#NostalgiaMobilTua
Panduan Jenis Mobil dan Perbedaannya Secara Lengkap
Ada beragam jenis mobil penumpang yang ada dan beredar saat ini. Apa saja itu? Yuk mengenal perbedaan jenis mobil!
Mengetahui perbedaan jenis mobil lebih dalam untuk menambah pengetahuan. Mobil pertama untuk mengangkut penumpang pada awalnya diciptakan tanpa kaca depan, atap, jendela, bahkan pintu. Sama sekali tidak ada fitur keselamatan dan keamanannya pada masa itu.
Mobil beroda empat dengan mesin pembakaran dalam yang menggunakan bahan bakar minyak dibuat hampir bersamaan pada 1886 oleh penemu Jerman yang bekerja secara terpisah. Karl Benz pada 3 Juli 1886 di Mannheim, dan Gottlieb Daimler dan Wilhelm Maybach di Stuttgart.
Berabad kemudian, jalanan dunia dipenuhi oleh beragam jenis mobil dengan fitur, teknologi, serta keselamatan yang membuat pengemudi dan penumpangnya semakin aman dan nyaman dalam menikmati setiap perjalanan.
Ya, ada beragam jenis mobil penumpang yang ada dan beredar saat ini. Apa saja itu? Yuk mengenal perbedaan jenis mobil!
-
Sedan
Jenis mobil ini umumnya hanya dapat menampung lima orang. Secara umum terbagi menjadi ruang mesin, kabin, dan bagasi, dilengkapi empat pintu, dan memiliki ruang duduk dua baris.
Sedan adalah jenis mobil yang melambangkan kemewahan. Sedan pun dibagi atas beberapa kelas. Kelas-kelas tersebut bisa dilihat dari penamaan yang digunakan pada mobil-mobil BMW atau Mercedes-Benz.
Di Indonesia, sebelum adanya multi purpose vehicle (MPV) dan sport utility vehicle (SUV), sedan adalah pilih mobil utama. Sayangnya penjualan sedan terus menurun.
Satu penyebab adalah bahwa mobil jenis ini dibebani pajak yang tinggi. Dengan berlandaskan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2013, Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPN-BM) untuk sedan di bawah 1.5 liter adalah 30 persen, sementara di atas itu 40-75 persen. Sementara jenis mobil lain seperti MPV dan SUV hanya 10 persen saja.
-
Coupe
Coupe adalah jenis mobil dua pintu. Secara keseluruhan, bentuknya mirip sedan. Coupe pun ada yang mampu menampung empat penumpang atau dua penumpang saja.
Selain itu coupe masih terbagi jadi beberapa jenis lagi, seperti notchback coupe adalah coupe yang memiliki bagasi datar seperti sebuah sedan. Karena berbasis sedan, bentuk ini juga umum disebut sedan dua pintu. Contoh mobil notchback coupe adalah BMW Seri 3 Coupe.
Selanjutnya ada fastback coupe yang memiliki dua pintu tetapi kaca belakangnya miring atau landai sehingga bagasi lebih kecil. Contoh mobil fastback coupe adalah Ford Mustang, BMW Seri 8, Toyota Supra, Toyota Celica, serta berbagai model Ferrari.
Ada juga liftback coupe yang memiliki tiga pintu, dua pintu untuk penumpang dan satu pintu bagasi yang menyatu dengan kaca belakang miring atau landai yang dapat membuka ke atas. Liftback bukan hanya memiliki penampilan yang indah, tetapi juga praktis. Contoh mobil liftback coupe adalah VW Beetle.
Lain lagi dengan convertible coupe sebagai mobil coupe yang atapnya dapat dibuka dengan cara dilipat  secara elektis atau dilepas. Convertible coupe juga disebut cabriolet. Ada yang memiliki empat tempat duduk, dan ada pula yang hanya dua tempat duduk yaitu roadster seperti All New BMW Z4 atau BMW i8 Roadster.
Terakhir ada jenis Coupe empat pintu. Jenis ini sebenarnya bukan coupe karena memiliki empat pintu, tetapi sedan berkarakter sport yang biasanya dengan atap rendah sehingga menyerupai notchback coupe atau fastback coupe. Contohnya ialah BMW Seri 4 Gran Coupe atau Mercedes-Benz CLS-Class.
-
Hatchback
Hatchback ini memiliki kemiripan dengan sedan seperti yang sudah diulas di atas. Hanya saja, meski sama-sama dapat menampung hingga lima penumpang, jenis mobil ini lebih pendek dari sedan.
Sederhananya, hatchback adalah mobil sedan yang tidak memiliki buntut. Contoh paling nyata perbedaan keduanya dapat dilihat pada Toyota Vios yang merupakan sedan dan Toyota Yaris sebagai jenis mobil hatchback.
