Berita Utama Otomotif
Pertama, Indonesia Miliki Terowongan Terpanjang di Tol Cisumdawu
Terowongan terpanjang dalam suatu tol memang jadi sesuatu yang menakjubkan. Indonesia pun akan semakin banyak adopsi hal ini.
Kemegahan Tol Cisumdawu Jawa Barat sempat menjadi perhatian publik, karena diklaim punya terowongan terpanjang dan akan menjadi jalan tol terindah jika seluruh ruasnya telah tersambung.
Salah satu ikon menarik dari jalan tol ini adalah, dibangunnya terowongan kembar yang menembus gunung. Terletak di seksi Rancakalong, Sumedang, terowongan kembar sepanjang 472 m adalah yang terpanjang bahkan yang pertama menembus gunung untuk jaringan tol di Indonesia.
Sebelum terowongan dengan diameter 14 meter ini dibangun pada Juni 2014, gagasan membangun terowongan kembar di proyek Tol Cisumdawu hanya salah satu opsi yang akan dipilih.
Ada opsi lain selain membangun terowongan, saat itu pihak Satuan Kerja (Satker) pelaksanaan pembangunan jalan bebas hambatan Cisumdawu, Kementerian PUPR mengatakan ada beberapa opsi untuk menghindari adanya konstruksi terowongan tertutup menembus gunung.
Kala itu opsinya memindahkan terasa Sisi Tanjungsari dan Sisi Sumedang, untuk menghindari resiko menabrak gunung agar tak ada terowongan.
Baca juga: Indonesia Bakal Punya Jalan Tol Terpanjang yang Melintasi 2 Provinsi
Namun kala itu opsi ini tak jadi pilihan, karena akan banyak mengubah terasa lahan tol yang sudah dibebaskan.
Opsi lainnya yang juga tak jadi adalah membangun lintasan terowongan terbuka. Dengan menggali Bukit hingga kedalaman 50-60 meter. Dengan risiko kerusakan ekosistem potensi longsor yang tinggi.
Karena lahan lokasi merupakan tanah lunak, opsi ini memang sangat beresiko. Karena bila Gunung digali dengan kedalaman 60 meter maka konsekuensinya punya lereng yang sangat curam.
Ada reaksi kota stabil sehingga berbahaya bagi pengguna tol, karena rawan longsor. Akhirnya opsi pembangunan terowongan dipilih.
Opsi pembangunan terowongan
Tapi waktu itu awalnya ada opsi trowongan tertutup yang akan dibangun. Panjangnya lebih dari satu km. Namun karena pertimbangan efisiensi, maka dicari lokasi yang lebih pendek untuk membangun terowongan.
Ada dua opsi pembangunan di dua lokasi yang panjang terowongan antara lain, 1,05 Km dan 1,2 Km. Namun setelah dievaluasi, dan pertimbangan Enginer, maka opsi terowongan yang panjang 1,2 Km dicoret.
Lalu lokasi calon terowongan sepanjang 1,5 Km ditekan jadi hanya 500 meter, atau tepatnya kini 472 meter saja.
Terowongan ini dikerjakan dengan metode ostrali antana link method yang tergolong manual. Dengan penguatan struktur tanah di bagian atasnya, lalu dilakukan pengerukan tanah menggunakan excavator.
Pembangunan terowongan ini menelan dana sekitar Rp800 miliar.
Akan ada terowongan terpanjang lainnya?
Memang agar Indonesia dapat maju, dan bersaing dengan negara-negara lain di masa mendatang, pemerintah fokus membangun proyek infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia.
Salah satunya membangun infrastruktur. Seperti pembangunan ruas-ruas jalan tol, yang bertujuan untuk membuka akses baru untuk menjangkau wilayah-wilayah di seluruh Tanah Air.
Hal itu diharapkan dapat meningkatkan aktivitas ekonomi. Beberapa jalan tol tersebut dibangun dengan keberagaman kondisi geografis.
Baca juga: Batas Kecepatan Maksimal di Tol, Awas Kena Tilang!
Di antaranya bahkan dilengkapi dengan terowongan yang menembus gunung. Berikut ini adalah mega proyek jalan tol dengan terowongan di Indonesia:
1. Pembangunan terowongan di tol Palembang – Bengkulu
Pengerjaan proyek tol Palembang – Bengkulu oleh PT Hutama Karya yang dimulai April tahun 2020 akan memiliki panjang 329 Km. Ruas tol Palembang – Bengkulu ini dari tiga ruas yakni, ruas tol Indralaya Muara Enim 119 Km, ruas Tol Muara Enim-Lubuklinggau 112 Km, dan ruas tol Lubuk Linggau – Bengkulu 98 Km.
