Berita Utama Otomotif
Minyak Power Steering? Pahlawan Tersembunyi di Balik Kemudimu
Pernahkah kamu merasakan setir mobil tiba-tiba terasa berat dan sulit diputar?
Jangan panik! Meski bisa bikin kaget, kondisi ini bisa jadi disebabkan oleh minyak power steering yang sudah tidak berfungsi optimal.
Minyak power steering, sering juga disebut oli power steering, adalah cairan penting yang berperan dalam sistem kemudi mobil. Ia berfungsi meringankan kerja pengemudi saat memutar setir, sehingga kamu bisa bermanuver dengan mudah dan nyaman.
Tapi, apa sih sebenarnya fungsi minyak power steering?
Mari kita bahas lebih dalam:
- Meneruskan Tenaga: Saat kamu memutar setir, tenagamu diteruskan ke pompa power steering. Pompa ini kemudian menekan minyak power steering untuk mengalir ke rack and pinion, komponen yang menggerakkan roda mobil.
- Mengurangi Gesekan: Minyak power steering bertindak sebagai pelumas di dalam sistem kemudi, sehingga mengurangi gesekan antar komponen dan mencegah keausan.
- Mendinginkan Sistem: Minyak power steering juga berfungsi untuk menghilangkan panas yang dihasilkan oleh gesekan antar komponen, menjaga suhu mesin tetap stabil.
Jenis-jenis Minyak Power Steering:
- Minyak Mineral: Tergolong jenis dasar, harganya lebih murah namun masa pakai lebih pendek.
- Minyak Sintetis: Lebih tahan panas dan oksidasi, masa pakai lebih panjang namun harganya lebih mahal.
- Minyak Semi Sintetis: Kombinasi dari minyak mineral dan sintetis, menawarkan keseimbangan antara performa dan harga.
Ciri-ciri Minyak Power Steering Harus Diganti:
- Setir Berat: Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, setir yang terasa berat saat diputar bisa jadi indikasi minyak power steering perlu diganti.
- Suara Berisik: Adanya suara dengung atau decitan saat memutar setir bisa menandakan keausan komponen akibat minimnya pelumasan.
- Warna Gelap: Minyak power steering yang sehat berwarna bening atau merah muda. Jika warnanya sudah gelap dan keruh, sebaiknya segera diganti.
- Bau Terbakar: Bau khas seperti terbakar dari mesin bisa menjadi tanda kerusakan pada sistem power steering, termasuk minyak yang sudah tidak layak pakai.
Cara Mengganti Minyak Power Steering:
Mengganti minyak power steering bisa dilakukan sendiri, namun disarankan untuk membawa mobil ke bengkel jika kamu kurang yakin atau tidak memiliki peralatan yang memadai.
Berikut langkah umum mengganti minyak power steering:
- Persiapkan peralatan seperti wadah penampung minyak bekas, kunci pas, dan minyak power steering baru yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan mobil kamu.
- Panaskan mesin mobil selama beberapa menit untuk membuat minyak lebih encer.
- Lepaskan baut pembuangan minyak power steering dan kuras minyak bekas ke wadah penampung.
- Ganti baut pembuangan dan isikan minyak power steering baru hingga batas yang ditentukan.
- Nyalakan mesin dan putar setir ke kanan dan kiri beberapa kali untuk memastikan sistem berfungsi normal.
- Buang minyak bekas sesuai dengan prosedur yang benar untuk menjaga lingkungan.
Harga Minyak Power Steering:
Harga minyak power steering bervariasi tergantung jenis dan merek. Umumnya, harga minyak mineral lebih murah dibandingkan sintetis atau semi sintetis.
Tips Merawat Minyak Power Steering:
- Ganti minyak power steering secara rutin sesuai dengan jadwal perawatan yang dianjurkan pabrikan mobil.
- Periksa level minyak power steering secara berkala dan tambahkan jika berkurang.
- Gunakan jenis minyak power steering yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan mobil.
- Hindari penggunaan oli bekas atau oli yang tidak sesuai spesifikasi.
Dengan memahami fungsi, jenis, dan cara merawat minyak power steering, kamu bisa memastikan sistem kemudi mobil tetap berfungsi optimal. Ini akan membuat pengalaman berkendara kamu lebih nyaman, aman, dan terhindar dari kerusakan yang lebih serius.
Selamat berkendara dengan penuh perhatian!