Tips & Rekomendasi
Mesin Mobil Hybrid Susah Dirawat, Mitos atau Fakta?
Hayo, anggapan yang mengatakan merawat mobil mesin hybrid susah itu mitos atau fakta? Cek kebenarannya di bawah ini, ya.
Ada yang bilang, merawat mesin mobil hybrid sulit. Ini mitos atau fakta, ya? Mobil hybrid tergolong mobil dengan teknologi mesin baru, dan banyak yang menganggap perawatannya tidak mudah.Â
Padahal nggak begitu, kok. Orang yang sudah memiliki mobil tersebut mengaku, merawat mesin hybrid hampir sama dengan mobil konvensional pada umumnya.
Sebelum mencari tahu jawaban soal ‘mitos atau fakta’ tadi, kamu perlu pahami dulu bagaimana cara kerja mesin mobil hybrid.
Cara kerja mesin mobil hybrid
Mungkin banyak yang masih belum paham cara kerja mesin mobil hybrid. Fungsi motor listrik yang ada di mobil hybrid adalah sebagai penggerak tambahan jika diperlukan. Begini cara kerjanya:
Baca juga: Daftar Mobil Hybrid dan Listrik Paling Laris di Indonesia
Pertama, berbagi tugas. Setelah mesin mobil menyala, baterai berfungsi menghidupkan berbagai komponen elektronik di dalam mobil. Mesin bensin akan menyala jika baterai perlu tambahan daya.
Sumber penggerak utama mobil hybrid itu berasal dari motor listrik dan umumnya bekerja pada kecepatan tinggi. Ketika mobil melaju pada kecepatan rendah, mesin bensin akan menggantikan tugas mesin listrik.
Ketika kamu ingin melakukan sesuatu yang spontan seperti menyalip atau mengebut, mesin bensin akan bekerja mendistribusikan tenaga tambahan untuk membantu motor listrik. Itulah mengapa, konsumsi BBM mobil hybrid jauh lebih irit dari mobil konvensional.
Baca juga: Kenali Hal Penting Dalam Perawatan Mesin Hybrid
Kedua, isi baterai otomatis. Mesin hybrid bisa mengisi baterai secara otomatis dengan pengereman regeneratif. Yaitu saat pengemudi melakukan pengereman saat melaju di atas 40 kilometer per jam, tenaga yang dihasilkan saat mengerem akan diubah menjadi listrik yang akan tersimpan pada baterai.
Efisien. Sistem pada mesin hybrid akan mati di waktu tertentu, seperti saat mobil berada di tengah kemacetan atau di lampu merah.
Sistem secara otomatis menghentikan kerja mesin untuk menghemat bahan bakar. Jadi kamu tak perlu khawatir mengalami mati mendadak di tengah kemacetan.Â
Tips merawat mobil mesin hybrid
Kepala Bengkel Auto2000 Banyuwangi Fauzan Saptari mengatakan, merawat mobil hybrid ini cukup mudah, dan mirip-mirip merawat mobil konvensional. Ini tips yang bisa kamu ikuti:
Baca juga: Toyota Siap Luncurkan Baterai Mobil Listrik Dengan Daya Jelajah 1.000 Kilometer
- Mengganti filter kipas
Cek baterai filter kipas pendingin yang posisinya ada di bawah jok, lalu bersihkan minimal 6 bulan sekali atau setiap menempuh jarak 10.000 kilometer. Kalau sudah terlalu kotor, ada baiknya ganti yang baru saja.
Sementara perawatan seperti mengganti oli mesin, filter bensin, filter udara, filter oli mesin, oli transmisi, kampas rem, dan lainnya sama seperti yang dilakukan saat perawatan rutin.
- Jangan cuci mesin mobil
Ada beberapa pemilik yang ‘hobi’ mencuci ruang mesin kendaraannya. Tapi pada kendaraan dengan mesin hybrid ada baiknya, jangan! Dikhawatirkan itu akan berdampak pada kerusakan komponen kelistrikan dan berisiko korsleting. Cukup bersihkan ruang mesin mobil menggunakan lap setengah basah saja.Â
- Rutin cek baterai
Jika kamu khawatir dengan kondisi baterai (jika yang dibeli mobil bekas), lakukan saja cek rutin ke bengkel resmi. Umumnya baterai mobil hybrid akan mengalami penurunan performa setelah memasuki masa pakai di atas 10 tahun.
Baca juga: Pajak Progresif Akan Dihapuskan, Apa Alasannya?
Catatan, biaya mengganti baterai mobil hybrid tidak semahal mobil listrik. Harganya berkisar antara Rp15.000.000 hingga Rp60 jutaan, tergantung tipe mobil.
- Periksa sistem pendingin
Selain memeriksa kipas, sistem pendinginan pada kendaraan hybrid juga wajib diperiksa. Cek kadar air radiator, selang radiator, extra fan, water pump, dinamo extra fan, relay-relay, dan dan segala hal yang berhubungan dengan sistem pendinginan.Â
- Ikuti anjuran buku pedoman
Lakukan sesuai dengan apa yang ditulis di buku pedoman mobil hybrid kamu. Masih banyak, nih, pemilik mobil yang malas buka-buka buku pedoman kendaraannya, padahal ini penting agar kamu paham mengatasi setiap masalah yang ada pada kendaraan.
Gas buang kendaraan lebih sedikit
Konsumsi BBM yang rendah pada jenis mobil ini bikin gas buang kendaraan hybrid lebih sedikit dibanding mobil konvensional. Iya, mungkin belum sepenuhnya bisa mengatasi polusi udara di Jakarta, tapi setidaknya membantu mengurangi gas buang kendaraan.
Baca juga: Berapa Biaya Uji Emisi Mobil yang Terbaru?
Melansir Kompas.com, penggunaan mobil hybrid bisa menekan polusi udara jenis karbondioksida (CO2) sebesar 49 persen, plug-in hybrid 58 persen, dan mobil listrik murni 67 persen. Itu artinya, tidak hanya mobil hybrid, mobil listrik pun masih menghasilkan emisi CO2.
Namun demikian, upaya ini setidaknya bisa membantu mengurangi polusi udara di Kota Jakarta. Dari penjelasan dan tips di atas, kamu jadi paham dong apakah merawat mobil mesin hybrid susah itu mitos atau fakta. Sudah siap beralih ke moda kendaraan ramah lingkungan seperti mobil bermesin hybrid?