Berita Utama Otomotif
Perbedaan Antara Service Brake, Exhaust Brake, Jack Brake, dan Retarder! Panduan Lengkap
Apa sih Bedanya Service Brake, Exhaust Brake, Jack Brake, dan Retarder?
Halo teman-teman! Kita akan membahas perbedaan antara berbagai sistem pengereman pada truk dan mobil kali ini. Selain memiliki ukuran dan bobot yang berbeda, truk dan mobil juga memiliki sistem pengereman yang berbeda. Mari kita ulas satu per satu pengertian dan cara kerja masing-masing sistem ini.
1. Rem Servis (Service Brake)
Rem servis pada dasarnya menggunakan prinsip yang sama dengan mobil penumpang, yaitu dengan menekan pedal rem. Namun, truk komersial umumnya menggunakan rem udara atau rem angin karena mampu menghasilkan daya pengereman yang tinggi dengan penekanan pedal yang lebih ringan dibandingkan dengan rem hidrolik pada mobil biasa. Rem udara mengandalkan udara bertekanan untuk menggerakkan sistem pengereman, membuatnya cocok untuk truk dengan dimensi dan bobot yang lebih besar.
2. Rem Bantu (Auxiliary Brakes)
Rem bantu, atau auxiliary brakes, merupakan sistem pengereman tambahan yang bekerja secara independen dari sistem pengereman utama pada kendaraan. Sistem ini hadir dalam berbagai bentuk, seperti rem mesin, rem kompresi, atau rem penghambat transmisi. Ketika kendaraan melintasi jalan lereng atau turunan panjang, rem bantu berperan penting dalam menjaga kecepatan konstan dan mengurangi keausan pada sistem pengereman utama. Misalnya, rem mesin memanfaatkan tekanan vakum di dalam mesin untuk membantu mengurangi kecepatan kendaraan, sementara rem kompresi menggunakan tekanan pada sistem knalpot untuk menciptakan efek pengereman tambahan.
Dengan adanya rem bantu, kendaraan dapat lebih aman dan efisien saat melewati kondisi jalan yang menantang, sambil mengurangi tekanan pada sistem pengereman utama. Hal ini menjadikan rem bantu sebagai komponen krusial dalam menjaga performa pengereman dan keselamatan kendaraan secara keseluruhan
3. Rem Mesin atau Exhaust Brake
Rem mesin, atau yang sering disebut sebagai exhaust brake, bekerja dengan membatasi aliran udara melalui saluran pembuangan. Saat pedal gas dilepas, katup pembuangan ditutup secara parsial, menciptakan tekanan negatif di dalam ruang pembakaran mesin. Ini menghasilkan gaya pengereman dari inersia rotasi mesin, yang mengubah mesin dari alat penghasil tenaga menjadi alat penyerap tenaga.
4. Rem Penghambat Transmisi atau Retarder
Retarder, atau rem penghambat transmisi, menggunakan gesekan fluida di dalam rumah retarder untuk menciptakan hambatan saat pengereman. Saat diperlukan, cairan transmisi diisi ke dalam ruang retarder dan diaduk oleh baling-baling yang berputar. Semakin banyak cairan di dalam ruang retarder, semakin besar gaya pengereman yang dihasilkan.
Baca Juga: Berapa Harga Mobil Rocky Varian Tertinggi? Ini Simulasi Kreditnya
Setiap sistem pengereman memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing, tergantung pada kebutuhan dan preferensi pengemudi. Rem servis cocok untuk pengereman utama, sementara rem bantu seperti rem mesin, rem kompresi, atau retarder dapat digunakan untuk mengurangi beban pada sistem pengereman utama dan menjaga kestabilan kendaraan di jalan turunan atau lereng.