Keuangan
Persiapan Finansial untuk Bekal Masa Depan Anak
Apa saja sih persiapan finansial yang perlu dilakukan untuk bekal masa depan anak? Baca penjelasan lengkapnya di sini.
Sebagai orang tua, menyiapkan finansial untuk bekal masa depan anak merupakan hal yang perlu dilakukan, bahkan bila perlu dipikirkan sejak awal menikah.
Sebab, mengurus dan merawat anak agar tumbuh berkembang dengan baik hingga dewasa tidaklah mudah dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Baca juga: Manfaat Pentingnya Melakukan Financial Check Up
Ada banyak keperluan anak yang perlu disiapkan sedini mungkin mulai dari kebutuhan pribadinya hingga biaya sekolah yang terus meningkat setiap tahun.
Lantas, persiapan apa yang harus dilakukan orang tua untuk bekal masa depan anak? Simak penjelasannya berikut ini.
Membuat anggaran
Pada saat memiliki anak, tentunya akan ada perubahan anggaran dalam keuangan keluarga. Seperti anggaran kebutuhan pakaian, popok, imunisasi, serta perlengkapan bayi lainnya.
Baca juga: Bedanya Investasi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Oleh karena itu, buatlah catatan terpisah dari anggaran kebutuhan rumah tangga lainnya tentang kebutuhan anak agar dimasukkan ke dalam budget pengeluaran bulanan.
Lalu, ketika membeli kebutuhan anak sebisa mungkin pilih yang sesuai budget. Kecuali jika anak memiliki kondisi tertentu yang mengharuskan anak mengonsumsi kebutuhan khusus.
Selain memikirkan anggaran rutin, pikirkan juga berapa anggaran yang dibutuhkan untuk kebutuhan di masa depan, seperti pendidikan anak.
Baca juga: Tips Meminjam Uang Melalui P2P Lending
Tujuannya agar mengetahui berapa lama kamu harus menabung dan berinvestasi untuk bisa memenuhi kebutuhan tersebut.
Memperbanyak pemasukan
Setelah mengetahui berapa anggaran untuk kebutuhan dan bekal masa depan anak, usahakan untuk tetap menabung setidaknya 10 persen dari pendapatan bulanan.
Jangan lupa juga untuk melakukan investasi di berbagai instrumen, misalnya seperti saham dan emas. Investasi saham memiliki risiko tinggi tetapi dengan return yang besar sehingga cocok untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang.
Baca juga: Apa Itu BI Checking dan Bagaimana Cara Ceknya
Sedangkan emas adalah investasi yang aman karena nilainya cenderung naik tiap tahun dan tidak akan tergerus inflasi.
Selain menabung dan berinvestasi, cobalah untuk mencari pendapatan tambahan dengan menjadi reseller, menjual barang bekas, menjual makanan dan sebagainya.
Punya asuransi
Memiliki asuransi bisa dikatakan merupakan investasi terpenting yang harus dimiliki setiap individu dan juga keluarga.
Baca juga: Ciri-Ciri Asuransi Mobil Terbaik dan Terpercaya di Tahun 2022
Asuransi dapat menanggung biaya untuk kebutuhan tertentu seperti kesehatan, pendidikan, serta jaminan finansial lainnya.
Apabila sudah berkeluarga, sangat disarankan untuk memiliki asuransi jiwa yang dapat memberikan jaminan finansial kepada anggota keluarga apabila kepala keluarga meninggal dunia.
Pastikan juga setiap anggota keluarga memiliki asuransi kesehatan yang dapat digunakan untuk berobat ke dokter atau rawat inap pada saat sakit.
Baca juga: Cara Mengatur Keuangan untuk Kredit Mobil Baru
Bagi yang bekerja di perusahaan, coba tanyakan kepada HR apakah ada benefit yang bisa didapat apabila memiliki anak. Misalnya seperti tanggungan asuransi kesehatan, dan sebagainya.
Ajarkan anak kebiasaan menabung
Jika sudah memiliki anak berusia 6 tahun, ada baiknya diajarkan untuk menabung sejak dini agar nantinya ketika anak sudah besar sudah terbiasa menyisihkan uangnya untuk ditabung.
Kamu bisa melakukan cara-cara sederhana seperti menabung di celengan. Sebelum melakukannya, buat anak paham terlebih dahulu soal konsep mencari dan menggunakan uang.
Menunjuk ahli waris
Terakhir, yang tak kalah penting adalah menunjuk ahli waris yang dapat dipercaya untuk menjaga kebutuhan anak tetap terjamin apabila orang tua meninggal dunia.
Baca juga: Penting! Ini 5 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga
Tentukan siapa pihak yang nantinya akan bertanggung jawab atas kepemilikan harta benda orang tua yang telah tiada. Hal ini perlu dilakukan khususnya ketika usia anak belum dewasa dan untuk menghindari perselisihan keluarga.
Jadi, mempersiapkan keuangan untuk bekal masa depan anak perlu dilakukan sedini mungkin demi pertumbuhan dan perkembangan anak yang terjamin.