Tips & Rekomendasi
Plus Minus Engine Flush pada Mesin Mobil Demi Lolos Uji Emisi
Merawat mesin mobil salah satunya bisa dilakukan dengan rutin mengganti oli. Tapi, haruskah selalu melakukan engine flush?
Menjaga mesin mobil agar tetap maksimal, salah satunya bisa dengan rutin melakukan ganti oli. Pada saat ganti oli, pemilik mobil juga biasanya sekaligus melakukan engine flush pada kendaraannya tersebut.
Engine flush merupakan cairan yang biasanya digunakan pada pembersihan dapur pacu mobil. Komponen ini memiliki fungsi untuk membantu menghilangkan kotoran pada kerak oli dan bagian dalam lainnya.
Seiring waktu pemakaian, komponen pada mobil menjadikannya kotor dan menimbulkan kerak oli. Membersihkan kotoran yang menempel ini membutuhkan cairan khusus.
Baca juga: Service Mobil di Bulan Pertama, Apa Saja Pentingnya?
Cairan tersebut biasanya digunakan untuk membersihkan kotoran berupa endapan oli yang menempel pada dapur pacu atau yang dikenal dengan oil sludge.
Cara kerja Engine Flush pada mesin
Untuk menggunakan cairan yang satu ini, pengguna mobil harus melakukan pergantian oli terlebih dahulu. Buka tutup lubang tempat pengisian oli kemudian masukkan cairan ini dan tunggu beberapa menit.
Setelah itu bisa mematikan mobil dan buka lubang tempat pembuangan untuk mengeluarkan oli di dalamnya. Setelah tidak ada lagi oli tersisa yang menetes, jika sudah, barulah kembali bisa diisi dengan oli yang baru.
Baca juga: Tips Memilih Ban Mobil yang Tepat untuk Berbagai Kondisi Jalan
Tanda-tanda pemilik mobil perlu membersihkan komponen dapur pacu dengan cairan ini adalah jika warna olinya sudah mulai menghitam. Kondisi ini menandakan sudah terjadi proses oksidasi yang tinggi pada oli kendaraan.
Umumnya pemilik mobil bisa membersihkan mesin dengan engine flush satu atau dua tahun sekali. Bahkan pada mesin dengan kompresi tinggi bisa lebih sering menggunakan trik pembersihan ini setiap 5.000 km.
Fungsi cairan Engine Flush untuk mesinÂ
Pengendara bisa mengatur kapan melakukan engine flush agar komponen kendaraan bisa bekerja dengan baik. Dan menghasilkan performa yang maksimal atau bahkan bisa dilakukan sebelum melakukan tes uji emisi.
Untuk fungsinya, berikut ini adalah penjelasannya:
1.Membersihkan sisa kerak pada mesin
Fungsi cairan ini yang pertama adalah untuk membersihkan sisa-sisa kotoran yang menempel. Terutama pada bagian dapur pacu ketika sedang melakukan pengurasan oli dan trik ini bisa melancarkan proses pelumasan pada dapur pacu.
2. Meningkatkan performa kendaraan
Fungsi engine flush lainnya adalah untuk menghasilkan performa yang baik. Kondisi terburuk jika kotoran-kotoran tersebut terus mengendap di bagian mesin, sudah pasti kendaraan tidak akan bisa bekerja dengan baik.
Baca juga: The All New Lexus LM Hybrid Diluncurkan pada Ajang GIIAS 2023
Mesin mobil merupakan salah satu komponen yang paling penting pada mobil. Adanya komponen satu ini akan membantu mobil bekerja dengan optimal, sehingga si pemilik akan mendapatkan kenyamanan ketika menggunakannya.
3. Menjaga suara mesin
Tanda-tanda bahwa bagian dapur pacu kendaraan bisa bekerja dengan baik adalah menghasilkan suara yang halus. Akan tetapi jika mesin menghasilkan bunyi yang tidak biasa, itu salah satu tandanya harus diberi cairan flush.
Mesin yang dirawat dengan baik dengan pemberian cairan secara rutin pasti akan membuat umur panjang pada mesin mobil kesayangan.
4. Menjaga kompresi mesin
Kompresi mesin merupakan besarnya rasio volume yang dihasilkan selama proses pembakaran. Proses tersebut tidak akan terganggu apabila pemilik mobil rutin memberikan cairan untuk menghilangkan kotoran pada dapur pacu.
5. Membersihkan karbon dan sludge
Selain bisa digunakan untuk membersihkan mesin, cairan ini juga dapat menghilangkan kotoran pada karbon dan sludge yang terdapat di ring piston.
Jadi, pastikan kamu gunakan engine flush ini dengan sesuai ya