Review Otomotif
Mobil Listrik Toyota C+pod Dikenalkan di Jepang
Toyota makin serius produksi mobil listrik masa depan dengan menghadirkan Toyota C+pod. Yuk lebih dekat, begini spesifikasi dan harganya.
Berlokasi di Tokyo, Jepang, Toyota Motor Corporation (Toyota) kenalkan mobil listrik atau battery electric vehicle (BEV) berdesain kompak Toyota C+pod pada 25 Desember 2020.
Selain BEV, line-up mobil elektrifikasi Toyota meliputi hybrid electric vehicle (HEV) dan plug-in hybrid electric vehicle (PHEV).
Secara global, Toyota telah menjadi pionir dan market leader mobil elektrifikasi di dunia otomotif.
Terhitung sejak meluncurkan Toyota Prius sebagai mobil elektrifikasi pertama yang dipasarkan di dunia, Toyota telah meluncurkan lebih dari 40 model kendaraan elektrifikasi dengan total penjualan lebih dari 15 juta unit.
Baca juga: Indonesia Negara Pertama ASEAN yang Meluncurkan Lexus UX 300e
Penggunaan mobil elektrifikasi Toyota setidaknya telah mengurangi produksi emisi CO2 sebanyak 125 juta ton atau setara dengan konsumsi 47 miliar liter bahan bakar.
Rencananya, Toyota C+pod sendiri akan diproduksi dan dijual pada tahun 2022 mendatang, beriringan dengan pesiapan model bisnis baru Toyota untuk BEV.
Yap, di Jepang, Toyota C+pod nantinya akan memiliki Walking Area khusus BEV dan Toyota i-Road. Toyota pun akan berkerjasama dengan berbagai pihak untuk mewujudkannya, termasuk dengan lembaga pemerintah.
Sebelum mengaspal juga di Indonesia, seperti yang diharapkan oleh pecinta otomotif khususnya mobil listrik, yuk lebih dekat dengan Toyota C+pod.
Eksterior Toyota C+pod
Seperti yang sudah disebutkan di atas, mobil ini merupakan BEV kompak sehingga hanya ditujukan untuk dua orang penumpang saja.
Baca juga: Deretan Mobil Listrik BMW yang Akan Hadir di Tahun 2021
Dimensinya sendiri hanya 2.490 x 1.290 x 1.550 milimeter dengan radius putar 3,9 meter. Dengan desain tersebut mobil ini sangat mudah bermanuver di jalan perkotaan.
Untuk lampu-lampu sudah menggunakan LED hemat daya baik di depan dan juga belakangnya. Di balik logo Toyota bagian depan tersemat port untuk mengisi daya baterai yang tertanam di bagian bawah mobil ini.
Uniknya, untuk mengurangi beban, hampir semua panel eksteriornya menggunakan bahan plastik.
Di bagian kaki-kaki, mobil listrik Toyota ini ditopang dengan velg alloy berukuran 13 inci dengan strut coil spring suspension with stabilizer di depan dan torsion beam type coil spring suspension di belakang.
Baca juga: Lexus LF-30 Electrified Concept, Kendaraan Elektrik Masa Depan
Untuk bagian pengereman di depan menggunakan cakram dan belakangnya masih mengandalkan tromol.
Interior Toyota C+pod
Sementara di bagian interior, desainnya futuristis. Panel instrumen diletakkan pada bagian tengah dashboard. Lalu di bawahnya bercokol beragam tombol, mulai dari engine start/stop, pengaturan AC, tombol hazard, pemanas jok, hingga transmisi.
Yap, pada Toyota C+pod transmisi sudah menggunakan tombol dengan bukan lagi tuas seperti pada mobil konvensional.
Baca juga: Peugeot 508 PSE Gunakan Mesin Hybrid dengan Performa Tinggi
Bagasinya tidak terlalu luas namun cukup untuk membawa tas ransel atau tas kabin berisi kebutuhan harian seperti laptop, kamera, atau bekal makan.
Warna interior ini didominasi hitam dan putih. Lalu untuk warna bodi terdapat pilihan Cyan Metallic atau Orange Metallic yang bisa dipadukan dengan warna hitam.
Untuk fitur keselamatan, mobil ini sudah dibenamkan dual SRS airbag, ABS+EBD, VSC, Pre-Collision Safety System, dan Intelligent Clearance Sonar with Parking Support Brakes.
Baterai Toyota C+pod
Sebagai mobil listrik, Toyota C+pod menggendong baterai lithium-ion berkapasitas 9,06 kWh yang menggerakkan roda belakang.
Baca juga:Â Apa Arti Warna Biru di Pelat Nomor Kendaraan Listrik?
Untuk bergerak, mobil ini mengandalkan motor listik yang menghasilkan tenaga hingga 9,2 kW atau setara 12,3 daya kuda dengan torsi 56 Nm.
Dalam sekali jalan dalam keadaan baterai penuh, Toyota C+pod dapat menempuh jarak hingga 150 kilometer dengan kecepatan maksimal 60 kilometer per jam.
Pengecasan baterainya sendiri dari kosong hingga penuh membutuhkan waktu 5 jam untuk 200V/16A dan 16 jam untuk 100V/6A.
Fitur unik lain, Toyota C+pod pun dapat berfungsi sebagai genset darurat bila terjadi pemadaman listrik atau bencana alam. BEV kompak ini dapat memberikan pasokan listrik hingga 10 jam.
Harga Toyota C+pod
Ada dua varian Toyota C+pod, yakni X dan G sebagai varian tertinggi.
Baca juga:Â Biaya Perawatan Mobil Listrik Lebih Murah Dibanding Konvensional?
Harga Toyota C+pod varian X adalah 1.650.000 yen atau sekitar Rp 224 juta dengan kurs saat tulisan ini buat. Sedangkan harga Toyota C+pod G mencapai 1.717.000 yen atau setara dengan Rp 233 juta lebih.
Bagaimana, harga Toyota C+pod cukup terjangkau bukan? Apalagi khusus mobil listrik di Indonesia mendapat keringanan pajak.
Bila harga tidak jauh, tentunya akan sangat menarik memiliki Toyota C+pod sebagai tunggangan harian yang ramah lingkungan. Nantikan saja kehadirannya di tanah air.