Modifikasi
Modifikasi SUV Pakai Ban Offroad, Jangan Sembarangan Ya!
Salah satu modifikasi SUV yang sering dilakukan adalah dengan melakukan penggantian ban. Jangan sembarangan, bisa berisiko seperti ini!
Melakukan modifikasi SUV salah satunya memang bertujuan untuk mengubah penampilan mobil menjadi seperti yang diinginkan. Tidak sedikit yang memilih untuk menggunakan ban offroad.
Pada dasarnya, ban offroad memang bukan diperuntukkan bagi mobil-mobil sejenis SUV tersebut. Akan tetapi, tampilan gagah dan keren yang mungkin terlihat membuat banyak orang memilih untuk melakukannya.
Nah, sebelum melakukan modifikasi tersebut ada baiknya mengetahui risiko-risiko yang mungkin terjadi seperti berikut ini.
Bahan bakar lebih boros
Melakukan modifikasi SUV dengan ban offroad akan membuat bahan bakar otomatis menjadi lebih boros dari biasanya. Load index mobil yang lebih besar juga akan membuat mobil butuh lebih banyak tenaga sehingga bahan bakar yang dibutuhkan juga lebih banyak.
Baca juga: Ban Mobil Perlu Dirotasi, Apa Alasannya dan Bagaimana Caranya?
Tidak hanya lebih boros bahan bakar, penggunaan ban mobil offroad ini juga menghasilkan suara bising. Apalagi jika hanya digunakan untuk melewati jalanan aspal yang mulus.
Bobot mobil lebih berat
Mengganti ban mobil SUV dengan ban offroad yang memiliki diameter dan ukuran lebih besar tentunya bisa menimbulkan efek samping. Salah satunya adalah akan menambah bobot mobil menjadi lebih berat.
Bobot mobil yang lebih berat ini akan memberikan beban pada kaki-kaki, yang terdiri atas tie-rod, ball joint, bearing dan as roda. Penggunaan ban offroad yang sangat berbeda dan jauh dari spesifikasi pabrikan akan membuat bagian-bagian tersebut semakin rentan rusak.
Rawan pecah ban
Salah satu ciri alur tapak pada ban offroad adalah celah yang longgar, sehingga menghasilkan gaya gesek yang berlebih pada ujung blok tapak ban. Hal ini menimbulkan terjadinya getaran dan suara yang berisik.
Baca juga: Sering Diabaikan, Yuk Cek Ban Serep Mobil Sekarang!
Gaya gesek yang berlebih ini akan menyebabkan ban offroad menjadi lebih cepat panas dan rentan mengalami pecah ban, terutama jika dibawa dalam kecepatan tinggi.
As roda lebih mudah patah
Modifikasi SUV menggunakan ban offroad juga bisa menyebabkan as roda mengalami masalah. Hal ini akan membuat as roda bekerja lebih keras daripada biasanya karena bobot mobil yang lebih berat dari biasanya.
Masalah yang sering terjadi adalah pada saat as roda memilin ban, akan menyebabkan stres yang lebih tinggi. Dengan begitu as roda akan menjadi lebih rentan patah atau setidaknya spline akan terpelintir.
Daya cengkram yang buruk
Salah satu dampak lainnya dari melakukan modifikasi SUV dengan ban offroad adalah daya cengkram yang lebih buruk ketika berada di jalan basah. Celah alur tapak pada ban offroad yang longgar membuat blok tapak ban mengecil.
Baca juga: Tips Merawat Electric Power Steering Agar Awet
Blok tapan yang mengecil ini akan membuat kontak ban ke permukaan jalan menjadi semakin sempit dan pada akhirnya mengurangi grip pada ban mobil itu sendiri.
Celah alur tapak ban offroad yang longgar ini memang bukan dirancang untuk memecah genangan air, melainkan untuk menghadapi permukaan jalan yang lunak atau kasar.
Untuk itu, bagi para pemilik mobil sebaiknya memahami bahwa setiap modifikasi yang dilakukan pada kendaraannya tersebut akan memberikan konsekuensinya tersendiri. Tentunya ketika ingin melakukan modifikasi, harus disesuaikan dengan kondisi kendaraan itu sendiri.
Jadi, jangan sampai melakukan modifikasi yang berlebihan pada mobil tanpa menyadari konsekuensi yang ditimbulkan ya!