Review Otomotif
Perlu Diketahui, Ini Kelebihan dan Kekurangan Mobil Listrik
Mengaspalnya mobil listrik di jalanan Indonesia semakin dekat. Sebelum memilikinya, ini kelebihan dan kekurangan mobil listrik.
Â
Awal bulan Agustus 2019, akhirnya Presiden Republik Indonesia menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) tentang percepatan pengembangan kendaraan listrik.
Bahkan, Presiden Jokowi juga menjelaskan bahwa kebijakan Perpres kendaraan listrik tersebut sudah mulai berlaku.
Dengan adanya Perpres ini menunjukkan bahwa mengaspalnya kendaraan listrik di jalanan Indonesia semakin dekat, termasuk mobil listrik.
Baca juga: Perpres Diteken, Apa Saja Keunggulan Mobil Listrik?
Ada beberapa mobil listrik yang tersedia, sebut saja BMW i3s yang dikenalkan pada ajang GIIAS 2019 lalu. Mobil listrik ini dijual dengan harga Rp 1,299 miliar off the road Jakarta.
Selain itu, ada juga Toyota Prius PHEV. Mobil sedan ini menggunakan mesin plug-in hybrid yang mampu berjalan sepanjang 68,2 kilometer dengan mode Electric Vehicle (EV).
Namun, Toyota Prius PHEV belum resmi dijual di tanah air, karena pihak Toyota masih menunggu regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah mengenai mobil listrik.
Baca juga: Deretan Mobil Listrik yang Nongkrong di GIIAS 2019
Sebelum memilikinya, ini kelebihan dan kekurangan mobil listrik.
Kelebihan mobil Listrik
Lebih hemat
Seperti yang diketahui, mobil listrik berbeda dengan mobil konvensional. Mobil listrik menggunakan baterai sebagai daya penggeraknya sehingga dapat diisi ulang (di-charge).
Baca juga:Â Ternyata, Mobil Listrik Sudah Ada Sejak Satu Abad yang Lalu
Sementara, mobil konvensional membutuhkan bahan bakar minyak untuk mengisi daya. Pengisian bahan bakar ini terbilang lebih mahal daripada bahan bakar mobil listrik.
Berdasarkan penelitian terhadap mobil listrik, untuk mencapai jarak hingga 120 kilometer diperlukan biaya sebesar Rp 75.000 saja. Sedangkan jika Anda menggunakan BBM maka memerlukan biaya dua kali lipat lebih banyak.
Ramah lingkungan
Selain itu, mobil listrik dikenal lebih ramah lingkungan karena tidak mengeluarkan emisi karbon dioksida ke udara alias zero emission.
Berbeda dengan mobil konvensional yang menggunakan bahan bakar minyak, hasil pembakarannya mengeluarkan emisi karbon dioksida ke udara.
Mobil listrik juga menghasilkan suara yang lebih halus, senyap, dan tidak bising. Tentu hal ini berbeda dengan mobil pada umumnya yang menggunakan mesin diesel, misalnya, sehingga menghasilkan suara yang keras dan cenderung berisik.
Teknologi terbaru
Bicara soal kecepatan, manuver dengan kendaraan listrik lebih bertenaga. Di mobil ini, kecepatan berkendara bakal dirasa lebih cepat berkat kerja torsi dalam waktu singkat menuju roda mobil. Istimewanya lagi, mobil listrik juga menyematkan teknologi Intelligent Transport System (ITS).
Penggunaan teknologi Intelligent Transport System (ITS) membuat mobil listrik menjadi satu-satunya mobil dengan sistem keamanan terbaik.
Intelligent Transport System (ITS) adalah sistem keamanan mobil dimana mobil akan segera terhenti sebelum menabrak sesuatu. Sistem ini membuat mobil listrik menjadi mobil paling aman.
Perawatan lebih mudah
Berbeda dengan mobil konvensional, mobil listrik justru tidak memerlukan perawatan khusus. Mobil listrik hanya memerlukan perawatan baterai saja.
