Tips & Rekomendasi
10 Cara Aman Menggunakan Mobil Baru Untuk Jalan Jauh
Menggunakan mobil baru untuk jalan jauh itu sebenarnya boleh atau tidak, ya? Kan banyak tuh, orang yang beli mobil baru menjelang hari raya agar bisa dibawa mudik. Nah, penggunaan mobil baru untuk jalan jauh ini sebenarnya diperbolehkan atau tidak?
Umumnya mobil baru itu memiliki masa inreyen. Yang dimaksud dengan masa “inreyen” adalah masa break-in atau masa di mana komponen-komponen mesin masih dalam masa penyesuaian.
Biasanya di masa ini, tidak disarankan mobil baru untuk jalan jauh, apalagi digeber pada kecepatan tinggi. Mengapa? Ya, karena masih dalam masa penyesuaian sehingga kalau dipaksa bisa merusak beberapa komponen pada mesin.
Baca juga: Catat 5 Ruas Tol Trans Sumatera Gratis Selama Libur Nataru
Tapi ada yang bilang juga, istilah ini tidak berlaku untuk mobil baru masa kini. Itu karena pabrikan sudah melakukan pengecekan mesin sebelum mobil sampai kepada pemilik barunya (Pre-Delivery Inspection atau pemeriksaan pra-pengiriman).
Apakah Mobil Baru Bisa Dipakai Perjalanan Jarak Jauh?
Mobil baru untuk jalan jauh atau dengan kata lain, inreyen jadi mitos untuk mobil baru karena ada kemungkinan komponen penyusunnya belum menyatu sempurna.. Namun, faktanya saat ini mesin mobil zaman now sudah jauh lebih canggih jika dibandingkan dengan mesin mobil baru zaman atau pabrikan baheula.
Selain itu, tingkat presisi mobil masa kini sudah lebih baik, sehingga build quality-nya dipastikan lebih bagus.
Baca juga: Mobil LCGC Daihatsu Dipakai Liburan ke Malang, Habis Bensin Berapa?
Merujuk penjelasan di atas, tentu saja jawabannya boleh banget. Hanya saja, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan saat mengendarai mobil baru untuk jalan jauh. Yaitu beradaptasi dengan si mobil.
Ya namanya juga mobil baru, bisa jadi kamu belum terbiasa mengendarainya. Tiap mobil kan punya karakteristik dan teknologi yang berbeda, dikhawatirkan hal ini yang justru membuat kamu bingung dan kurang responsif saat berkendara.
Service Kilometer Mobil Pertama Wajib
Umumnya mobil baru wajib melakukan servis pertama setelah odometer menunjukkan angka 1.000 kilometer. Umumnya juga, kondisi mobil baru di kilometer ini pun masih bagus. Lalu, kenapa perlu diservis?
Baca juga: 10 Rekomendasi Mobil SUV Terbaik untuk Perjalanan Jauh yang Aman dan Nyaman
Mengutip GridOto (29/5), Kepala Bengkel Auto2000 Cibiru, Bandung, Muslim Djamal memberikan penjelasannya. Kata Muslim, tujuan servis 1.000 kilometer adalah untuk final quality control dari pabrikan.
Ini penting karena setelah mobil sampai kepada konsumen dan digunakan selama satu bulan atau 1.000 kilometer, pabrik perlu tahu mobil yang dijualnya bagus atau tidak. Ini sekaligus sebagai langkah dini pencegahan jika ada kerusakan pada unit kendaraan dan mencegahnya menjalar ke bagian lain.
“Early detect. Ketika mereka baru pakai lalu ada sesuatu, itu bisa langsung lapor. Jadi kalau misal ada yang tidak normal itu tidak akan merambat sampai terlalu jauh,” terang Muslim.
Tak hanya itu, servis 1.000 kilometer perlu dilakukan guna keabsahan garansi. Jika tidak dilakukan maka masa garansi yang dimiliki konsumen bisa hangus.
Baca juga: 8 Mobil 5 Penumpang yang Nyaman untuk Mudik dan Jalan Jauh
“Ini yang dikhawatirkan. Garansi ini aturannya bukan dari dealer tapi juga dari Toyota. Jadi ketika memang ada klaim, kami berusaha membantu pelanggan, tapi Toyota yang menentukan dikabulkan atau tidak,” kata Muslim.
Pemeriksaan 1.000 kilometer pertama ini bisa dilakukan saat akan kembali dari kampung halaman atau saat arus balik.
Cek Rutin Mobil Baru Sebelum Perjalanan Jauh!
