Tips & Rekomendasi
Penipuan Marak Terjadi, Ini Tips Jual Beli Mobil dari Ridwan Hanif
Dengan tips jual beli mobil ala Ridwan Hanif ini, dijamin deh kamu nggak akan kesulitan lagi bertransaksi untuk mobil idamanmu.
Proses jual beli mobil itu mudah, asal kamu tahu caranya. Sebelum kamu memutuskan ingin menjual atau membeli mobil, simak tips jual beli mobil ala Ridwan Hanif agar terhindar dari penipuan.
Pertama harus dipahami, saat ini banyak penipuan melalui media sosial dengan modus menawarkan kendaraan dengan harganya yang miring. Jadi, kamu sebaiknya tidak mudah gelap mata saat mendapat penawaran membeli kendaraan tersebut ya.
Kedua, meski di era kemajuan teknologi seperti ini sejatinya proses jual beli mobil harus dicek langsung unitnya. Dalam arti sebagai penjual atau pembeli maka pastikan kondisi kendaraan adalah sesuai dengan harga yang diiklankan.
Motif ekonomi
Ada banyak alasan mengapa seseorang ingin menjual mobilnya. Seperti yang sudah disebutkan di atas, seseorang menjual mobilnya bisa karena butuh uang, ingin mengganti mobil dengan keluaran terbaru, atau juga karena mobilnya jarang dipakai.
Baca juga: Berapa Sih Isi Bensin Full Tank Mobil Toyota dan Daihatsu?
Begitu juga untuk yang memilih membeli mobil, alasannya juga banyak. Pertama-tama karena harga mobil yang lebih terjangkau. Kedua, masih banyak unit mobil bekas yang kondisinya layak pakai.
Tapi memang, jual beli mobil tidak mudah. Butuh waktu dan kesabaran untuk mendapatkan pembeli yang serius dan mobil yang tepat yang sesuai dengan kebutuhan.
Tips jual beli mobil
Sebelum menjual mobil, posisikan dirimu sebagai calon pembeli dan mobilmu sebagai mobil yang akan kamu beli. Apakah kamu mau membeli mobil tersebut dengan kondisi demikian? Apakah kamu layak mengeluarkan uang sekian untuk mobil tersebut?
Baca juga: Mengenal Toyota Raize Mobil SUV Sporty dan Dinamis
- Pastikan kondisi mobil dalam kondisi bagus, seperti mesin dan rem bagus, kaki-kaki tidak bunyi atau oblak, dan lainnya.
- Perbaiki bodi mobil yang mengalami baret, lecet, noda, jamur di kaca, cat terkelupas atau kerusakan lain.
- Manfaatkan semua iklan yang ada di marketplace. Cantumkan informasi mengenai mobil kamu dengan lengkap. Mulai dari foto mobil (eksterior-interior), tahun produksi, odometer, pajak (hidup/mati), kondisi sparepart yang perlu diganti (atau kekurangan mobil kamu). “Kita jangan sampai bohong,” saran Ridwan.
- Pasang harga sesuai pasaran di wilayahmu.
Tips beli mobil bekas
Agar terhindar dari aksi penipuan, pada story akun Instagramnya, Ridwan menyarankan agar kamu melakukan beberapa hal ini:
- Jangan mudah tergiur dengan harga yang terlalu murah/rendah.
- Lihat unit kendaraan dan kelengkapan surat sebelum melakukan transaksi.
- Jangan pernah memberi tanda yang jadi terlalu besar, cukup maksimal Rp1 juta saja.
- Jika penjual mengaku BPKB masih di leasing, minta dia untuk menemanimu mengambilnya bersama-sama ke leasing yang dimaksud.
- Jangan pernah overcredit tanpa melalui leasing resmi.
Setelah itu, melalui video unggahannya di kanal Youtube-nya, Sabtu (11/5), Ridwan memberikan beberapa tips mengecek kondisi mobil bekas sebelum kamu memutuskan membelinya.
Baca juga: Malas Isi BBM, Apa Efek Tangki Bensin Sering Kosong?
Pemeriksaan lain adalah cek kebocoran di ruang bahan bakar dan oli “Pastikan tidak ada oli atau cairan lainya yang keluar. Anda juga bisa mengeceknya dengan mengelapkan kain pada bagian mesin mobil. Biasanya, kebocoran terjadi sangat tipis dan tidak terlihat,” terang Ridwan.
Jangan lupa perhatikan selang dan belt pastikan kondisinya tidak getas atau kaku. Jika kaku, sudah waktunya diganti. Jangan lupa tanyakan pada si penjual kapan terakhir kali ia mengganti belt –komponen ini harus diganti secara berkala.
Pastikan juga kondisi kabel kabel dalam keadaan baik, tidak ada lecet dan tidak berantakan. Jika sebaliknya, bisa berakibat fatal, seperti memicu korsleting dan kebakaran.
Baca juga: Mobil Mogok Karena Overheat, Ini yang Bisa Kamu Lakukan
Terakhir mengecek getaran mesin. “Jika getaran mesin parah dan suara mesin kasar, itu tandanya engine mounting harus diganti. Pastikan suara mesin halus dan sesuai ritme. Jika suara mesin tidak wajar bisa dikatakan pincang. Hal itu terjadi karena busi atau coil mati,” jelas Ridwan.
Periksa fisik mobil sebelum jual beli
Fluida atau cairan-cairan yang ada di dalam mobil, seperti minyak rem, radiator, air wiper, oli, dan lainnya. Cek apakah ada cairan yang tidak terisi atau kering.
Khusus untuk oli, pastikan warnanya cerah. Jika sudah berwarna coklat susu, kemungkinan air radiator sudah masuk ke ruang mesin sehingga butuh biaya perbaikan yang cukup mahal.
Baca juga: Jelang Liburan Akhir Tahun, Catat Ruas Jalan Tol yang Siap Diresmikan
Terkadang, ada saja pedagang nakal yang mengganti oli mesin dengan oli yang lebih kental agar suara mesin lebih halus. Perhatikan knalpotnya, apakah terdapat oli yang lengket. Jika iya, maka patut dicurigai karena bisa jadi ada kebocoran pada mobil.
Sementara sistem pembakaran pada mobil juga jangan terlewat. Jika asap knalpot tidak membuat mata perih dan tidak berbau, pertanda knalpot bagus. Namun jika asap pembakaran berwarna putih berlebihan, itu tandanya ring piston perlu diganti.
Terakhir, mintalah riwayat servis untuk mengetahui masalah apa saja yang pernah dialami mobil.
Baca juga: Tips Memilih Ban Mobil yang Tepat untuk Berbagai Kondisi Jalan
Itulah tips jual beli ala Ridwan Hanif. Ikuti yuk langkah-langkah tersebut agar kamu tidak kecewa dan terhindar dari kasus penipuan yang marak belakangan ini.