Menurut badan pengatur jalan tol atau BPJT, konstruksi ruas tol Indralaya Muara Enim ditargetkan rampung pada Desember 2022 ini.
Sedangkan progress konstruksi ruas tol Lubuk Linggau – Bengkulu, saat ini telah rampung pada akhir tahun 2021.
Proyek Tol Palembang – Bengkulu ini juga bagian dari ruas tol Trans Sumatra yang direncanakan akan selesai semua ruas dan bisa beroperasi pada akhir 2023.
Jika sudah selesai nanti waktu tempuh tol dari Palembang ke Bengkulu ini akan memakan waktu hanya empat jam saja.
Manfaat keberadaan ini sangat signifikan bagi masyarakat setempat, karena akan dapat membuka potensi ekonomi perkebunan, pertanian, pertambangan dan juga pariwisata.
Proyek Tol Palembang – Bengkulu ini memiliki total investasi sebesar Rp47,9 triliun. Dan akan dilengkapi dengan terowongan sepanjang 7 Km.
Menariknya lagi, pengerjaan terowongan ini akan seperti pembangunan terowongan di Pegunungan Alpen termasuk juga penggunaan teknologinya.
2. Tiga terowongan tol Yogyakarta – Bawen
Jika dilihat secara kontur dan secara visual, tol ini merupakan salah satu tol yang terindah di Indonesia. Karena letaknya di sekitar wilayah pegunungan.
Tol Yogyakarta Bawen untuk memangkas waktu tempuh dari Yogyakarta ke Bawen, pemerintah melalui kementerian PUPR akan membangun jalan Tol Yogyakarta Bawen.
Tol ini dilengkapi dengan terowongan. Proyek Tol Yogyakarta Bawen sepanjang 75,82 Km ini akan memiliki tiga terowongan yang menembus gunung sepanjang 550 m.
Dibangunnya terowongan ini, supaya tidak merusak wisata Kampoeng Kopi Banaran yang berada di Jalan Semarang Solo Km 35.
Proyek Tol Jogjakarta bawah ini akan dikerjakan oleh lima BUMN yang meliputi PT Jasamarga, PT Adhi Karya, PT Waskita Karya, PT Pembangunan Perumahan, dan PT Brantas Abipraya.
Tol ini juga ditetapkan sebagai proyek strategis nasional. Diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan ekonomi khususnya di Semarang, Solo dan Yogyakarta.
Selain itu dibangunnya Tol Yogyakarta Bawen ini juga dapat mendukung kawasan strategis pariwisata yaitu, candi Borobudur.
Rencana konstruksi awal Tol Yogyakarta Bawen ini dijadwalkan pertengahan 2021, lalu mundur menjadi awal 2022.
Karena adanya perubahan kebijakan pemerintah, tentang permasalahan pembebasan lahan. Untuk total investasi proyek tol ini mencapai Rp14,2 Triliun. Ditargetkan dapat beroperasi di tahun 2024.
3. Terowongan terpanjang tol Padang Pekanbaru
Pembangunan Tol Padang Pekanbaru sudah dimulai pada 2018 lalu, dan ditargetkan rampung secara keseluruhan pada tahun 2023.
Jalan Tol Padang Pekanbaru ini, ruasnya berada di Provinsi Sumatera Barat, dan Provinsi Riau hingga Payakumbuh.
Tol Padang Pekanbaru ini memiliki panjang 254,8 Km dan akan memiliki terowongan yang akan dibangun menembus Pegunungan Bukit Barisan.
Proyek Tol Padang Pekanbaru ini merupakan bagian dari 24 ruas tol Trans Sumatra yang akan terdiri dari lima seksi.
Dikerjakan oleh PT Hutama Karya, jalan Tol Padang Pekanbaru ini juga termasuk dalam proyek strategis nasional.
Baca juga: Aturan Menyalip Mobil yang Benar di Terowongan dan Jembatan
Memiliki investasi sebesar Rp78,09 triliun, tingginya biaya investasi ini dikarenakan jaraknya yang cukup panjang. Tidak hanya itu akan dibangun lima terowongan, dengan total panjang 8,9 Km di wilayah Payakumbuh.
Pembangunan jalan tol ini akan dilakukan dalam tiga tahap. Tahap yang pertama, menghubungkan Padang sicincin tahap kedua menghubungkan Bangkinang-Pekanbaru.
Tahap ketiga menghubungkan Sicincin Bangkinang, terowongan ini akan menjadi terowongan terpanjang di Indonesia. Dibangunnya terowongan tersebut juga bertujuan, agar tidak merusak alam di sekitar Bukit Barisan.
Bagaimana, apakah kalian sudah tidak sabar merasakan jalan tol dengan terowongan ini?