Berita Utama Otomotif
Perbedaan Kode SPBU Pertamina, Benarkah Pengaruhi Kualitas BBM?
Bingung mengenali kode SPBU Pertamina? Mengapa ada pemberian nomor spesifikasi tersebut? Benarkah pengaruhi kualitas BBM?
Kode SPBU Pertamina, adalah deretan nomor registrasi yang biasanya tertera pada papan petunjuk di tempat pengisian bahan bakar umum. Deretan angka ini biasanya tertulis di bawah logo Pertamina.
Lalu, apakah maksud dari pemberian nomor kode SPBU Pertamina tersebut? Benarkah mempengaruhi jenis BBM seperti Pertamax, Pertalite, Pertamax Turbo, dan lainnya? Ternyata, begini penjelasannya.
Kode SPBU Pertamina
Deretan angka yang tertera pada papan petunjuk lokasi SPBU terdekat yang sering dijumpai biasanya diawali dengan angka 31, 33, 41, 44, dan banyak lagi. Dikutip laman resmi MyPertamina ternyata angka-angka ini punya arti tersendiri.
Baca juga: Masih di Kelas LCGC, Ini Spesifikasi dan Harga Daihatsu Ayla Terbaru
Angka pertama menunjukkan lokasi SPBU terdekat itu berdomisili. Kemudian angka kedua menerangkan siapa operator dari pom bensin tersebut. Sebagai contoh, angka 3 dari deret kode 31 menunjuk lokasi wilayah Jawa Barat, angka 1 menerangkan dikelola pemerintah.
Bagaimana dengan kode SPBU Pertamina dengan awalan angka 51? Angka 5 menerangkan lokasinya di wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara. Sedangkan angka 1 artinya dikelola oleh pemerintah.
Agar lebih jelas, berikut daftar kode SPBU Pertamina berdasarkan pembagian wilayahnya di seluruh Indonesia.
Kode | Wilayah |
1 | Sumatera Utara |
2 | Sumatera Selatan |
3 | Jawa Barat |
4 | Jawa Tengah |
5 | Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara |
6 | Kalimantan |
7 | Sulawesi |
8 | Maluku dan Papua |
Untuk daftar kode operator alias pengelola yang berlaku di Indonesia saat ini terbagi menjadi 3 nomor.
Kode | Pengelola |
1 | Pemerintah |
3 | Milik Pertamina tapi dikelola pihak swasta |
4 | Sepenuhnya di pihak swasta |
Apakah pengaruhi BBM?
Nah, umum ditemui di masyarakat anggapan yang menghubungkan kepemilikan pom bensin pemerintah dengan kualitas BBM yang terjamin. Sebaliknya, jika dikelola pihak swasta cenderung terjadi penjualan dengan kualitas yang kurang bagus. Benarkah itu?
Baca juga: Rekomendasi Mobil Kecil yang Pas Buat Ngabuburit dan Nyari Takjil
Menurut anggota Komite BPH Migas (Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Saleh Abdurrahman, hal itu tidak tepat. “Sudah diatur di keputusan Dirjen Migas, tentang standar kualitas. Jadi BBM yang boleh beredar ada kriteria yang harus diikuti,” ujarnya pada CNBC.
Hal sama disebut oleh Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting. Menurutnya kualitas standar BBM yang beredar di masyarakat sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. Dia mengimbau masyarakat membeli bensin di SPBU resmi bukan pengecer.
“Pertamina mengimbau agar konsumen melakukan pembelian BBM di lembaga penyalur resmi, seperti SPBU dan Pertashop, agar produk BBM yang didapatkan terjamin kualitas dan keamanannya,” ujar Irto.
Pilihan BBM di SPBU Pertamina
Selain mendapat jaminan kualitas bahan bakar, membeli bensin di lokasi SPBU terdekat memberi banyak pilihan pada masyarakat. Untuk mesin bensin, tersedia jenis Pertalite dengan RON 90, Pertamax (RON 92), Pertamax Turbo (RON 98).
Baca juga: Harga Toyota Agya LCGC dan GR Sport dengan Mesin Raize 1.200cc
Adapun jenis bensin paling tinggi di SPBU Pertamina adalah Pertamax Racing dengan RON 100. Jangan lupa untuk menyesuaikan kompresi mesin mobil dengan jenis bahan bakar yang sesuai.
Sebagai informasi, saat ini pemerintah sedang mengatur pembelian BBM subsidi jenis Solar dan Pertalite dengan menggunakan aplikasi MyPertamina. Selain Pertalite dan Solar, BBM jenis lainnya saat ini tidak diatur pembeliannya melalui aplikasi MyPertamina.
Pengaturan ini untuk menjaga manfaat subsidi yang diberikan jatuh kepada golongan masyarakat yang tepat. Nah, apakah kamu sudah menggunakan BBM yang tepat sesuai rekomendasi pabrikan? Gunakan BBM yang tepat ya agar kinerja mesin tetap optimal.