Otomotif

Mengenal Cara Kerja Speed Gun, Alat Pengukur Laju Kendaraan

Ditulis oleh Reka Harnis

15 Desember 2020

Kini, polisi punya alat canggih bernama speed gun untuk mengukur kecepatan. Lalu, bagaimana ya cara kerjanya?

Keadaan jalan tol yang bebas hambatan membuat sebagian pengendara mobil memacu mobilnya dalam kecepatan yang cukup tinggi.

Terlebih, jalan tol biasanya punya kontur jalan yang mulus dan lurus hingga sering membuat pengemudi terpancing memacu kendaraan hingga melebihi kecepatan yang disarankan.

Hal ini tentunya tidak hanya membahayakan pengemudi dan penumpang dalam mobil tersebut saja, namun juga pengguna jalan tol lainnya.

Demi mencegah hal tersebut, pihak berwajib telah dilengkapi dengan alat canggih yang dapat mengukur kecepatan kendaraan, yaitu speed gun.

Tidak hanya itu, alat untuk mengukur kecepatan ini juga erat kaitannya dalam melakukan penegakan hukum atau enforcement terhadap pelanggar batas kecepatan yang ditetapkan pada suatu ruas jalan, penurunan angka kecelakaan lalu-lintas, dan juga mengukur kinerja lalu lintas, untuk selanjutnya digunakan dalam perencanaan dan manajemen lalu lintas.

Penggunaan speed gun oleh polisi lalu lintas di Indonesia sudah dimulai sejak beberapa tahun lalu. Alat ini mampu mengukur kecepatan kendaraan yang sedang melaju dengan cepat, tepat, dan cukup akurat.

Cara kerja speed gun yang digunakan polisi Indonesia belum otomatis, melainkan harus digunakan secara manual.

Awalnya, speed gun memiliki prinsip kerja menggunakan frekuensi dan gelombang suara, layaknya radar. Namun, seiring perkembangan teknologi, speed gun mulai menggunakan laser.

Hal ini karena laser speed gun bergerak jauh lebih cepat dibandingkan dengan gelombang suara, sekitar 30 cm per nanodetik.

Selain itu, tingkat akurasinya juga sangat tinggi. Speed gun dapat mendeteksi atau mengukur kecepatan kendaraan dengan jarak maksimal 300 meter.

Lalu bagaimana cara kerja speed gun?

Caranya, petugas harus mengarahkan speed gun ke kendaraan yang terlihat melaju di luar batas kecepatan. Kemudian, apabila sudah ditentukan target, tarik tuas speed gun dalam waktu 3-4 detik.

Setelah itu, hasil dari pengukuran kecepatan kendaraan, jarak pengguna speed gun dengan kendaraan, lokasi atau jalan pengambilan, serta nomor polisi kendaraan akan terlihat di layar komputer tablet.

Nantinya, data yang ditangkap alat ini akan langsung diteruskan ke petugas lain melalui jaringan internet.

Jika melewati batas kecepatan, polisi yang bertugas akan mengirim foto kendaraan tersebut ke petugas lain yang sudah menunggu di gerbang tol untuk langsung melakukan penindakan.

Berbeda dengan di Eropa, cara kerja speed gun dilakukan secara otomatis dan manual. Kamera otomatis dipasang di jalan-jalan dan polisi menggunakan speed gun secara manual.

Tidak heran jika Indonesia ikut menjajal teknologi ini, pasalnya terbukti mampu menekan kecelakaan lalu lintas.

Misalnya di Inggris, sistem tersebut mampu menekan kecelakaan tunggal hingga 33 persen. Lalu di Swedia, skema satu kamera pencatat pada setiap 4,5 KM jalan berhasil meminimalisir kecelakaan hingga 50 persen.

Begitupun di Indonesia, dengan kehadiran speed gun, diharapkan angka kecelakaan bisa turun karena kendaraan yang melebihi batas kecepatan bisa diminimalisir.

Berapa kecepatan minimal dan maksimal mobil yang melaju di jalan tol?

Untuk itu, speed gun menjadi andalan kepolisian lalu lintas dalam menindak para pelanggar batas kecepatan. Supaya aman dan tak tertangkap speed gun.

Para pengemudi diperbolehkan berkendara dengan kecepatan tinggi hingga maksimal 100 km/jam dengan kecepatan minimum 40 km/jam di jalan tol.

Jadi, selain memahami peraturan, konsentrasi juga menjadi kunci mengemudi yang aman. Oleh karenanya, agar konsentrasi tak buyar saat mengemudi, sebelum berkendara pastikan mobil kamu dalam keadaan prima, ya.

Yuk, lakukan perawatan rutin pada mobil kesayangan kamu bersama Seva.id. Ada layanan Booking Service dan Home Service yang siap bantu kamu jaga mobil kamu selalu ready to go.