Hatchback diciptakan dengan tujuan untuk memperingkas desain mobil namun tetap mempertahankan sisi kepraktisan dan fungsionalitas. Pintu bagasi dari jenis mobil ini sengaja didesain agar bisa dibuka ke atas dengan harapan untuk mempermudah dalam memasukkan barang ke bagasi.
-
City car
Jenis mobil ini mirip seperti hatchback namun dimensinya lebih kecil. Sesuai dengan namanya, city car atau mobil perkotaan ini cocok untuk digunakan di dalam kota dalam kondisi lalu lintas yang macet.
Tidak hanya itu, city car terkenal memiliki radius putar yang besar sehingga mudah lincah meliuk-liuk. Jenis mobil ini pun dituntut untuk hemat bahan bakar.
Meski begitu, city car dengan kapasitas mesin rata-rata di bawah 1.500 cc masih bisa digunakan untuk perjalanan jauh keluar kota.
Bila di Jepang City car ini identik dengan kei car yang memiliki kapasitas mesin 600 cc, mungkin di Indonesia city car identik dengan low cost green car (LCGC) seperti Toyota Ayla, Daihatsu Agya, Toyota Calya, atau Daihatsu Sigra.
-
Station wagon
Station wagon adalah sedan yang kabinnya dipanjangkan hingga ke bagasi hingga tercipta pilar D pada ujung belakangnya.
Bentuk bagian belakangnya menyerupai hatchback. Oleh karena itu, pintu bagasi station wagon umumnya terbuka ke atas. Namun ada juga yang memiliki pintu membuka ke bawah dan jendela yang dapat dibuka terpisah ke atas.
Perbedaannya dengan hatchback adalah station wagon memiliki pilar yang lebih banyak dan overhang belakang yang lebih panjang daripada hatchback. Oleh karena itu, station wagon dapat mengangkut lebih banyak barang karena ruang bagasinya yang luas.
Mobil jenis station wagon memang jarang terlihat di tanah air. Masyarakat Indonesia sepertinya lebih menyukai mobil yang memiliki ground clearance tinggi seperti MPV atau Sport Utility Vehicle SUV.
Baca juga: Mobil Jenis Station Wagon akan Jadi Tren Modifikasi 2019?
Â
Padahal station wagon merupakan mobil yang memiliki ruangan cukup luas (triple cabin) sehingga cocok untuk dijadikan sebagai mobil keluarga. Salah satu mobil station wagon yang pernah diluncurkan di Indonesia adalah BMW 530i Touring M Sport.
-
Mini-bus
Jenis mobil ini kini kerap dipanggil sebagai multi purpose vehicle (MPV) atau kendaraan multi guna. MPV memiliki banyak kelebihan, salah satunya dapat memuat tujuh hingga sembilan orang penumpang.
Dengan embel-embel kata multi, jenis mobil ini juga dapat mengangkut barang dengan ukuran lebih besar dengan cara melipat beberapa jok yang tidak digunakan.
Secara fisik, mobil ini punya dimensi lebar dan panjang. Meski tidak setinggi SUV, ground clearance yang dimiliki MPV pun cukup tinggi.
Harganya pun terjangkau, suku cadang murah, mesin bandel, dan biaya perawatan yang terbilang masuk akal. Tidak heran bila jenis mobil ini kian populer di masyarakat Indonesia.
-
SUV
Sport Utility Vehicle atau SUV dilahirkan sebagai mobil yang mampu melahap berbagai jenis medan jalan, baik on-road maupun off-road.
Karakter jenis mobil ini ialah bodi yang nampak kekar, kokoh, dengan ground clearance yang tinggi untuk melalui medan tanah, bebatuan, bukit, hingga pegunungan.
Selain itu, SUV masih tetap nyaman digunakan untuk mengangkut penumpang dengan kapasitas hingga lima orang. Bahkan belakangan ada SUV dengan kapasitas hingga 7 penumpang.
SUV juga didesain agar mampu membawa barang dalam jumlah yang cukup banyak jika jok bagian belakang dilipat.
Ada lagi jenis crossover SUV yang dimensinya lebih kecil karena basisnya sedan atau hatchback yang ditinggikan.
-
Double cabin
Di belahan dunia lain, mobil double cabin ini disebut dan masuk dalam kategori truk.
Selain dapat mengangkut penumpang hingga 5 orang di dalam kabin, mobil double cabin banyak dipilih karena juga dapat diandalkan untuk mengangkut barang berkat bak muatan terbuka di belakangnya.
Berbeda dengan pick up yang cenderung sederhana, mobil double cabin memiliki perawakan yang gagah, sporty, serta dibekali dengan teknologi dan fitur terkini.
Meski ada penggemar, kurang populernya mobil double cabin di kalangan masyarakat Indonesia karena mobil jenis ini masuk kategori mobil barang bukan mobil penumpang sehingga pemilik wajib punya dan mengurus surat uji kir.
Baca juga: Perbandingan 5 Mobil Double Cabin Terbaik di Indonesia
Â
Dari perbedaan jenis mobil, mana jenis yang Anda gemari?