Sebelum menggunakan mobil baru untuk jalan jauh, sebenarnya akan lebih mantap lagi jika kamu menggunakannya setelah service kilometer pertama. Namun, jangan lupa untuk servis secara berkala perlu dilakukan agar kondisi mobil tetap optimal. Apalagi mobil nantinya akan digunakan untuk membawa beban, baik penumpang juga barang bawaan, melintas di berbagai medan jalan dengan jarak yang sangat jauh dan kecepatan tinggi.
Baca juga: Tekanan Angin Ban Mobil Harus Dicek Sebelum Perjalanan Jauh, Apa Alasannya?
Melansir Auto2000, berikut ini beberapa hal yang penting untuk dicek pada mobil sebelum perjalanan jauh:
1. Cek Kondisi Air Radiator
Pastikan berada di batas level yang disarankan. Periksa juga selang radiator dan selang penghubung ke reservoir serta yakinkan sambungannya dari selang ke mesin dan radiator kencang dan tidak bocor. Jika ada yang menggelembung atau retak, ganti segera guna menghindari selang pecah saat berkendara.
2. Filter dan Selang Bensin
Sebelum melakukan perjalanan jauh, pastikan filter dan selang bensin dalam kondisi tidak retak, bocor atau tersumbat.
3. Oli Mesin
Pastikan mesin memiliki oli yang volumenya cukup, berada di garis antara tanda L (low) dan F (full). Oli mesin yang sedikit bisa membuat mesin dalam kendaraan kamu rusak seperti piston hingga poros engkol dan mesin lainnya. Jadi perlu mengecek secara berkala.
4. Kipas Pendingin (AC)
Periksa belt jangan sampai ada yang retak dan tension belt dalam kondisi baik. Perhatikan juga jarum pointer temperatur, jika melebihi garis tengah artinya mesin cukup panas tapi aman. Tapi jika lebih dari setengah, hentikan mobil dan tunggu sampai mesin dingin untuk memeriksa kipas dan air pendingin.
5. Timing Belt
Jangan lupa untuk memeriksa timing belt mobil, jika sudah digunakan sejauh 50.000 kilometer, ganti dengan yang baru meski belum rusak.
6. Baterai
Untuk memastikan baterai mobil tetap optimal, pastikan untuk memeriksa kondisinya. Apakah ada kotoran atau kerak yang menempel di baut kutub aki? Jika ada, jangan lupa untuk membersihkannya. Periksa juga level air aki mobil.
7. Saringan Udara
Saringan udara berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke dalam mesin agar tidak tercampur dengan kotoran dan debu. Sebelum menempuh perjalanan jauh, jangan lupa untuk membersihkan saringan udara agar tidak menghalangi aliran udara yang masuk, kamu juga menggantinya setelah jarak tempuh 10.000 kilometer.
8. Ban
Ban adalah bagian mobil yang penting, jangan lupa untuk memastikan kondisi ban kamu dalam keadaan baik. Cek fisik dan tekanan angin pada mobil, ban normal umumnya terdiri dari 30-34 psi.
9. Lampu
Terdapat berbagai jenis lampu dengan kegunaan masing-masing. Pastikan semua lampu mobil kamu berfungsi dengan baik selama perjalananmu.
10. Wiper
Komponen ini sangat penting khususnya di musim hujan, jadi pastikan berfungsi dengan normal.
Selalu Perhatikan Cara Berkendara Agar Aman dan Nyaman
Perhatikan cara berkendara dan perawatan setelah menggunakan kendaraan kamu untuk perjalanan jauh. Hindari mobil mengalami turun mesin dengan selalu rutin mengecek kondisi mobil, perhatikan juga beberapa hal ini saat menggunakan mobil baru untuk jalan jauh:
- Akselerasi. Mesin mobil baru terbilang cukup sensitif, karenanya jangan melakukan akselerasi terlalu cepat.
- Sering beristirahat. Tips mengendarai mobil baru untuk jalan jauh adalah sering diistirahatkan. Terutama jika raungan mesin sudah menyentuh red-line (batas maksimal putaran mesin). Dan upayakan ganti gigi di kisaran 4.000 Rpm di 1.000 kilometer pertamanya.
- Jangan menggunakan mobil untuk jalan jauh sebagai derek, terutama jika mobil tidak didesain untuk itu. Ini membuat mobil bekerja lebih keras dan menyebabkan mesinnya aus sebelum waktunya.
- Memanaskan mesin sehingga dapur pacunya tidak bekerja lebih keras dan cepat rusak, serta meningkatkan performanya di jalanan dan penggunaan bahan bakar yang lebih efisiensi.
Jadi, menggunakan mobil baru untuk jalan jauh itu tidak masalah selama kamu memperhatikan hal-hal di atas. Selain itu, patuhi rambu lalu lintas dan utamakan keselamatan.
Baca juga: Cara Pakai Jalur Darurat Rem Blong di Jalan Tol, Jangan Panik!