Berita Utama Otomotif
Panduan Memilih Mercedes atau BMW Bekas di Bawah 100 Juta
Mobil Eropa selalu punya daya tarik tersendiri, apalagi kalau kamu ingin merasakan kemewahan dan performa yang lebih dari mobil biasa. Mercedes dan BMW adalah dua merek yang selalu bersaing ketat dalam menawarkan kenyamanan, performa, dan tentunya prestige. Namun, bagaimana kalau budget kamu terbatas, hanya sekitar 100 juta? Mana yang lebih cocok, Mercedes atau BMW? Artikel ini akan membantu kamu membandingkan keduanya, dari segi perawatan, performa, hingga daya tahan.
Kenapa Mercedes Lebih Minim Drama Dibanding BMW?
Jika kamu sedang mempertimbangkan untuk membeli Mercedes atau BMW bekas, ada beberapa hal penting yang perlu kamu ketahui. Mercedes dikenal dengan sistem pendingin mesin yang lebih stabil, sementara BMW sering kali bermasalah dengan overheating.
Perbandingan Sistem Pendingin:
- Mercedes memiliki modul kipas yang, jika terjadi kesalahan, akan tetap berfungsi dengan kipas radiator berjalan di kecepatan penuh. Ini membuat mesin tetap dingin dan aman.
- BMW, sebaliknya, jika modul kipas mengalami masalah, kipas bisa mati dan mengakibatkan mesin overheat.
Perbedaan suhu operasi ini juga cukup signifikan. Mesin BMW biasanya beroperasi pada suhu 100-105 derajat Celsius, yang bisa mempercepat keausan oli matic. Sementara itu, mesin Mercedes, bahkan dari model lama, stabil di suhu 80-90 derajat Celsius, yang membuat perawatannya lebih mudah.
Baca Juga : Mengapa Mercedes-Benz Jadi Pilihan Utama? Temukan Beragam Seri yang Cocok untuk Kebutuhan Kamu!
Mercedes dengan Pasangan Hidup yang Setia
Mercedes sering dianalogikan sebagai “pasangan hidup” yang dapat diandalkan, mau diajak hidup sederhana namun tetap elegan ketika dibawa ke acara-acara formal. Salah satu keunggulan Mercedes adalah daya tahan kaki-kakinya yang lebih mumpuni untuk menghadapi jalanan Indonesia yang terkenal tidak rata. Selain itu, mesin-mesin Mercedes tidak menggunakan timing belt, yang artinya kamu tidak perlu khawatir tentang penggantian komponen ini dalam waktu dekat.
Berikut beberapa rekomendasi Mercedes di bawah 100 juta:
- Mercedes W210 (1997–1999, matic 5-speed)
Mobil ini adalah salah satu yang paling sepadan di kelasnya. Dengan harga di bawah 100 juta, kamu sudah bisa mendapatkan kenyamanan dan performa yang layak. - Mercedes W124 (6 silinder, 300E atau E320)
Pilihan tepat jika kamu punya kenalan bengkel spesialis Mercedes, atau yakin wiring harness-nya masih aman. - Mercedes W202 Facelift
Ini adalah model yang paling worry-free dan juga irit di kelasnya. Ideal bagi kamu yang menginginkan kenyamanan tanpa harus sering-sering ke bengkel.
BMW dengan Sensasi Mengemudi yang Adiktif
Di sisi lain, BMW lebih sering disamakan dengan “selingkuhan” yang memacu adrenalin. BMW memang lebih menyenangkan untuk dikemudikan, apalagi jika kamu menyukai kecepatan dan handling yang tajam. Namun, perlu diingat bahwa BMW sering kali memerlukan perawatan lebih intensif dibandingkan Mercedes, terutama untuk suku cadang seperti karet dan komponen pendingin.
Beberapa tipe BMW di bawah 100 juta yang bisa kamu pertimbangkan:
- BMW E46 318i M43
Ini adalah pilihan yang cukup terjangkau dengan performa yang memadai. Meski demikian, beberapa modifikasi mungkin diperlukan agar mobil ini lebih optimal. - BMW E34 (selain 518i)
Jika kamu mencari mobil yang masih memiliki nilai jual tinggi, pilihlah 530i. Mobil ini memiliki tenaga yang besar, namun boros bahan bakar. - BMW E39
Bagi pemula, E39 adalah pilihan yang bagus. Namun, jika kamu menginginkan kesan sporty, pilihlah 530i atau 523i manual.
Mercedes vs. BMW – Mana yang Lebih Hemat Perawatan?
Ketika membandingkan kedua merek ini dari segi perawatan, Mercedes cenderung lebih murah dan mudah dirawat, terutama untuk model-model yang lebih tua. Struktur mesin Mercedes yang tidak menggunakan timing belt adalah salah satu keuntungan besar, karena kamu tidak perlu khawatir akan kerusakan komponen ini. Selain itu, suku cadang slow-moving Mercedes cenderung lebih sulit dicari, tapi justru karena mobil ini jarang rusak.
Sebaliknya, BMW membutuhkan perawatan lebih intensif, terutama untuk komponen karet dan pendingin yang lebih cepat aus. Biaya perawatan BMW cenderung lebih mahal, terutama jika kamu sering membawa mobil ini ke bengkel.
Baca Juga : BMW X5 Bikin Keseharian Lebih Nyaman dan Seru di Jalanan
Tips Membeli Mobil Eropa Bekas:
- Periksa Riwayat Servis
Pastikan mobil memiliki riwayat servis yang jelas, terutama untuk komponen mesin dan kaki-kaki. - Cek Modul Kipas dan Sistem Pendingin
Ini adalah salah satu komponen krusial yang sering bermasalah, terutama pada BMW. - Jangan Tergiur Harga Murah
Mobil Eropa bekas dengan harga terlalu murah sering kali memerlukan perbaikan besar yang justru akan memakan biaya lebih banyak di kemudian hari.
Jadi Pilih Mercedes atau BMW?
Pada akhirnya, pilihan antara Mercedes dan BMW sangat tergantung pada preferensi pribadi kamu. Jika kamu menginginkan mobil yang nyaman, mewah, dan minim perawatan, Mercedes adalah pilihan yang lebih aman. Namun, jika kamu lebih suka sensasi berkendara yang sporty dan dinamis, BMW bisa menjadi opsi yang menarik, meski memerlukan perawatan lebih intensif.
Kamu tertarik untuk tahu lebih banyak soal mobil bekas lainnya? Jangan lupa kunjungi SEVA untuk menemukan mobil impianmu!
