Otomotif
Pasang Klakson Modifikasi, Haruskah Sesuaikan dengan Aki Mobil?
Memodifikasi klakson tidak bisa sembarangan. Penting untuk menyesuaikan ampere dengan relay agar aki mobilmu nggak jebol.
Jika kamu berencana ingin memodifikasi mobil pada komponen klakson, kamu perlu memahami beberapa hal. Seperti soal kesesuaian klakson dengan mobil pabrikan hingga aturan volume klakson
Pada dasarnya klakson dipasang di kendaraan sebagai alat komunikasi pengendara dengan pengguna jalan lainnya. Tapi seringkali komponen ini digunakan untuk tujuan lain. Salah satunya buat gaya-gayaan seperti klakson telolet yang belakangan marak di jalanan.
Membunyikannya tidak boleh sembarangan, loh. Ada undang-undang yang mengatur hal tersebut. Yakni seperti yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 55 Tahun 2012 Pasal 69. Pasal ini mengatur volume pada klakson kendaraan di mana bunyi pasalnya adalah:
Baca juga: Polisi Siap Bubarkan Aksi Rekam Klakson Bus Telolet, Ini Alasannya
“Suara klakson sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64 ayat (2) huruf f paling rendah 83 (delapan puluh tiga) desibel atau dB (A) dan paling tinggi 118 (seratus delapan belas) desibel atau dB (A).”
Tips pasang klakson modifikasi
Tujuan dari pasal ini juga untuk mencegah kerusakan pada klakson. Ini tips jika kamu ingin modifikasi mobil atau ada kerusakan yang berkaitan dengan komponen ini.
- Sekring korslet
Sama halnya dengan jaringan listrik rumah, sekring pada mobil juga berfungsi mengatur aliran listrik agar tidak terjadi kelebihan arus. Jika sekring putus, sudah usang, atau korslet, besar kemungkinan menyebabkan bunyinya mati. Jadi sebelum mengecek bagian lain, coba cek dulu apakah sekring mobil korslet atau tidak. Sekring biasanya ada di antara aki dan relay.
- Relay
Beberapa model ada yang sudah dilengkapi relay, yakni perangkat kotak hitam kecil dengan kaki-kaki emas yang berfungsi mengatur daya pada aki. Bila bagian kakinya karatan atau terkena jamur karena lembab, ada kemungkinan komponennya mati. Jadi pastikan bagian ini dirawat dan selalu dicek, ya.
- Saklar
Tips berikutnya adalah mengecek bagian saklar. Pada komponen ini debu bisa ngumpul dan menyumbat aliran listrik ke klakson. Cukup bawa ke bengkel dan biarkan mekanik bengkel yang melakukannya. Repot soalnya kalau kamu yang mengerjakannya sendiri.
- Aki palsu
Aki soak atau aki palsu tidak hanya bisa menyebabkan komponen ini gagal dibunyikan, tapi juga mesin susah di-starter. Dalam kondisi ini ada dua tindakan yang bisa kamu lakukan. Pertama, setrum ulang aki (aki basah). Kedua, ganti aki baru jika mobilmu menggunakan aki kering. Jangan sekali-kali untuk menggantinya dengan aki palsu, karenalebih banyak rugi daripada untungnya.
Oh iya, cek juga ampere klakson yang kamu beli, karena rata-rata ampere komponen aftermarket lebih tinggi dari komponen bawaan. Dan ini bisa bikin aki mobil kamu tekor, alias cepat habis.
- Kabel
Kabel merupakan jembatan arus listrik dari saklar klakson ditekan hingga suaranya bisa berbunyi. Jika klakson mati, coba cek kabelnya, siapa tahu putus atau ada yang terkelupas. Hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah mengisolasinya dengan lakban hitam. Setelah itu bawa ke bengkel untuk diganti yang baru.
Harga komponen
Untukj harga komponen mobil ini sangat bervariasi, ada yang murah mulai dari Rp 100.000. ada juga yang dibandel dengan harga sampai jutaan. Harga ini tergantung dari merek dan jenis, serta pabrikan kendaraan kamu.
Baca juga: Bus Telolet Basuri Bakal Dilarang di Tangerang, Ini Alasannya
Sebelum menentukan jenisnya, lebih baik kamu diskusi dulu dengan mekanik di bengkel yang sesuai dengan pabrikan kendaraanmu. Itu karena tidak semua jenis yang dijual di pasaran, sesuai dengan kendaraanmu. Tips ini juga untuk menghindari agar aki kamu tidak tekor.
Itulah tips modifikasi mobil pada komponen klakson. Atur klaksonmu sesuai dengan peraturan yang berlaku ya, agar aman dari tilang polisi.