Anda tidak perlu mengeluarkan dana lebih untuk bahkan ganti oli atau isi ulang komponen sistem pembakaran. Mesin listrik yang digunakan dalam kendaraan tersebut lebih mudah dirawat dan treatment yang dilakukan juga ringan.
Bentuknya mungil
Baterai pada mobil listrik lebih flaksibel, sehingga bentuk mobilnya pun bisa lebih mungil. Beberapa mobil listrik mungil di antaranya BMW i3s atau Renault Twizy.
Mobil berbodi mungil ini cocok digunakan di Indonesia sehingga dapat tetap melaju di kemacetan atau masuk ke gang yang sempit.
Kemudahan
Seperti yang sudah terbilang di atas, mobil listrik menggunakan baterai sebagai daya penggeraknya sehingga dapat diisi ulang.
Untuk isi ulang pun mudah, selain nantinya disediakan pos-pos isi ulang, pemilik mobil listrik juga dapat mengisi ulang di rumah masing-masing. Tingga colok saja kabel atau charge yang cocok untuk mobil listrik Anda.
Kekurangan mobil listrik
Jarak dan waktu isi ulang
Penggunaan baterai sebagai sumber penggerak mesinya membuat mobil listrik mempunyai keterbatasan dalam jarak. Jarak paling jauh yang bisa ditempuh oleh mobil listrik adalah 120 kilometer.
Kekurangan lainnya adalah mobil ini tidak mampu berjalan terlalu lama karena kapasitas baterai yang terbatas. Mobil listrik memerlukan pengisian kembali setelah menempuh jarak beberapa kilometer.
Untuk menempuh jarak hingga 120 kilometer, mobil listrik memerlukan pengisian listrik selama 6 jam penuh.
Keterbatasan kecepatan
Meski memliki torsi yang melimpah karena penyaluran tenaganya langsung, sayangnya kecepatan mobil listrik ini masih terbatas. Hal tersebut karena mesin pada mobil listrik tidak bisa dioprek. Salah oprek bisa menyebabkan korsleting bahkan kebakaran.
Karena itu, jika Anda adalah pecinta kecepatan maka mobil listrik kurang tepat untuk Anda.
Mahal
Baterai mobil listrik ternyata harus rutin dilakukan penggantian setiap 3-10 tahun sekali, dan harga baterainya cukup mahal. Tapi hal itu tergantung dari jenis dan penggantian baterai.
Tidak hanya baterai, walau banyak yang minat terhadap mobil listrik ini, tapi sayangnya masih sangat sulit untuk mendapatkan mobil ini.
Di Indonesia sendiri, produksi mobil listrik masih sangat sedikit dan tentu harganya pun mahal dibanding mobil konvensional.
Kurang promosi
Meskipun mempunyai banyak kelebihan, tapi mobil listrik masih kurang dikenal oleh masyarakat luas. Berbeda dengan mobil konvensional yang mempunyai banyak promosi, mobil listrik justru masih sangat kurang pengenalan sehingga tidak terlalu banyak diketahui oleh masyarakat.
Selain itu, produsen pun memerlukan dukungan pemerintah untuk melakukan edukasi pasar tentang keberadaan mobil listrik tersebut.
Hanya yang perlu diawasi dan menjadi konsentrasi Anda ialah menyoal pengisian daya dan perawatan baterai. Pasalnya, electric station—untuk mengisi daya—belum menyebar luas dan sistem fast charging juga belum merata dikembangkan.
Baca juga: Bagaimana Masa Depan Wacana Mobil Listrik di Indonesia?
Â
Itu tadi kelebihan dan kekurangan mobil listrik. Bila dilihat memang lebih banyak lebihnya. Semoga saja mobil listrik segera mengaspal dan pajaknya pun setara dengan mobil konvensional. Siapa tahu kehadirannya dapat menurunkan kadar polusi di kota besar.