Baru
Minyak Kayu Putih Bikin Kendaraan Lolos Uji Emisi, Begini Faktanya
Mencampur bensin dengan minyak kayu putih katanya bikin bensin bebas polusi udara, irit BBM irit dan lolos uji emisi. Benarkah?
Katanya minyak kayu putih bisa membuat penggunaan bahan bakar minyak (BBM) pada kendaraan jadi lebih irit dan lolos uji emisi. Apa iya?
Sekitar setahun lalu ada sebuah karya ilmiah seorang mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Islam Malang yang berjudul Pengaruh campuran minyak kayu putih pada Pertalite terhadap kinerja motor bensin Honda Supra X 125 R, viral.
Karya ilmiah ini viral lantaran menyebutkan minyak kayu putih bisa bikin irit BBM pada kendaraan dalam jangka panjang.
Baca juga: Resmi Dihentikan, Tilang Uji Emisi Dinilai Kurang Efektif
Dalam karya ilmiahnya, bensin sebanyak 1 liter dicampurkan dengan minyak kayu putih sebanyak 4 mililiter. Berdasarkan penelitiannya tersebut, dalam jangka panjang performa bensin menjadi meningkat dan menurunkan konsumsi bahan bakar.
Penelitian kayu putih
Hasil penelitiannya ini sontak membuat masyarakat, khususnya pecinta otomotif, penasaran. Apalagi harga Pertalite saat ini baru saja mengalami kenaikan dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter.
Ada juga mahasiswa lain dari jurusan teknik mesin Universitas Brawijaya yang meneliti penggunaan senyawa eugenol pada minyak ini dan minyak cengkeh pada kendaraan. Hasilnya, emisi gas buang pada kendaraan jadi lebih rendah dan mengurangi polusi udara.Â
Nah, berdasarkan penelitian-penelitian di atas dan penelitian lainnya yang serupa, banyak masyarakat yang percaya bahwa menambahkan minyak kayu putih pada tangki bensin kendaraannya bisa bikin bensin irit dan lolos uji emisi. Ditambah lagi, minyak kayu putih juga digunakan sebagai salah satu bahan dasar pembuatan aditif bensin.
Baca juga: Tahapan Uji Emisi Bagi Kendaraan Pribadi
Menyoal ini, ahli konversi energi Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB) Dr. Tri Yuswidjajanto Zaenuri pun memberikan tanggapannya.
Menurut Yus, mencampur minyak kayu putih sebagai aditif BBM justru malah akan membuat performa pada mesin kendaraan menurun.
“Minyak kayu putih memang sudah lama memiliki isu meningkatkan oktan dan bikin irit. Tapi karakternya yang kesat berpotensi mengurangi lubricity bahan bakar,” ujar Dr. Yus melansir GridOto.com.
Baca juga: Saat Mobil Gagal Lolos Uji Emisi, Apa yang Harus Diperbaiki?
“Jadi kalau saya lihat, kemungkinan malah mengurangi kemampuan bahan bakar untuk melumasi jika digunakan jangka panjang,” sambung Dr. Yus.
Dr. Yus juga mengatakan, kemungkinan efek efisiensi BBM kecil saja, orang hanya tersugesti saja bahwa menggunakan minyak ini bikin penggunaan BBM jadi lebih irit.Â
Mengenai penambahan minyak kayu putih pada bensin yang diklaim memiliki jangka panjang, menurut Dr. Yus tidak benar adanya. “Saya cari belum ada penelitian itu untuk jarak tempuh panjang. Tapi apakah dalam jangka panjang akan irit? Kalau menyebabkan keausan pada mesin, justru setelah tiga kali ganti oli akan turun. Artinya mesin kendaraan kita akan lebih cepat aus,” terang Dr. Yus.
Kandungan pada minyak kayu putih
Pada dasarnya minyak kayu putih dan minyak cengkeh mengandung senyawa eugenol. Senyawa ini berperan dalam memperkaya kandungan oksigen pada bahan bakar. Dengan bertambahnya kandungan oksigen ini, maka terjadi oksidasi dan muncul gas karbon monoksida (CO) di dalam ruang pembakaran. Dampaknya proses pembakaran akan menjadi lebih optimal.
Baca juga: Rekomendasi Mobil Irit BBM Biar Gak Menguras Kantong
Untuk diketahui, polutan karbon monoksida adalah senyawa pada emisi gas buang kendaraan bermotor yang berbahaya. Itulah mengapa, pemerintah sangat mengatur ambang batas emisi gas buang pada kendaraan agar mengurangi polusi udara pada lingkungan.
Sesuai Pasal 285 dan Pasal 286 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pemilik kendaraan yang tidak lolos uji emisi akan dikenakan tilang. Tilang juga berlaku pada kendaraan yang belum melakukan uji emisi. Penerima tilang wajib membayar sanksi denda Rp 250.000 untuk sepeda motor dan Rp 500.000 bagi mobil.Â
Kandungan dalam emisi gas buang kendaraan
Adapun senyawa berbahaya (polutan) yang terkandung dalam emisi gas buang kendaraan adalah:
- Karbon monoksida (CO): Menurunkan kadar suplai oksigen dalam darah (jika terhirup manusia). Polutan ini juga mengikat hemoglobin sel darah merah yang mengangkut oksigen di dalam tubuh. Dalam dosis rendah, karbon monoksida menyebabkan sakit kepala, pusing, lemas, dan mual, serta kematian jika dalam dosis tinggi.
- Nitrogen Oksida (NO atau NOx): Merupakan senyawa karsinogenik penyebab penyakit kanker dan gangguan napas.
- Hidrokarbon (HC): Senyawa ini bisa menimbulkan gangguan napas, kerusakan paru-paru, dan menjadi penyebab penyakit kanker.
- Karbon dioksida (CO2): CO2 sama seperti gas yang dikeluarkan saat bernapas, hanya saja CO2 yang dihasilkan kendaraan bisa berpengaruh pada pemanasan global.
Baca juga: Benarkah Fitur Ion Air Purifier Bisa Bantu Bersihkan Udara Kabin Mobil?
Jadi apakah minyak kayu putih benar-benar bisa bikin irit BBM dan meloloskanmu dari uji emisi? Hmm, biar lebih aman, sepertinya akan lebih baik jika kamu menggunakan BBM sesuai dengan rasio kompresi kendaraan dan melakukan uji emisi secara resmi saja, ya.