Berita Utama Otomotif
Mengganti Oli Mobil Setahun Sekali, Amankah? Ini Pertimbangan yang Harus Kamu Ketahui
Bagi kamu yang jarang menggunakan mobil, mengganti oli setahun sekali mungkin terdengar cukup. Namun, apakah benar aman bagi mesin? Banyak yang beranggapan bahwa jika mobil jarang digunakan, oli mesin tidak perlu diganti terlalu sering. Namun, anggapan ini bisa berisiko jika tidak dipertimbangkan dengan matang.
Mesin mobil, meskipun jarang dihidupkan, tetap membutuhkan perawatan rutin agar bisa berfungsi dengan baik saat dibutuhkan. Mengabaikan penggantian oli dengan alasan jarang digunakan justru bisa memperpendek umur mesin mobil kamu. Yuk, kita bahas lebih dalam mengenai apa saja yang harus diperhatikan jika kamu berpikir untuk mengganti oli setahun sekali.
Degradasi Oli, Musuh Tak Terlihat yang Mengancam Mesin
Oli mesin tidak hanya berfungsi sebagai pelumas, tetapi juga sebagai pendingin dan pembersih dalam mesin. Seiring waktu, meskipun mobil jarang digunakan, oli tetap akan mengalami degradasi. Ini disebabkan oleh paparan udara, kelembaban, dan panas yang mengubah komposisi kimia oli. Oli yang sudah terdegradasi akan menjadi lebih kental dan kehilangan kemampuan melumasinya, yang pada akhirnya bisa menyebabkan gesekan berlebih pada komponen mesin.
Bukan hanya itu, degradasi oli juga dapat menyebabkan terbentuknya partikel asam dalam oli. Partikel ini bisa merusak komponen mesin jika tidak segera diganti. Jadi, meskipun mobil kamu hanya diparkir di garasi, oli dalam mesin tetap bekerja dan mengalami penurunan kualitas.
Endapan Oli, Ancaman Bagi Efisiensi Pelumasan
Selain degradasi, masalah lain yang sering terjadi pada mobil yang jarang digunakan adalah pembentukan endapan atau lumpur (sludge) dalam oli. Lumpur ini terbentuk karena oli yang jarang diganti cenderung menumpuk kotoran dan partikel lain yang seharusnya dibersihkan oleh oli baru.
Baca Juga :Â Mengapa Geometri Suspensi Penting untuk Kenyamanan dan Kinerja Mobil?
Endapan ini bisa menyumbat saluran oli, mengurangi efisiensi pelumasan, dan pada akhirnya bisa menyebabkan kerusakan serius pada mesin. Mesin yang tidak terlumasi dengan baik akan cepat panas dan aus, yang bisa berujung pada perbaikan mesin yang mahal.
Kondensasi, Penyebab Korosi yang Sering Diabaikan
Ketika mobil jarang digunakan, uap air cenderung masuk ke dalam sistem pelumasan dan bercampur dengan oli. Fenomena ini disebut kondensasi. Air yang bercampur dengan oli dapat menyebabkan korosi pada bagian dalam mesin, yang pada akhirnya bisa merusak komponen penting.
Kondensasi menjadi masalah serius terutama pada mobil yang jarang dinyalakan atau dipanaskan. Air yang terjebak dalam sistem pelumasan akan sulit menguap, sehingga risiko korosi meningkat. Kondisi ini membuat penggantian oli secara rutin menjadi sangat penting, meskipun mobil jarang digunakan.
Rekomendasi Pabrikan, Patokan Utama Perawatan Oli
Sebagian besar produsen mobil merekomendasikan penggantian oli setiap 6 bulan atau setiap 5.000–10.000 km, mana yang lebih dulu tercapai. Rekomendasi ini dibuat berdasarkan penelitian dan uji coba yang dilakukan untuk memastikan mesin mobil tetap dalam kondisi optimal. Meskipun mobil tidak sering digunakan, oli tetap bisa kehilangan kualitasnya, dan jika dibiarkan terlalu lama, risiko kerusakan mesin akan meningkat.
Mengabaikan rekomendasi pabrikan dan hanya mengganti oli setahun sekali bisa berakibat fatal. Mesin mobil bisa mengalami kerusakan yang tidak terduga dan biaya perbaikannya tentu tidak murah. Untuk menjaga performa dan umur panjang mesin, sebaiknya kamu mengikuti panduan penggantian oli sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Lebih Baik Mencegah daripada Mengobati
Dengan mempertimbangkan berbagai risiko di atas, mengganti oli setahun sekali mungkin bukan keputusan yang bijak, terutama jika kamu ingin menjaga kondisi mesin tetap prima. Meskipun mobil jarang digunakan, mengikuti jadwal penggantian oli yang lebih sering bisa mencegah berbagai masalah serius di kemudian hari.
Baca Juga :Â Mengapa GR Yaris Jadi Pilihan Tepat? Ini Keuntungan dan Tips Perawatannya
Kamu bisa menjaga mesin tetap dalam kondisi optimal dengan mengganti oli setiap 6 bulan, bahkan jika jarak tempuh mobilmu rendah. Penggantian oli secara rutin tidak hanya menjaga kualitas pelumasan, tetapi juga mencegah terbentuknya endapan, korosi, dan masalah lainnya.
Jangan biarkan jarangnya penggunaan mobil membuat kamu lalai dalam merawat mesin. Oli yang terjaga kualitasnya adalah kunci dari performa mesin yang optimal dan umur panjang kendaraan kamu.
Untuk tips lebih lanjut tentang perawatan mobil dan bagaimana menjaga kendaraan kamu dalam kondisi terbaik, kunjungi SEVA. SEVA menyediakan berbagai informasi penting seputar perawatan mobil serta pilihan mobil terbaik yang sudah melewati pengecekan kualitas secara menyeluruh.
Ingin memastikan mesin mobil kamu tetap dalam kondisi prima? Jangan lupa ganti oli secara rutin! Kunjungi SEVA untuk tips dan informasi lengkap seputar perawatan mobil terbaik.