Berita Utama Otomotif
Panduan Lengkap Ganti Minyak Rem Sendiri di Rumah – Hemat dan Praktis!
Perawatan mobil tidak hanya sebatas mengganti oli mesin secara rutin. Salah satu komponen penting lainnya yang sering terlupakan adalah sistem rem. Sistem rem sangat vital dalam menjaga keselamatan berkendara, dan salah satu bagian yang harus diperhatikan adalah kondisi minyak rem. Jika kamu ingin belajar mengganti minyak rem sendiri di rumah, kamu berada di tempat yang tepat.
Berikut panduan lengkap cara mengganti minyak rem sendiri tanpa harus ke bengkel!
Alat yang Dibutuhkan untuk Mengganti Minyak Rem
Sebelum mulai, pastikan kamu sudah menyiapkan beberapa alat yang akan digunakan:
- Kunci pas
- Minyak rem sesuai spesifikasi mobil kamu
- Selang vakum
- Penetrating oil (jika baut kaliper susah dibuka)
- Botol plastik bekas (seperti botol Aqua)
- Seorang teman untuk membantu menginjak pedal rem
- Dongkrak dan jackstand (jika mobil kamu terlalu pendek)
Alat-alat ini sangat mudah didapat dan bisa membantu kamu melakukan penggantian minyak rem dengan aman.
Baca Juga :Â Panduan Lengkap Harga Mobil Calya dan Tips Membeli dengan Kredit
Langkah-langkah Mengganti Minyak Rem
Setelah semua alat siap, kamu bisa memulai proses penggantian minyak rem. Berikut langkah-langkahnya:
- Temukan Reservoir Minyak Rem
Setiap mobil memiliki reservoir minyak rem yang letaknya berbeda-beda, biasanya berada di sisi pengemudi. Namun, beberapa mobil, seperti BMW E30, memiliki reservoir di sisi penumpang. Cek buku manual mobil kamu untuk mengetahui posisi pastinya. - Mulai dari Ban Terjauh dari Reservoir
Kamu harus memulai penggantian minyak rem dari roda yang posisinya paling jauh dari reservoir minyak rem. Misalnya, jika reservoir berada di depan, kamu bisa mulai dari roda belakang. - Cari Baut Bleeding pada Kaliper atau Tromol
Baut bleeding adalah tempat minyak rem lama akan keluar. Jika baut ini sulit dibuka, semprotkan sedikit penetrating oil untuk memudahkan. - Pasang Selang Vakum ke Baut Bleeding
Sambungkan selang vakum ke baut bleeding, dan masukkan ujung lainnya ke dalam botol plastik bekas. Ini akan menampung minyak rem lama yang keluar dari sistem. - Proses Penggantian Minyak Rem
Minta temanmu untuk menginjak pedal rem dan menahannya, lalu buka baut bleeding sekitar setengah hingga tiga perempat putaran. Minyak rem lama akan keluar melalui selang vakum ke dalam botol. Setelah itu, kencangkan kembali baut bleeding dan minta temanmu melepas pedal rem. - Ulangi Hingga Minyak Rem Bersih
Lakukan proses ini secara berulang hingga minyak rem yang keluar dari selang vakum sudah berwarna bersih. Pastikan juga kamu menjaga agar level minyak rem di reservoir tidak kurang dari setengah selama proses ini berlangsung. - Lakukan pada Semua Kaliper
Ulangi proses yang sama pada kaliper atau tromol lainnya, hingga minyak rem di semua roda telah diganti. Roda terakhir yang harus kamu kerjakan adalah roda yang terdekat dengan reservoir minyak rem.
Mengidentifikasi Kerusakan pada Sistem Rem
Selain mengganti minyak rem, penting juga untuk mengetahui komponen mana dari sistem rem yang mungkin bermasalah. Berikut beberapa kerusakan yang umum terjadi pada sistem rem mobil:
- Sensor ABS Bermasalah
Jika lampu indikator ABS menyala di dashboard, bisa jadi masalah terletak pada sensor ABS atau modul ABS itu sendiri. Kadang, kerusakan juga bisa berasal dari bearing roda yang sudah aus. - Kampas Rem Habis
Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah mencari kampas rem yang murah namun awet. Padahal, kampas rem murah bisa membuat cakram rem cepat aus, yang justru akan menambah biaya perbaikan. Ciri kampas rem habis bisa kamu kenali dari bunyi gesekan besi ketika mengerem, atau kamu bisa memeriksa secara visual. - Rem Blong
Ini adalah kondisi yang sangat berbahaya. Rem blong biasanya terjadi karena kebocoran pada minyak rem. Jika kamu melihat ada retakan pada karet selang rem, segera ganti sebelum terjadi kerusakan lebih parah. - Booster Rem Rusak
Jika kamu merasa ada dorongan balik ke kaki saat mengerem, itu bisa jadi tanda booster rem rusak. Komponen ini harus segera diperbaiki agar fungsi rem kembali normal. - Rem Tangan Bermasalah
Masalah pada rem tangan biasanya disebabkan oleh kampas rem yang tidak rata atau kabel rem yang sudah longgar. Jika kamu merasa rem tangan sulit menahan mobil di jalan menanjak, ini tanda bahwa rem tangan butuh diperiksa.
Baca Juga :Â Ganti Oli Setiap Berapa KM Agar Performa Mobil Tetap Optimal
Tips Tambahan – Cek Manual Mobil Kamu
Setiap mobil memiliki karakteristik yang berbeda. Oleh karena itu, selalu periksa buku manual mobil kamu untuk mengetahui interval penggantian minyak rem yang disarankan oleh pabrikan. Jika kamu ragu, kamu bisa berkonsultasi lebih lanjut dengan mekanik profesional atau kunjungi SEVA untuk informasi lebih lanjut tentang perawatan mobil yang tepat.
Kesimpulan – Jangan Abaikan Perawatan Sistem Rem
Mengganti minyak rem adalah salah satu cara termudah untuk menjaga performa sistem rem mobil kamu. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu bisa melakukannya sendiri di rumah dan menghemat biaya bengkel. Namun, selalu ingat untuk memeriksa kondisi komponen lain pada sistem rem, seperti kampas, cakram, dan sensor ABS, agar kamu bisa berkendara dengan aman.
Jika kamu merasa kurang yakin dengan kondisi rem mobil, segera lakukan pengecekan di bengkel resmi atau kunjungi SEVA untuk menemukan solusi terbaik dengan mengganti mobil lama kamu. Ingat, keamanan berkendara adalah yang utama!