Otomotif
Posisi Transmisi Harus di N Saat Memanaskan Mobil Matik, Mitos atau Fakta?
Menurut kabar yang beredar, jangan posisikan transmisi di P ketika memanaskan mobil matik. Apa alasannya?
Memanaskan mobil sebelum berangkat beraktifitas memang tidak perlu dilakukan lagi saat ini, karena spesifikasi mesin mobil-mobil sekarang sudah berbeda dengan mobil sebelumnya. Namun, masih ada sebagian orang yang memanaskan mobil terlebih dahulu sebelum digunakan untuk bepergian karena sudah menjadi kebiasaan.
Memanaskan mobil  dianggap sebagai salah satu bentuk perawatan dasar agar mesin tetap berfungsi dengan normal dan tidak memiliki kendala yang mungkin terjadi saat berkendara.
Walaupun begitu, terkadang masih ada saja kendala yang membuat laju mobil terasa tidak nyaman, terutama mobil bertransmisi otomatis. Hal itu menimbulkan pertanyaan, kenapa mobil masih tidak nyaman dibawa berkendara padahal sudah dipanaskan?
Menurut mitos yang beredar, masalah itu disebabkan karena transimisi mobil saat dipanaskan berada di posisi P. Seharusnya, jika ingin mendapatkan kenyamanan saat berkendara, pengemudi harus merubah transmisi mobil ke posisi N atau netral, yang isunya akanmembuat mobil berada pada kondisi yang prima. Kenapa begitu?
Baca juga: Kenapa Tuas Transmisi di Mobil Dibuat Berliku?
Pada mitos tersebut dijelaskan, bahwa jika transmisi mobil berada di posisi P (parking) saat dipanaskan, lock output shaft pada mobil akan tertutup sehingga pompa oli tidak dapat bekerja untuk melumasi kampas dan mesin.
Sedangkan, bila transmisi ada pada posisi N, katup shaft akan terbuka dan langsung memompa oli untuk melumasi kampas serta mesin mobil, sehingga keadaannya tidak cepat haus.
Tetapi, apakah hal itu benar?
Faktanya, posisi transimisi mobil tidak akan berpengaruh terhadap kinerja mesin mobil saat dipanaskan. Sebab, dimanapun transmisi mobil berada, di P atau N, pompa oli akan selaras bergerak dengan mesin yang menyala. Jadi, mesin akan tetap berada pada kondisi yang prima.
Menempatkan transmisi di posisi P hanya akan membuat mobil tetap stay di tempat atau tidak bergerak. Jadi, posisi transmisi lebih berpengaruh kepada segi keamanan mobil.
Baca juga: Pengendara Baru Lebih Baik Pilih Mobil Bertransmisi Otomatis atau Manual?
Apalagi saat ini mobil bertranmisi otomatis, khususnya di kelas premium, sudah memiliki fitur iStop. Fitur ini berfungsi untuk tetap menyalakan pompa oli, sehingga mesin mobil akan terus tersuplai oli meskipun sedang berhenti.
Bila dijelaskan lebih lanjut, faktor yang mempengaruhi kondisi mobil adalah waktu pemasan kendaraan sebelum dipakai. Lamanya waktu pemanasan mobil tergantung pada kondisi cuaca. Jika cuaca dan suhu udara cenderung hangat, Anda cukup memanaskan mobil selama 30 detik saja.
Baca juga: Perbedaan Mobil CVT dan AT yang Wajib Anda Ketahui
Tetapi, bila suhu sedang dingin, sebaiknya Anda meluangkan waktu lebih lama untuk memanaskan mobil. Hal ini bukan ditujukan untuk memanaskan mesin mobil, namun lebih kepada memanaskan suhu interior agar tidak lembab saat musim dingin, yang berpotensi membuat jok mudah berjamur dan mengalami kerusakan.
Jadi, letak transmisi hanya membuat kondisi mobil Anda berada pada keadaan yang aman dan memastikan agar tuas tidak tergeser secara tiba-tiba, serta tidak berpengaruh terhadap mobil yang sedang dipanaskan.
Penulis: Fahmi Bagas Prasetyo