Tips & Rekomendasi
Plus Minus Isi Tekanan Angin Ban Mobil dengan Pompa Listrik
Lebih praktis mengisi tekanan angin ban mobil bisa dilakukan dengan pompa ban elektrik. Simak yuk ini kelebihan dan kekurangannya.
Tekanan angin ban mobil idealnya memang tidak boleh berlebihan atau kekurangan. Pemilik harus menjaganya sesuai dengan aturan yang tertera pada buku panduan.
Sering mengabaikan angin ban mobil yang tidak sesuai rekomendasi pabrikan bisa membawa banyak akibat seperti bensin lebih boros, kinerja mesin jadi berat hingga kerusakan tapak ban botak dan akibatkan keretakan karet yang membuat ban bocor.
Mengisi tekanan angin ban
Salah satu alat yang bisa digunakan untuk mengisi tekanan angin ban mobil adalah pompa ban elektrik. Alat ini menggunakan tenaga listrik yang dapat diperoleh dari pemantik api (lighter) pada mobil yang bersumber dari aki.
Baca juga: Tie Rod Mobil Rusak, Apa Saja Ciri-ciri yang Perlu Diperhatikan?
Berikut beberapa hal yang menjadi kelebihan dan kekurangan dari penggunaan pompa ban elektrik untuk mengisi tekanan angin ban mobil.
Kelebihan pompa ban elektrik
Pertama mudah digunakan. Alat ini biasanya berukuran kompak dan tidak butuh ruang besar untuk diletakkan di mobil. Selain itu pengoperasiannya cukup menghubungkan dengan sumber daya, setelah itu tinggal sesuaikan tekanannya dengan tombol plus minus.
Kedua, cepat dan efisien. Dengan pompa listrik kamu dapat mengisi tekanan angin dengan cepat. Dibandingkan dengan menggunakan pompa tangan yang membutuhkan usaha fisik lebih banyak, pompa ban listrik dapat menghemat waktu dan tenaga.
Baca juga: Dimana Saja Lokasi kamera ETLE yang Tersebar di Jakarta, Ini Daftar Selengkapnya
Ketiga, akurasi tekanan yang tepat. Alat ini dilengkapi dengan fitur pengaturan tekanan yang akurat. Kamu tidak perlu mengira-ngira jumlah tekanan ban karena biasanya alat telah dilengkapi penunjuk digital.
Kekurangan pompa ban elektrik
Selain kelebihan, tentu ada sejumlah kekurangannya. Pertama, tergantung pada sumber daya listrik. Alat ini jelas memerlukan sumber daya listrik, seperti soket daya mobil atau sumber daya eksternal. Ini bisa jadi masalah jika mesin mobil mogok.
Kedua, ringkih. Jika tidak digunakan dengan benar, alat ini mudah rusak, rentan terhadap cuaca lembab dan percikan air.
Baca juga: Kredit Daihatsu Terios dengan Budget Rp100 Jutaan, Mulai Berapa Cicilannya?
Ketiga, harga yang lumayan mahal. Dibandingkan pompa ban manual, maka versi listrik jelas lebih mahal.
Keempat, tidak semua ban mobil cocok. Misalnya beberapa ban, seperti ban sepeda atau ban sepeda motor, dan ban mobil listrik mungkin memerlukan pompa khusus yang memiliki kapasitas daya dan tekanan yang berbeda.
Tekanan angin ban ideal
Agar penggunaanya sesuai dan tidak membuat kerugian seperti kondisi ban botak, ban bocor, kamu dapat mengikuti panduan mengenai tekanan angin ban mobil yang ideal. Ukurannya disesuaikan dengan lebar velg kendaraan, simak yuk daftarnya di bawah ini.
Jenis mobil | Ukuran tekanan angin ban |
SUV (Sport Utility Vehicle) | 35-40 Psi |
MPV (Multi Purpose Vehicle) | 30-33 Psi |
Sedan | 28-31 Psi |
City car | 29-32 Psi |
Untuk kamu pengguna mobil listrik, sesuaikan ukuran tekanan ban mobil dengan buku panduan. Umumnya ban mobil listrik didesain dengan teknologi berbeda dengan ban mobil konvensional. Sehingga membutuhkan perhatian dan perawatan ekstra.
Baca juga: Bayar Tol Tanpa Stop Ujicoba di Bali Bulan Juni, Begini Mekanismenya
Jangan lupa selalu pantau kondisi tekanan angin ban mobil sebelum memulai perjalanan, agar selalu nyaman dan aman saat dipakai. Patuhi juga rambu-rambu lalu lintas dan selalu gunakan sabuk pengaman.