Berita Utama Otomotif
Mengisi Daya Mobil Listrik Hingga 100% Terlalu Sering? Ini Dampaknya!

Apakah Mengisi Daya Mobil Listrik Sampai 100% Aman?
Mobil listrik semakin populer di Indonesia, terutama dengan kesadaran akan kendaraan ramah lingkungan. Namun, masih banyak pemilik mobil listrik yang belum memahami cara terbaik mengisi daya baterai agar tetap awet. Salah satu kesalahan umum adalah terlalu sering mengisi daya hingga penuh (100%).
Meski terdengar praktis, kebiasaan ini ternyata bisa mempercepat degradasi baterai dan mengurangi umur pakainya. Lantas, apa saja dampak buruk dari kebiasaan ini?
Dampak Mengisi Daya Mobil Listrik Sampai 100% Terlalu Sering
1. Penyusutan Kapasitas Baterai Lebih Cepat
Baterai mobil listrik umumnya menggunakan teknologi lithium-ion, yang lebih awet jika diisi dalam rentang 20%-80%. Mengisi daya hingga penuh secara rutin bisa mempercepat degradasi baterai, membuat kapasitasnya menurun lebih cepat dibandingkan pengisian dalam rentang optimal.
2. Risiko Overheating
Saat baterai diisi hingga penuh, arus listrik yang masuk akan menurun untuk mencegah overcharging. Namun, proses ini tetap menghasilkan panas yang bisa menyebabkan pemanasan berlebih (overheating). Jika terjadi terus-menerus, overheating dapat merusak komponen baterai dan memperpendek umur pemakaian.
3. Efisiensi Penggunaan Energi Menurun
Baterai yang sering diisi hingga penuh cenderung lebih sulit mempertahankan daya dalam jangka panjang. Akibatnya, efisiensi energi berkurang dan baterai bisa lebih cepat habis dibandingkan baterai yang diisi dalam rentang 20%-80%.
4. Potensi Overcharging
Meskipun mobil listrik modern memiliki sistem proteksi overcharging, tetap ada risiko kecil bahwa baterai akan menerima lebih banyak daya dari yang diperlukan. Ini bisa meningkatkan tegangan internal yang dalam jangka panjang bisa merusak sel baterai.
Baca Juga : Cara Mudah Pinjam Uang 7 Juta! Pilihan Terbaik untuk Kebutuhan Finansial Cepat
Bagaimana Cara Mengisi Daya Mobil Listrik yang Benar?
Agar baterai tetap awet dan performa mobil listrik tetap optimal, berikut beberapa tips pengisian daya yang bisa kamu terapkan:
1. Jangan Sering Mengisi Hingga 100%
Sebaiknya isi daya mobil listrik hanya sampai 80%, kecuali jika kamu benar-benar membutuhkan daya penuh untuk perjalanan jauh.
2. Hindari Membiarkan Daya Habis Total
Jangan menunggu baterai benar-benar kosong (0%) sebelum mengisi ulang. Sebaiknya lakukan pengisian saat daya tersisa sekitar 20%-30% agar sel baterai tidak mengalami tekanan berlebih.
3. Gunakan Charger yang Direkomendasikan
Selalu gunakan charger resmi dari pabrikan mobil listrikmu atau charger yang memiliki spesifikasi yang sesuai untuk menghindari masalah teknis.
4. Hindari Pengisian Daya di Suhu Ekstrem
Mengisi daya saat suhu lingkungan terlalu panas atau terlalu dingin bisa mempercepat kerusakan baterai. Sebaiknya isi daya di tempat dengan suhu ruangan yang stabil.
5. Manfaatkan Fitur Pengaturan Pengisian
Beberapa mobil listrik memiliki fitur pengaturan batas pengisian daya. Gunakan fitur ini untuk membatasi pengisian hingga 80% secara otomatis.

Apa Hubungannya dengan SEVA?
Jika kamu berencana membeli mobil listrik, penting untuk memilih penyedia layanan pembiayaan yang terpercaya. SEVA adalah platform yang menawarkan berbagai pilihan mobil baru dan bekas, termasuk mobil listrik dari merek seperti Toyota dan Hyundai. SEVA juga menyediakan simulasi pembiayaan untuk membantu kamu memilih skema kredit yang sesuai dengan budget.
Selain itu, jika kamu membutuhkan dana tambahan, SEVA juga menawarkan fasilitas dana dengan jaminan BPKB yang bisa kamu manfaatkan untuk kebutuhan finansial lainnya.
Baca Juga : Butuh Dana Mendesak? Gadai BPKB Motor Bisa Jadi Solusi!

FAQ Seputar Pengisian Daya Mobil Listrik
1. Apakah Boleh Mengisi Mobil Listrik Sampai 100%?
Boleh, tetapi tidak disarankan dilakukan setiap hari. Jika kamu akan melakukan perjalanan jauh, mengisi hingga penuh sekali-sekali tidak masalah.
2. Berapa Lama Umur Baterai Mobil Listrik?
Rata-rata umur baterai mobil listrik adalah 8-15 tahun, tergantung pada pola penggunaan dan cara pengisian daya.
3. Bagaimana Cara Mengecek Kondisi Baterai Mobil Listrik?
Sebagian besar mobil listrik memiliki fitur Battery Health Check yang bisa diakses melalui dashboard atau aplikasi resmi dari pabrikan.
4. Apakah Ada Cara Memperpanjang Umur Baterai?
Ya, dengan menghindari pengisian hingga 100% terlalu sering, tidak membiarkan baterai habis total, serta menggunakan charger yang sesuai.
Kesimpulan
Mengisi daya mobil listrik hingga 100% terlalu sering bisa berdampak negatif pada baterai, seperti penyusutan kapasitas lebih cepat, overheating, dan berkurangnya efisiensi energi. Oleh karena itu, lebih baik mengisi daya dalam rentang 20%-80% agar baterai lebih awet.
Jika kamu ingin memiliki mobil listrik dengan proses pembelian yang mudah dan transparan, manfaatkan layanan dari SEVA untuk mendapatkan pilihan terbaik sesuai kebutuhanmu! 🚗⚡