Tips & Rekomendasi
Mobil Mengalami Masalah di Jalan Tol? Cek Tips Keselamatan Ini
Jalan tol atau jalan bebas hambatan merupakan tempat kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi. Oleh karena itu, hal yang harus diingat adalah jalan tol merupakan salah satu area berbahaya bagi para pengendara mobil dan tidak jarang terjadi kecelakaan fatal.
Menurut Jusri Pulubuhu, pendiri sekaligus Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), kecelakaan di jalan tol biasanya terjadi karena pengemudi tidak siap sehingga peluang kecelakaan terjadi semakin besar.
“Kecepatan kendaraan yang konstan membuat pengemudi biasanya mengalami highway hypnosis, yaitu fenomena di mana pengemudi mengalami blank beberapa saat,” ujarnya.
Apalagi jika mobil mengalami kerusakan pada saat melaju dan terpaksa harus berhenti di tengah jalan tol. Hal ini tentunya sangat berbahaya bagi pengendara jika tidak menanganinya secara cepat. Untuk itu, simak tips dan trik di bawah ini yang mungkin bisa menjadi referensi Anda untuk menangani hal tersebut.
1. Nyalakan lampu hazard
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menenangkan diri sejenak dan nyalakan lampu hazard. Ini berguna untuk memberikan notifikasi bagi pengendara lain agar mereka segera menghindari mobil dan meminimalisir terjadinya benturan atau kecelakaan.
2. Usahakan untuk membawa kendaraan ke tempat yang aman
Jusri menyarankan, jika kendaraan masih bisa berjalan, usahakan untuk mengarahkan kendaraan tersebut ke tempat yang lebih aman, seperti di bahu jalan, jalur darurat, atau jika perlu turun ke rumput-rumput di jalan tol untuk menghindari pengendara yang tidak taat aturan, yang sering melaju di bahu jalan demi kepentingannya sendiri.
3. Bawa kendaraan ke pintu tol terdekat
Seandainya jalan tol tersebut tidak ada jalur darurat, berjalanlah di sebelah kiri dan usahakan untuk mengendarai kendaraan tersebut sampai ke pintu tol terdekat. Tetapi, pengendara harus tetap waspada terhadap kendaraan yang melaju dan tetap nyalakan lampu hazard.
Tips ini juga berlaku bagi kendaraan yang mengalami pecah ban. Jika tidak bisa berhenti, usahakan berkendara di lajur kiri sampai tempat yang aman. Jangan memaksakan untuk menganti ban jika tidak pada tempat yang aman karena bisa berbahaya untuk keselamatan.
4. Jika terpaksa harus berhenti, jangan panik
Jika tiba-tiba kendaraan tersebut mati dan harus berhenti di tengah jalan, jangan panik, tetap tenang dan sebaiknya jangan langsung keluar dari kendaraan. Lihat keadaan sekitar, setelah keadaaan aman, silakan keluar dari kendaraan dan langsung menuju ke bagian depan.
“Jadi kalau terjadi apa-apa, mobil dapat menjadi tameng. Jangan selalu di dalam mobil, karena mobil juga berpotensi ditabrak oleh pengendara lain,” ungkap Jusri.
5. Pikirkan keselamatan diri
Setelah itu, saatnya pengendara mencari tempat yang aman, karena berlindung di balik mobil masih memiliki resiko yang cukup besar. Jika keadaan memungkinkan, pengendara bisa menyeberang ke pinggir jalan atau ke tempat yang lebih aman. Tapi ingat, harus tetap berhati-hati dan selalu waspada.
Jusri juga berpesan, pengendara jangan terlalu memikirkan kendaraannya, tetapi lebih berkonsentrasi kepada keselamatan diri.
“Kendaraan yang melaju di jalan tol seperti peluru-peluru di medan perang, sangat kencang. Jadi, bagaimanapun nyawa harus diprioritaskan,” jelasnya.
Untuk itu, selalu cek kendaraan di bengkel resmi tepat waktu agar Anda dapat berkendara dengan nyaman dan aman. Patuhi juga rambu-rambu lalu lintas demi kepentingan bersama para pengguna jalan, dan pastinya harus tetap fokus dalam berkendara.