ABS di sebabkan oleh kondisi mikrotidur (microsleep) yaitu episode tidur yang sangat singkat (beberapa detik) tanpa di sadari. Selama mikrotidur, aktivitas otak dan tubuh mengalami penurunan kesadaran sehingga kemampuan bereaksi terhadap lingkungan sekitar menjadi terganggu.
Gejala utama dari mikrotidur antara lain:
- Menguap terus-menerus
- Sulit memfokuskan pandangan
- Kepala terasa berat
- Menyimpang dari jalur kendaraan
- Sulit mengingat kejadian beberapa saat sebelumnya
Faktor Risiko Terkena Automatic Behavior Syndrome
Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko terkena ABS, di antaranya:
- Kurang tidur sebelum berkendara
- Monotonnya perjalanan jauh di jalan tol atau jalan lurus
- Mengemudi dalam kondisi cahaya redup atau malam hari
- Mengkonsumsi obat yang menimbulkan kantuk
- Stres dan kelelahan secara keseluruhan
Mengenal Dampak Negatif Automatic Behavior Syndrome
ABS dapat menimbulkan dampak negatif yang serius, di antaranya:
- Kecelakaan lalu lintas akibat reaksi terlambat terhadap bahaya
- Cacat permanen akibat kecelakaan
- Meninggal dunia akibat kecelakaan fatal
Cara Mencegah Automatic Behavior Syndrome
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut beberapa cara untuk mencegah ABS saat mengemudi:
- Pastikan cukup istirahat sebelum melakukan perjalanan jauh. di anjurkan tidur minimal 7-8 jam.
- Rencanakan perjalanan dengan jadwal istirahat setiap 2 jam sekali. Keluarlah dari kendaraan, berjalan-jalan, dan menghirup udara segar.
- Hindari mengemudi dalam kondisi mengantuk. Jika mengantuk segera cari tempat istirahat yang aman.
- Minum kopi atau teh hangat untuk mengatasi kantuk. Namun, jangan berlebihan karena efeknya hanya sementara.
- Nyalakan lagu dengan tempo cepat atau buka jendela untuk menjaga agar tetap waspada.
- Hindari mengemudi sendiri dalam perjalanan jauh. Ajak teman untuk bergantian menyetir atau mengobrol agar tetap waspada.
Tips Mengemudi Aman dan Nyaman
Mengemudi merupakan aktivitas yang membutuhkan fokus dan konsentrasi tinggi. Berikut beberapa tips untuk mengemudi aman dan nyaman:
- Pastikan kondisi kendaraan prima sebelum berkendara. Periksa tekanan ban, rem, lampu, dan oli.
- Gunakan sabuk pengaman dan patuhi peraturan lalu lintas.
- Hindari menggunakan ponsel saat mengemudi.
- Mengemudi dengan sopan dan sabar.
- Jagalah jarak aman dengan kendaraan di depan.
Penutup
Mengemudi bukan hanya tentang mencapai tujuan tetapi juga tentang keselamatan. Hindari mengemudi dalam kondisi lelah dan kurang istirahat. Prioritaskan keselamatan di ri sendiri dan penumpang.
Semoga bermanfaat!