Review Otomotif
Mengenal Sejarah BMW Seri 5 dari Masa ke Masa
BMW Seri 5 sudah memasuki generasi ketujuh, dan rumornya akan ada generasi terbaru dalam waktu dekat. Sebelumnya, yuk ketahui sejarah BMW Seri 5.
Setelah BMW Seri 3 sebagai penjualan terbesar di dunia, urutan kedua penjualan mobil dari produsen otomotif asal Jerman ditempati oleh BMW Seri 5.
Sejak awal diciptakan, BMW Seri 5 menyasar pasar sedan kelas menengah, sehingga berada di antara BMW Seri 3 dan BMW Seri 7.
Tidak hanya sedan, BMW Seri 5 hadir dalam model station wagon atau yang disebut Touring dan fastback lima pintu atau Gran Turismo.
Dalam jajaran BMW Seri 5 beberapa konfigurasi mesin pernah digunakan untuk menggerakkannya, mulai empat silinder segaris, enam silinder segaris, V8 dan V10, baik normal maupun turbo. Ada juga BMW Seri 5 dengan bahan bakar diesel.
Baca juga: Mengenal BMW Seri 3 dari Masa ke Masa
Lantas, BMW Seri 5 kini sudah memasuki generasi ketujuh, dan rumornya akan ada generasi terbaru dalam waktu dekat. Sebelumnya, yuk ketahui sejarah BMW Seri 5 dari generasi ke generasi.
Baca sejarah BMW Seri 5 selanjutnya.
Generasi pertama
“Ein Auto muss eine unterschrift haben (A Car must have a signature)”
Ya, itulah ungkapan sederhana yang diungkapkan oleh Paul Bracq, desainer mobil asal Perancis yang pernah menorehkan karyanya di BMW sebagai Head of Design sejak tahun 1970-1974.
Menurut perspektifnya, sebuah mobil harus memiliki ciri khas desain yang kuat, sehingga bisa dikenang sepanjang masa.
Dan salah satu karya perdana yang Paul Bracq torehkan saat berkarir di BMW ialah BMW Seri 5.
Dirancang bersama Marcello Gandini, sang sedan bisnis yang memulai debutnya pada September 1972 ini didapuk sebagai pionir dalam hal segmentasi market sedan BMW, sekaligus sistem penamaan modern 3-digit di keluarga BMW, yang terus dipertahankan hingga kini.
Baca juga: Lahir Kembali, Ini Impresi Pertama All New BMW Seri 8
BMW Seri 5 generasi pertama dikenal dengan kode produksi E12. Tipe yang dijual ialah BMW 520 dan BMW 520i.
BMW 520 menjadi penerus model dari BMW 2000 “Neue Klasse” dan menawarkan lebih banyak ruang serta kenyamanan bagi para penumpang.
Indonesia adalah salah satunya, sejak tahun 1976 BMW Seri 5 (E12) mulai dirakit oleh PT Indonesia Service Coy, serta dilanjutkan penunjukkan anak usaha grup Astra, PT Tjahja Sakti Motor, sebagai distributor kendaraan BMW.
Terhitung dari total produksi global BMW Seri 5 (E12) mencapai 700.000 unit selama tahun 1972-1981, sekitar 780 unit di antaranya merupakan produksi dalam negeri.
Selama masa bakti 1976-1981, PT Indonesia Service Coy memproduksi tipe BMW 520 bermesin 4 silinder (1976-1978) dan 6 silinder (1978-1981).
Baca sejarah BMW Seri 5 selanjutnya.
Generasi kedua
Sejarah BMW Seri 5 berlanjut ke generasi kedua atau E28 yang dikenalkan pada tahun 1981 dengan mesin bensin empat dan enam silinder.
Pada tahun 1983, BMW juga mengenalkan teknologi mesin diesel pertamanya di BMW Seri 5. Di generasi ini pula teknologi anti-lock brakes (ABS) mulai digunakan dan jadi fitur standar.
Baca juga: Jajaran Mobil BMW yang Mengawal MotoGP, Apa Saja Serinya?
Selanjutnya pada tahun 1985. BMW Motorsport GmbH menghadirkan sedan sport klasik BMW M5 yang digendongi mesin performa dengan konfigurasi enam silinder.
Di Indonesia, BMW Seri 5 dijual dalam versi 520i dan 520iS.
Dari Kompas.com, generasi kedua ini mengakhiri produksinya pada Juni 1988 dan mencetak rekor penjualan baru lebih dari 722.000 unit selama delapan tahun.
Baca sejarah BMW Seri 5 selanjutnya.
Generasi ketiga
Selalu ada perkembangan dari generasi ke generasi BMW Seri 5. Generasi ketiga mulai dikenalkan pada tahun 1987 dengan kode E34.
