Tips & Rekomendasi
Mesin Turbo Sebaiknya Tidak Digeber Sebelum Dimatikan, Kenapa ya?
Mesin Turbo seperti pada mobil Daihatsu Rocky dan Toyota Raize, jangan digeber sebelum dimatikan. Cek faktanya biar gak menyesal.
Mesin turbo pada mobil-mobil saat ini ternyata tidak bisa diperlakukan sama dengan mesin bensin konvensional. Seperti kebiasaan menginjak gas mobil sebelum mematikan mesin. Sering melakukannya pada mesin mobil turbo justru bisa membuat kerusakan.
Kerusakan apa yang dimaksud? Ternyata, kebiasaan geber mesin turbo terlalu sering akan dapat membuat mesin jebol. Bagaimana penjelasan lengkapnya?
Mesin turbo jebol
Saat kamu melakukan injak gas untuk geber mesin turbo, maka akan terjadi spooling dengan putaran turbin yang cukup tinggi dan menghasilkan panas. Idealnya hal ini akan dibarengi dengan proses cooling dari oli mesin sebagai cara meredam panas.
Baca juga: Tips Mudik Pakai Mobil Kecil Agar Tetap Aman dan Nyaman
Ketika mesin dimatikan mendadak usai digeber, maka turbin tersebut akan memuai dan bisa berakibat material logam turbo kehilangan pendinginan dari oli yang berhenti mengalir secara mendadak. Lambat laun ini berpotensi menimbulkan retakan di bagian turbocharger.
Apa risiko terburuk dari keretakan pada material tersebut? Apakah kerusakan tersebut dapat diperbaiki?
Risiko mobil terbakar
Membiarkan komponen mesin mobil turbo rusak tanpa diperbaiki bisa membuat timbulnya risiko mobil terbakar.
Baca juga: Luhut Bakal Umumkan Insentif Kendaraan Listrik, Berapa Besarannya?
Risiko ini muncul akibat dari kebocoran turbo yang mengakibatkan oli mesin keluar melalui paking dan seal ternyata tersedot hingga masuk ke intake intercooler. Hal inilah yang kadang tidak disadari oleh pemilik mobil.
Indikasi awalnya dapat terlihat dari banyaknya asap putih yang keluar dari knalpot sebagai hasil gas buang. Asap tersebut diakibatkan oleh oli yang ikut terbakar.
Ciri kedua yang menandai kerusakan komponen ini adalah suara mobil meraung dengan sendirinya meski kunci kontak sudah dimatikan. Ini disebabkan oleh injector mesin yang terkontaminasi dengan oli. Jika dibiarkan maka mesin jebol dan silinder head bisa pecah.
Baca juga: Cara Mengetahui Pom Bensin Terdekat Menggunakan Google Maps dan Waze
Apakah kerusakan bisa diperbaiki? Tentu saja bisa, namun diperkirakan menyedot biaya perbaikan yang tidak sedikit. Untuk penggantian kipas turbo, oversize rumah turbo, dan ganti seal mobil Toyota New Kijang Innova dan Toyota New Fortuner mencapai Rp5 juta.
Penyebab mesin rusak lainnya
Selain sering geber mesin turbo, ada sejumlah kesalahan yang juga dapat menjadi penyebab komponen mobil tersebut rusak. Apa saja?
- Oli tidak berkualitas
Memakai oli mesin yang tidak sesuai dengan spesifikasi pabrikan bisa jadi masalah utama yang membuat mesin jebol. Pemakaian oli turbo yang berkualitas buruk juga dapat sebabkan kerusakan abrasif pada komponen turbo.
- Bensin oktan rendah
Kinerja mesin yang tinggi harus diimbangi dengan kualitas bahan bakar yang juga optimal. Untuk itulah mobil dengan kategori mesin ini sebaiknya tidak memakai bensin dengan oktan di bawah 92.
Pembakaran yang tidak sempurna membuat kerusakan pada komponen turbo dan dapat berujung mesin jebol. Tidak mau kan mengalami kerugian tersebut?
- Jarang membersihkan filter udara
Komponen lainnya yang memiliki fungsi cukup vital pada mesin mobil turbo adalah filter udara. saringan udara ini berguna untuk menyaring benda-benda asing, kotoran, atau debu masuk ke dalam sistem kompresor.
Jika filter udara dibiarkan kotor, lama kelamaan kotoran dan debu tersebut akan menumpuk dan menyebabkan masalah pada mobilnya. Tingkat efisiensi turbo juga akan berkurang dan membuat beban putaran turbin menjadi lebih berat.
- Masa pakai lama
Sama seperti komponen-komponen mobil lainnya, komponen turbo juga memiliki usia pakai. Secara umum, kinerjanya akan bertahan sampai jarak tempuh 242.400 kilometer. Jika telah melewati kemungkinan besar kinerjanya menurun.
Baca juga: Alasan Fog Lamp Lebih Baik Warna Kuning Daripada Lampu LED Putih
Jika kamu memiliki mobil bermesin turbo, sebaiknya hindari kesalahan-kesalahan di atas agar performa mobil tidak terganggu. Ingat juga untuk tidak sering melakukan geber mesin turbo sebelum mematikan mesin.
Lakukanlah perawatan berkala ke bengkel resmi untuk mendapatkan kualitas onderdil yang terjamin, garansi pekerjaan dan terhindar dari risiko montir nakal.