Baru
Pertamina Blokir Ribuan Nopol Kendaraan, Dilarang Beli BBM Subsidi
Catat jika tidak bisa lagi beli BBM Solar atau Pertalite? Jangan-jangan nopol kendaraanmu kena blokir Pertamina. Ini alasannya.
Pada 19 November lalu, subholding Commercial & Trading Pertamina, PT Pertamina Patra Niaga menyetop subsidi BBM pada lebih dari 260.000 kendaraan bermotor. Penyetopan ini dilakukan dengan cara blokir nomor polisi (nopol) kendaraan di aplikasi MyPertamina.
Blokir dilakukan karena ada ketidaksesuaian data nopol kendaraan yang terdaftar mendapatkan JBT (jenis BBM tertentu) dengan data yang ada di Korps Lalu Lintas Kepolisian (Korlantas).
Untuk bisa mendapatkan BBM subsidi seperti Solar dan Pertalite, pemilik kendaraan harus mendaftarkan kendaraannya di aplikasi MyPertamina. Setelah itu, mereka akan menerima QR Code pembelian yang digunakan setiap kali akan membeli bahan bakar minyak (BBM) subsidi.
Pemalsuan dokumen dan fotoÂ
Sebelumnya Pertamina banyak menerima laporan penyalahgunaan JBT Solar dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite.
Baca juga: Asyik Bayar PKB Gratis Voucher BBM, Bagaimana Cara Mendapatkannya?
Akhirnya Pertamina melakukan penyelidikan dengan pengecekan ulang. Dan kemudian menemukan ada sekitar 228.000 kendaraan yang nopol kendaraannya tidak terdaftar di Korlantas. Selain itu, ada sekitar 32.000 kendaraan yang kena blokir karena data kendaraannya tak sesuai dengan data Korlantas (dokumen palsu), pelangsir, juga beberapa foto terindikasi editan atau palsu.
“Ada 3 yang menjadi penyebab. Pertama, tidak sesuai data Korlantas. Lalu ini diindikasikan sebagian pelangsir karena melakukan pengisian berulang-ulang. Lalu sekali lagi, foto indikasi edit yang dimasukkan data yang disampaikan terindikasi palsu, jadi ini yang kita lakukan,” kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI, Jakarta, (22/11).
Melalui indikasi penyalahgunaan QR Code ini, Pertamina akhirnya blokir nopol ‘sesat’ yang didaftarkan pemilik kendaraan.
Baca juga: BBM Naik, Apa Harga Mobil Baru Naik Juga?
“QR Code pada saat mendaftar kita juga cek ke Korlantas dan Samsat. Kalau datanya tidak ada di Korlantas dan Samsat, ya tentu tidak akan kita daftarkan,” kata Riva mengutip Antara, (23/11).
Ternyata dari laporan yang masuk, kecurangan tidak hanya dilakukan perseorangan, melainkan juga oleh beberapa pemilik SPBU. Kata Riva, dari penyelidikan tersebut Pertamina juga menemukan lebih dari 400 SPBU yang melakukan penyalahgunaan Solar dan Pertalite.
Menindak lanjuti perbuatan SPBU ini dan untuk membuatnya jera, Pertamina menghentikan pasokan BBM dan memberikan denda sebesar Rp14,8 miliar.
Baca juga: Penipuan Marak Terjadi, Ini Tips Jual Beli Mobil dari Ridwan Hanif
“Pengawasan bersama-sama dengan aparat keamanan itu dapat melakukan punishment atau setop supply kepada lebih dari 400 SPBU dengan nilai denda yang kita tagihkan ke SPBU Rp14,8 miliar,” jelas Riva.
Pertamina hemat BBM Solar dan Pertalite
Tindakan tegas Pertamina ini membuahkan hasil yang luar biasa. Pemberlakukan blokir, diungkapkan Riva, mampu menekan kuota BBM subsidi jenis Solar dan Pertalite. Penghematan BBM jenis Solar sebesar 1,3 juta kilo liter (kl), sedangkan Pertalite sebesar 1,7 juta kl.
Untuk saat ini pendaftar yang tercatat dalam Subsidi Tepat MyPertamina secara keseluruhan ada 7.898.648 kendaraan. Rinciannya adalah 6.114.262 kendaraan yang mengonsumsi Solar dan 3.088.167 kendaraan berbahan bakar Pertalite.
Baca juga: Polisi Imbau Masyarakat Lapor Bila Lihat Pengemudi Arogan dan Pelat Palsu
Sebagai upaya untuk mencegah kecurangan publik seperti ini terjadi lagi, sekaligus meningkatkan keamanan sistem, Pertamina berencana menggunakan data Samsat untuk mendapatkan QR Code pembelian BBM subsidi.
Yuk, jadilah konsumen yang baik dan bijak, serta manfaatkan BBM subsidi sebaik-baiknya demi kesejahteraan bersama. Pakailah bahan bakar sesuai rekomendasi pabrikan agar performa mesin kendaraan tetap prima.