Tips & Rekomendasi
Mitos atau Fakta, Mengemudi Setelah Makan Siang Berbahaya?
Kecelakaan lalu lintas di Indonesia disebabkan oleh banyak faktor. Namun, benarkah menyetir setelah makan siang berbahaya?
Mengemudikan mobil merupakan kegiatan yang cukup berisiko. Sebab, kemungkinan terburuk bisa saja terjadi tiba-tiba, misalnya adalah kecelakaan lalu lintas.
Hal-hal seperti pengaruh alkohol, tubuh dalam kondisi tidak sehat, kurangnya konsentrasi, pengemudi yang mengantuk, dan sebagainya seringkali menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas.
Bahkan, kabar menyebutkan, mengemudi setelah makan siang berbahaya bagi pengendara.
Baca juga:Â Modifikasi yang Berbahaya Bila Diterapkan Pada Mobil Harian
Oleh karenanya, para pengendara mobil wajib mengemudikan kendaraannya dengan wajar dan penuh konsentrasi, seperti yang tertuang dalam pasal 106 ayat 1, junto pasal 283 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 200 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Sementara pasal 283 yaitu orang yang melanggar pasal 106 ayat 1 bisa dipidana dengan pidana kurungan paling lama tiga bulan atau denda paling banyak Rp 750 ribu.
Nah, salah satu cara untuk menjaga konsentrasi adalah dengan tidak mengemudi setelah makan siang. Mengapa?
Dilansir Vemale dari IndiaTimes, efek perut kenyang sama membahayakannya dengan saat menyetir di bawah pengaruh alkohol. Kenyang menyebabkan kadar gula naik, jumlah kalori meningkat dan rasa kantuk datang.
Terlebih jika menu yang dikonsumsi mengandung kadar kalori dan karbohidrat tinggi. Sebab, makanan dengan kalori yang tinggi dapat meningkatkan kadar gula dalam darah dan memicu hormon cholecystokinin.
Hormon cholecystokinin memungkinkan tubuh merasa lemas dan lesu. Inilah mengapa konsentrasi saat melakukan kegiatan apapun jadi menurun.
Hal ini juga dibuktikan dalam sebuah penelitian terhadap 12 orang pria di Universitas Loughborough. Para partisipan dibagi menjadi dua. Pertama, mereka yang mengkonsumsi makanan tinggi kalori dan karbohidrat.Â
Baca juga:Â Bahaya, Jangan Langsung Injak Rem Saat Ban Mobil Tiba-Tiba Pecah
Sedangkan partisipan kedua adalah yang rendah kalori dan karbohidrat.Kedua partisipan memiliki jam tidur yang sama di malam hari, sehingga tidak ada kemungkinan kantuk disebabkan kurang tidur.
Mengemudi setelah makan siang berbahaya
Selama beberapa hari, setiap jam makan siang berakhir mereka diminta menjalankan simulasi mengemudi selama kurang lebih dua jam lamanya.
Hasilnya, mereka yang usai menyantap makanan tinggi kalori dan karbohidrat mudah mengantuk serta konsentrasinya menurun saat mengemudi.
Sebaliknya, mereka yang menu makan siangnya rendah kalori dan karbohidrat mengemudi dengan penuh konsentrasi serta tidak mengantuk.
Tak hanya itu, dikutip dari Kompas.com, Dr.Daniel Bramantyo, Dokter Umum Pertamina Bina Medika mengungkapkan bahwa makanan yang mengandung protein yang tinggi juga membuat cepat kantuk.Â
Menurut dia, makanan tinggi protein, terutama asam amino triptofan (seperti susu dan telur) akan memproduksi hormon serotonin yang membuat tubuh relaksasi, jadi menimbulkan rasa kantuk.
Meskipun begitu, bukan berarti kamu harus menahan lapar saat hendak berkendara, ya. Rasa lapar akibat perut yang kosong juga tidak baik dan dapat menganggu konsentrasi.
Konsumsi menu yang rendah kalori dan karbohidrat saat makan siang
Jika kamu terpaksa menyetir setelah makan siang, sangat disarankan untuk mengonsumsi menu yang rendah kalori dan karbohidrat, serta tidak langsung memaksakan diri menyetir jarak jauh.
Atau, kamu juga bisa memberi waktu sekitar 45 menit hingga satu jam setelah makan, baru mulai mengemudi agar aman dan selamat.Â
Hal ini bertujuan agar otot perut bekerja setelah makan, sehingga pencernaan lancar sebelum beraktivitas.
Baca Juga :Â Mobil Mengalami Masalah di Jalan Tol? Cek Tips Keselamatan IniÂ
Oleh karena mengemudi setelah makan siang berbahaya, yuk hindari hal tersebut, agar mengemudi terasa lebih aman dan nyaman sehingga kamu terhindar dari hal-hal beresiko yang beresiko tinggi.
Jadi, mengemudi setelah makan siang berbahaya bagi pengendara.
Selain menghindari kebiasaan-kebiasaan yang dapat merugikan, jangan lupa lakukan perawatan rutin agar mobil kesayanganmu tetap prima sehingga perjalanan makin terasa aman dan nyaman. Â
Tenang, ada layanan Home Service dan Booking Service dari Seva.id yang siap bantu kamu. Jadi, jangan lupa kunjungi Seva.id, ya.