Tim desain BMW dipimpin oleh Claus Luthe mengambil inspirasi untuk desain BMW Seri 5 generasi ketiga dari penampilan BMW Seri 7 yang baru saja diluncurkan sebelumnya.
Pada tahun 1990, untuk pertama kalinya hadir BMW Seri 5 model station wagon dengan all-wheel drive dan konfigurasi mesin V8.
Baca juga: Mengenal Mobil BMW Seri M dan Sejarahnya di Dunia
Semua varian mesin bensin generasi ini diberi catalytic converter tertutup sebagai fitur standar dan dirancang untuk mengkonsumsi bahan bakar bebas timbal.
Sementara fitur yang ditambahkan meliputi stability control (ASC) dan traction control (ASC+T).
Penjualan total penjualan mencapai 1,3 juta unit di seluruh dunia.
Baca sejarah BMW Seri 5 selanjutnya.
Generasi keempat
Saat diluncurkan pada tahun 1995, generasi keempat dari BMW Seri 5vmenjadi bintang di International Motor Show (IAA) Frankfurt.
Bagaimana tidak? BMW Seri 5 merupakan mobil pertama yang diproduksi dengan dilengkapi sasis yang hampir seluruhnya terbuat dari logam ringan.
Tidak hanya itu, gebrakan lain adalah suspensi depan dan mesin aluminium yang baru dikembangkan bertujuan memberi pengurangan bobot pada mobil.
Baca juga: Keunggulan Teknologi dan Fitur BMW di X Series
Di tahun 1998, BMW juga menghadirkan BMW M5 E39 dengan mesin performa 4.9-litre S62 konfigurasi V8. Generasi keempat dari BMW Seri 5 juga mencetak rekor penjualan baru.
Sebanyak lebih dari 1,47 juta unit berhasil terjual pada saat produksi berakhir pada 2003.
Baca sejarah BMW Seri 5 selanjutnya.
Generasi kelima
Gebrakan kembali hadir pada generasi kelima BMW Seri 5 yang hadir dengan desain lebih sporty di tahun 2003.
Generasi ini, di dunia ada dua model BMW Seri 5, yakni model sedan dan pada tahun 2005 hadir model station wagon atau Touring.
Ada banyak fitur bari pada generasi ini, sebut saja iDrive, head-up display, active cruise control, active steering, dan voice control.
Baca juga: Impresi Pertama BMW Seri 7: Dirancang untuk Individu yang Progresif dan Berambisi
E60 pun jadi BMW Seri 5 pertama dengan mesin bensin turbocharge, transmisi otomatis enam percepatan, efisiensi bahan bakar, dan teknologi regenerative braking.
Selain itu ada juga adaptive headlights, night vision, active headrests, Lane Departure Warning, dan high intensity emergency brake lights.
Karena desain, fitur, dan teknologi, generasi kelima yang berakhir pada tahun 2010 membukukan penjualan lebih dari 1,4 juta unit di seluruh dunia.
Baca sejarah BMW Seri 5 selanjutnya.
Generasi keenam
BMW Seri 5 generasi keenam menjadi sedan paling sukses. Penjualannya lebih besar dari generasi sebelumnya.
Tercatat sejak diluncurkan pada 2010 hingga selesai pada 2017, BMW Seri 5 generasi ini terjual sebanyak 2,2 juta unit.
Modelnya pun lengkap, dari sedan, Touring, Gran Turismo, hingga M5 dengan mesin twin-turbo V8 7-speed dual clutch transmission.
Baca sejarah BMW Seri 5 selanjutnya.
Generasi ketujuh
Di tahun 2017, generasi ketujuh dari BMW Seri 5 akhirnya dilahirkan. Generasi BMW Seri 5 menonjolkan desain eksterior yang sporty dan elegan.
Kodenya G30, mobil ini diperkuat pilihan jantung pacu bensin dan diesel baru berkapasitas 2.0-liter BMW TwinPower Turbo 4-silinder.
BMW turut menghadirkan fitur Integral Active Steering, yang memungkinkan roda belakang ikut bermanuver.
Baca juga: Ini Impresi Pertama All New BMW Z4, Bintangnya Jalanan
Sebagai langkah menuju teknologi berkendara otonomos, BMW Seri 5 dilengkapi Park Assist dan Rear View Camera yang mampu melakukan proses parkir seri maupun paralel secara otomatis.
Selain itu, penggunaan kunci cerdas BMW Display Key juga menambah kemudahan memeriksa status keamanan mobil, kondisi mobil, jarak tempuh yang tersisa, serta mengontrol pendingin udara dari luar kendaraan.
BMW pun sudah mengenalkan BMW Seri 3 dan BMW Seri 7 terbaru. Lalu kapan hadir BMW Seri 5 generasi selanjutnya? Nantikan saja!