Tips & Rekomendasi
Mengenal Cara Kerja dan Fungsi TPMS Mobil
TPMS mobil merupakan salah satu fitur yang memudahkan pemiliknya dalam melakukan perawatan. Nah, apa saja sih fungsinya?
Tire Pressure Monitoring System atau TPMS mobil menjadi salah satu fitur canggih yang kini banyak ditemukan pada kendaraan-kendaraan keluaran baru. Fitur ini berguna untuk mengetahui tekanan angin ban mobil.
Mengetahui tekanan angin pada ban mobil merupakan hal yang penting karena jika berkurang, maka akan berdampak pada mobil. Mulai dari laju kendaraan yang tidak sempurna, ban cepat rusak, bensin boros, sampai velg dan ban yang menjadi cepat rusak.
Dengan mengecek tekanan angin ban mobil, bisa menjadi cara untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Lantas, bagaimana cara kerja dan fungsi TPMS?
Cara kerja TPMS
Untuk cara kerja TPMS mobil, hal yang perlu diperhatikan indikator lampu pada fitur tersebut. Ketika lampu TPMS pada Multi Information Display (MID) menyala menandakan bahwa ban dalam kondisi kurang tekanan angin.
Baca juga: 6 Tanda Ban Mobil Harus Diganti Secepatnya
Usahakan untuk selalu menjaga tekanan angin ban yang ideal pada ban agar performanya tetap optimal saat sedang digunakan.
Selain menambah kenyamanan, tekanan angin ideal banyak manfaatnya, termasuk dari segi keselamatan. Dengan tekanan angin ideal kamu terhindar dari bahaya kecelakaan.
Misal saja dengan tekanan angin berlebihan, suhu ban akan cepat panas dan bisa saja meletus saat mobil digunakan dalam perjalanan jauh.
Baca juga: 11 Cara Mengusir Kecoa di Mobil, Dijamin Ampuh!
Tidak hanya itu, ban yang kelebihan tekanan angin akan menurunkan daya traksinya sehingga membuat mobil mudah melintir saat bermanuver.
Sedangkan jika ban kekurangan tekanan efeknya adalah respon dari kemudi ke roda jadi lambat menyebabkan mobil susah bermanuver.
Dalam jangka panjang bila ban sering dibiarkan kekurangan tekanan juga akan cepat rusak, bahkan menyebabkan mobil menjadi lebih boros BBM. Rugi, kan?
Fungsi TPMS mobil
Fungsi TPMS mobil yang utama adalah untuk melakukan monitoring pada seluruh ban mobil. Dengan mengetahui tekanan angin ban mobil, pemilik bisa mengetahui kondisi ban mobil dengan lebih cepat jika memang ada gangguan.
Baca juga: DIY Tambal Ban Mobil Sendiri dalam Keadaan Darurat
Terdapat 2 jenis TPMS, yaitu jenis TPMS langsung dan tidak langsung, apa perbedaannya?
- TPMS langsung
Jenis TPMS mobil langsung, akan disematkan sensor yang dapat berguna untuk melakukan pemantauan pada tekanan angin setiap ban mobil. Lebih dari itu, sensor tersebut juga dapat membaca suhu pada setiap ban mobil
Sesuai dengan namanya, yaitu TPMS langsung maka semua sistem pada fitur ini dilakukan tanpa menggunakan kabel.
Biasanya fitur TPMS akan secara langsung mengirimkan data yang terbaca ke modul control yang nantinya akan diteruskan ke MID di panel instrumen.
- TPMS tidak Langsung
Sedangkan pada jenis TPMS mobil tidak langsung, merupakan jenis TPMS yang tidak menggunakan sensor pada velg maupun roda. Jenis ini memunculkan tekanan ban berdasarkan hitungan tertentu.
Baca juga: Aturan Plat Mobil Listrik, Tanda Birunya yang Benar Dimana Ya?
Pada jenis TPMS tidak langsung, hanya mengandalkan sensor kecepatan ban yang terdapat pada sistem rem anti-lock.
Kekurangan TPMS jenis ini sangat sensitif dan umumnya kurang akurat, bahkan harus melakukan reset secara manual jika sedang melakukan pengisian tekanan angin ban.
Sebagai kesimpulan, pastikan untuk selalu menjaga tekanan angin ban mobil agar selalu dalam keadaan ideal. Secara umum, ukuran tekanan ban depan mobil yang ideal adalah 32-34 Psi sedangkan pada tekanan ban belakang mobil yang ideal adalah 30-32 Psi.
Kemudian perlu diingat juga bahwa masing-masing mobil memiliki standar tekanan angin yang bervariasi ya. Untuk mengetahuinya, bisa melihat stiker yang terdapat di beberapa bagian mobil ya!