Berita Utama Otomotif
Naik Lagi, Masihkah Harga BBM Vivo Lebih Murah?
Harga BBM Vivo jenis Revvo 89 kembali mengalami penyesuaian. Apakah BBM dengan kandungan RON 89 ini masih jadi yang lebih murah?
Harga BBM Vivo kembali mengalami kenaikan untuk yang kedua kalinya. BBM jenis Revvo 89 ini kembali naik menjadi Rp 11.600 per liter dari harga semulanya yaitu Rp 10.900 per liter.
Kenaikan ini bukanlah yang pertama kali, beberapa waktu sebelumnya Vivo juga sudah menaikkan harga BBM dengan RON 89 ini dari yang semula Rp 8.900 per liter menjadi Rp 10.900 per liter pada 6 September 2022 kemarin.
Penyesuaian harga baru ini memang hanya berlaku untuk Revvo 89 karena untuk jenis BBM lainnya di Vivo yaitu Revvo 92 dan Revvo 95 masih menggunakan harga yang lama, yaitu Rp 15.400 per liter dan Rp 16.100 per liter.
Perbandingan harga BBM Vivo
Sebagai perbandingan, harga BBM Vivo dibandingkan dengan harga di beberapa SPBU lainnya adalah:
Baca juga: Perbedaan Subaru BRZ dan Toyota GR 86 yang Sama-Sama Pakai Mesin Boxer
Vivo
- Revvo 89 Rp 11.600 per liter
- Revvo 92 Rp 15.400 per liter
- Revvo 95 Rp 16.100 per liter
Pertamina
- Pertamax Turbo: Rp 15.900 per liter
- Pertamina Dex: Rp 17.400 per liter
- Dexlite CN 51: Rp 17.100 per liter
- Pertamax: Rp 14.500 per liter
- Pertalite: Rp 10.000 per liter
- Solar Subsidi: Rp 6.800 per liter
Shell
- Shell Super RON 92: Rp 15.420-15.750 per liter
- Shell V-Power RON 95: Rp 16.130-16.470 per liter
- Shell V-Power Diesel CN 51: Rp 18.310 per liter
- Shell V-Power Nitro+ RON 98: Rp 16.150 per liter
BP AKR
- BP 90: Rp 14.890 per liter
- BP 92: Rp 14.990 per liter
- BP 95: Rp 16.130 per liter
- BP Diesel: Rp 17.990 per liter
Rencana penghapusan Revvo 89
Meskipun harga BBM Vivo untuk jenis Revvo 89 ini sudah mengalami penyesuaian, akan tetapi PT Vivo Energy Indonesia selaku operator SPBU Vivo berencana untuk tidak lagi menjual BBm tersebut dari pasar.
Adanya penghapusan Revvo 89 ini dilakukan oleh pihak Vivo dalam rangka mematuhi aturan pemerintah untuk tidak lagi menjual BBM dengan nilai oktan yang rendah di pasar.
Pada 31 Desember 2022 nanti pemerintah memang sudah memutuskan untuk menghapus penjualan BBM dengan nilai oktan yang rendah.
Baca juga: Tambah Kamera Tilang di Jakarta, Tenyata E-TLE Masih Punya Kelemahan
“Untuk mematuhi kebijakan pemerintah, PT Vivo Energy Indonesia telah mengambil langkah‐langkah yang diperlukan untuk menghabiskan persediaan Revvo 89 kami pada akhir tahun ini,” menurut keterangan pihak PT Vivo Energy Indonesia, dikutip dari Liputan6.com.
Pihak Vivo juga menjelaskan bahwa Revvo 89 ini merupakan produk BBM yang tidak mendapatkan subsidi. Selain itu, harga BBM internasional juga mengalami gejolak yang cukup signifikan.
“Harga jual ditentukan oleh harga BBM internasional serta peraturan lokal tentang formula harga jual maksimum,” menurut keterangan dari PT Vivo Energy Indonesia.
Adanya perubahan harga ini juga merupakan keputusan komersial dalam rangka mematuhi regulasi dan perubahan pasar.
Lantas, dengan harga BBM Vivo yang mengalami kenaikan ini apakah akan menjadi incaran di tengah-tengah masyarakat sekarang ya?