Tips & Rekomendasi
Perbedaan Kompon Ban Mobil Soft, Medium, Hard, Mana Paling Nyaman?
Kompon ban mobil memiliki tiga macam tipe. Ada yang soft, medium hingga hard. Apa saja yang jadi kelebihan dan kekurangannya?
Kompon ban mobil adalah salah satu elemen penunjang kenyamanan berkendara. Dari beragam jenis kompon, ternyata punya rasa yang berbeda dalam kenyamanan.
Lalu apa saja dan jenis kompon ban mobil yang mana yang paling nyaman dipakai? Pada kesempatan kali ini SEVA akan membahas mengenai jenis-jenis karet ban atau kompon ini.
Tidak hanya itu, kami juga akan kupas kelebihan dan kekurangan dari tiap jenis kompon ban mobil ini.
Dari sisi fungsi, kompon adalah bagian dalam ban yang bisa menentukan tingkat kekenyalan suatu ban. Biasanya pabrikan ban menggunakan lapisan karet pada ban, dan lapisan itulah yang lazim disebut kompon.
Lapisan kompon ini meliputi tapak ban, dinding bagian dalam maupun luar ban. Kompon pun terbuat dari berbagai macam bahan, tentu bahan baku utamanya adalah karet alam ataupun karet sintetis.
Karet tersebut dicampur dengan berbagai bahan kimia. Semisal karbon hitam, belerang, minyak dan beberapa bahan kimia lainnya.
Dari bahan-bahan inilah komposisi ban dengan tingkat kekenyalan yang diinginkan diracik. Sehingga jadilah tiga jenis kompon pada ban, yaitu soft, medium, dan hard.
Kelebihan dan kekurangan kompon tipe soft
Ban jenis ini biasanya hanya digunakan untuk kegiatan di arena balap. Ban ini bercirikan label atau tulisan di pinggiran bannya, biasanya ada tulisan “Race Tire”.
Jika tidak ada tulisan pada sisi ban, ada cara mudah untuk tahu jenis ban nih. Kita bisa gunakan kuku tangan.
Kalau ditekan dengan kuku, ban terasa empuk, biasanya itu berjenis soft compound atau kompon lunak. Kompon jenis ini punya bahan karet yang lebih lembut, dibandingkan dengan ban jenis lainnya.
Baca juga: Ban Mobil Perlu Dirotasi, Apa Alasannya dan Bagaimana Caranya?
Lalu kelebihan utama kompon ban mobil lunak adalah kemampuan cengkramnya lebih baik. Kelebihan ini menjadi bekal bagi pengendara untuk melakukan manuver, atau melibas tikungan dengan lebih percaya diri.
Ban dengan kompon lunak juga lebih cepat panas. Nah kemampuan cepat panasnya ini berguna agar daya cengkram ban di jalanan lebih optimal.
Alhasil kemampuan pengereman kendaraan juga lebih baik, ketimbang menggunakan ban dengan kompon lebih keras.
Kompon ban mobil yang lunak, biasanya memiliki dua pilihan kegunaan. Bisa kalian gunakan saat lintasan kering atau basah.
Kekurangan yang utama dari kompon ban mobil yang soft adalah usia ban yang lebih singkat, jika dibandingkan dengan jenis kompon lainnya.
Jarak tempuh bahan ini, biasanya sekitar 10.000 hingga 15.000 Km. Jika penggunaan sehari-hari, maka usia ban bisa lebih cepat bahkan sekitar 5 bulanan
Namun ini juga tergantung dari kondisi jalan yang dilalui pengendara. Apakah aspal mulus, beton cor-coran, atau jalan rusak semua mempengaruhi usia pakai ban.
Kompon ban mobil bisa pengaruhi konsumsi bensin
Selain itu, penggunaan ban kompon lunak dapat menyebabkan konsumsi bahan bakar yang lebih boros
Hal ini karena daya cengkram yang kuat pada aspal, menyebabkan tarikan mesin lebih berat dan akhirnya berimbas pada konsumsi bahan bakar
Selain alasan teknis, ada juga pertimbangan gaya hidup dalam memilih ban. Pemilik kendaraan yang memilih menggunakan kompon lunak, biasanya ingin menaikkan gaya dan tampilan mobilnya
Baca juga: Ban Pakai Nitrogen vs Angin Biasa, Mana yang Lebih Baik?
Ban berkompon lunak memang saat lebih sporti, dibandingkan dengan kompon lainnya. Sementara kompon ban mobil medium, biasanya banyak diaplikasikan pada kendaraan yang digunakan sehari-hari
Ban kompon jenis medium biasanya memiliki ciri khusus. Label bertuliskan “intermediate compound” biasanya tertera di sisi ban. Untuk lebih jelasnya, kalian bisa cek jenis kompon ban pada website merk suatu ban.
Untuk ban kompon medium, masa pakainya lebih lama dibandingkan dengan kompon lunak. Lalu daya cengkram yang lebih baik, jika dibandingkan dengan jenis kompon keras.
Kegunaan ban jenis ini biasanya untuk mobilitas harian. Alasanya karena ban ini tidak digunakan seekstrim saat balapan, sehingga kompon ban jadi lebih awet.
Kompon ban mobil jenis hard paling awet
Urusan paling awet adalah ban dengan jenis kompon keras atau hard compound. Tapi sayangnya kompon keras memiliki kelemahan dalam menjaga suhu panas ban.
Jika terjadi penurunan suhu yang drastis, seperti kondisi jalan kering kemudian berubah menjadi basah, maka ban akan mudah kehilangan daya cengkramnya.
Ban mobil kompon keras juga sebenarnya tidak nyaman untuk tikungan tajam, karena ban jenis ini berpotensi slip.
Meskipun begitu ban kompon keras adalah jenis ban yang paling irit BBM. Jadi buat kalian yang jarang ganti ban, cocok pakai ban jenis hard ini.
Nah kesimpulannya, kalian pakai ban dengan jenis kompon yang mana nih? Sejatinya smua jenis kompon pada ban memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.Jadi pilihan ban semua tergantung kebutuhan dan budget kalian masing-masing yah.