Berita Utama Otomotif
Pilih Upgrade Motor Matic Irit atau Boros? Jagoan Performa vs Hemat Bensin!
Modifikasi Motor Matic, Hemat atau Boros Bensin?
Pilih Upgrade – Ingin meningkatkan performa motor matic kesayangan? Modifikasi bisa menjadi pilihan. Tapi, waspada! Upgrade pada sektor tertentu berpotensi membuat konsumsi bahan bakar motor kamu menjadi lebih boros. Nah, sebelum memutuskan untuk modifikasi, ada baiknya kamu memahami dampak tiap ubahan terhadap penggunaan bensin.
Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang hubungan antara modifikasi motor matic dengan konsumsi bahan bakar. Kami akan mengulas beberapa komponen yang sering di ubah, dampaknya terhadap bensin, serta tips untuk modifikasi yang tetap irit. Yuk, simak baik-baik!
Komponen Sering di ganti dan Dampaknya terhadap Konsumsi Bensin
1. Knalpot
Knalpot racing sering menjadi pilihan para pecinta motor matic. Namun, penggunaan knalpot racing umumnya membuat bensin lebih boros. Hal ini karena knalpot racing di rancang untuk mengeluarkan gas buang lebih cepat dan meningkatkan tenaga mesin. Akibatnya, sistem pembakaran menjadi kurang optimal dan bensin yang terbakar pun tidak sempurna.
2. Ukuran Ban
Upgrade ukuran ban bisa membuat tampilan motor matic lebih kekar dan gagah. Namun, perlu di ingat semakin lebar ban maka semakin besar pula daya gesek dengan permukaan jalan. Peningkatan daya gesek ini membutuhkan tenaga mesin lebih besar untuk menggerakkan motor, yang pada akhirnya berdampak pada konsumsi bahan bakar yang lebih boros.
3. Roller CVT
Roller CVT berfungsi mengatur bukaan pulley pada CVT (Continuously Variable Transmission). Bobot roller lebih ringan dapat membuat tarikan awal motor lebih responsif. Namun, efek sampingnya putaran mesin menjadi lebih tinggi di rentang kecepatan tertentu. Kondisi ini dapat membuat bensin lebih boros.
4. Per CVT
Selanjutnya Per CVT berfungsi menekan kampas kopling CVT sehingga putaran mesin tersalurkan ke roda belakang. Per CVT lebih keras membuat cengkaman kampas kopling lebih kuat. Namun, hal ini dapat membuat putaran mesin sedikit tertahan saat awal akselerasi. Untuk mengatasinya, biasanya pengendara memacu gas lebih dalam yang berpotensi men boroskan bensin.
5. ECU (Electronic Control Unit)
ECU adalah otak dari sistem injeksi motor matic. Modifikasi ECU dengan cara remapping bisa meningkatkan tenaga mesin. Namun, perlu di ingat remapping yang tidak tepat dapat membuat campuran bahan bakar menjadi lebih boros.
Tips Modifikasi Motor Matic Tetap Irit
Modifikasi tetap bisa di lakukan tanpa harus mengorbankan irit bensin motor matic kamu. Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:
- Pilih komponen aftermarket berkualitas dan sesuai spesifikasi motor kamu. Hindari penggunaan komponen asal-asalan yang berpotensi mengganggu sistem pembakaran dan meningkatkan konsumsi bensin.
- Konsultasikan rencana modifikasi dengan bengkel resmi atau bengkel modifikasi yang terpercaya. Mereka dapat memberikan saran komponen dan setingan yang tepat untuk menjaga performa dan efisiensi bahan bakar motor kamu.
- Perhatikan bobot komponen yang di ubah. Peningkatan bobot motor secara keseluruhan akan meningkatkan konsumsi bensin. Pilih komponen yang lebih ringan atau memiliki bobot setara dengan komponen standar.
- Modifikasi secukupnya sesuai kebutuhan. Jangan terlena dengan iming-iming performa ekstrem yang biasanya di bayar dengan konsumsi bensin yang boros.
Modifikasi yang Tidak Boros Bensin
Selain modifikasi yang berpotensi memboroskan bensin, ada juga modifikasi yang tidak berdampak signifikan terhadap konsumsi bahan bakar. Beberapa di antaranya:
- Pelek Ring Lebih Besar: Asalkan Lebar Ban tetap sesuai spesifikasi motor kamu, upgrade ukuran pelek dari ring 14 ke ring 17 umumnya tidak mempengaruhi konsumsi bensin secara drastis. Bahkan, pelek racing yang lebih ringan dapat sedikit mengurangi beban mesin dan menggiatkan efisiensi bahan bakar.
- Sistem Pengereman: Upgrade komponen pengereman seperti cakram atau kaliper tidak secara langsung mempengaruhi konsumsi bensin. Justru, pengereman yang baik meningkatkan keamanan dan menjaga performa mesin agar tetap optimal dalam jangka panjang.
- Filter Udara: Mengganti filter udara dengan produk aftermarket yang memiliki daya filtrasi lebih baik dapat menjaga suplai udara bersih ke ruang bakar. Alhasil, pembakaran menjadi lebih optimal dan irit bensin.
- Busi Iridium: Busi iridium memiliki elektroda yang lebih tipis dan lebih awet di bandingkan busi standar. Pengapian yang lebih fokus meningkatkan efisiensi pembakaran dan berpotensi mengirit bensin.
- Kabel Busi Racing: Kabel busi racing memiliki tahanan listrik lebih rendah di bandingkan kabel busi standar. Dengan demikian, aliran listrik menuju busi menjadi lebih lancar dan pengapian pun lebih optimal. Meski demikian, dampaknya terhadap konsumsi bensin biasanya tidak terlalu signifikan.
Kesimpulan: Modifikasi Cerdas dan Perawatan Rutin
Modifikasi motor matic dapat meningkatkan performa dan penampilan motor kamu. Namun, penting untuk memilih komponen dan setingan yang tepat agar konsumsi bensin tetap irit. Ingat, irit bensin tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga ramah lingkungan.
Selain pemilihan komponen modifikasi, perawatan rutin juga memegang peranan penting. Service berkala di bengkel resmi menjaga kondisi mesin tetap optimal dan irit bensin. Selain itu, gaya berkendara yang halus dan menghindari kebiasaan buruk seperti membawa beban berlebih juga turut mempengaruhi irit tidaknya bensin motor kamu.
Yuk, modifikasi motor matic dengan cerdas! Raih performa optimal tanpa mengorbankan irit bensin. Dengan perencanaan matang dan perawatan rutin, kamu bisa menikmati motor matic kesayangan lebih irit dan bertenaga.