Editor's Pick
Punya Mobil Listrik, Catat Lokasi SPKLU dari Astra Otoparts
Lokasi SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) Astra Otoparts bisa jadi solusi isi daya mobil listrik, ini lokasinya.
Pemilik kendaraan listrik perlu tahu lokasi SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) agar tidak kehabisan daya di tengah perjalanan. Selasa (27/12), PT Astra Otoparts Tbk meluncurkan fasilitas tersebut guna mendukung era elektrifikasi nasional.
Tersebar di gerai resmi Astra Otoparts, fasilitas hasil riset perseroan tersebut memiliki 3 jenis ukuran daya, yaitu 7 kW, 50 kW, dan 150 kW. Salah satu gerai terbarunya, berlokasi di Galaxy, Bekasi, Jawa Barat.
Untuk tahap awal, lokasi SPKLU di Galaxy menyediakan pengisian daya 7 kW. Penggunaannya pun masih terbatas pada konsumen Astra Otoparts. Pada tahun depan pengoperasiannya diharapkan sudah dapat menjangkau konsumen umum yang lebih luas.
Baca juga: Review Toyota bZ4x, Tampilan Crossover dengan Mesin Full Listrik
“Peluncuran di lokasi ini berdasarkan pemetaan strategis kami atas peredaran mobil listrik di Indonesia. Secara umum, lokasi seluruhnya ada di Jabotabek karena memang paling banyak di sana,” kata Direktur PT Astra Otoparts Yusak Kristian dikutip Kompas.
Lokasi SPKLU Astra Otoparts
Agar tidak bingung, stasiun pengisian daya kendaraan listrik milik Astra Otoparts ini diberi nama Astra Otopower. Catat yuk, lokasi SPKLU dari Astra Otoparts, anak perusahaan dari PT Astra International Tbk (ASII) berikut ini.
- Astra Otoservice Kelapa Gading, Jakarta Utara.
- Astra Otoservice Galaxy, Bekasi.
- Astra Otoservice Cibubur, Depok.
- Astra Otoservice Fatmawati, Jakarta Selatan.
- Astra Otoservice Serpong, Tangerang Selatan.
- Astra Otoservice Meruya, Jakarta Barat.
Selain tersedia di enam tempat tersebut, lokasi SPKLU Astra Otopower juga tersedia di Menara Astra, Jakarta Pusat.
Baca juga: Harga Mobil Listrik di Bawah Rp 1 M, Dapat Apa Saja?
Sebagai informasi, lokasi SPKLU di Menara Astra menyediakan fasilitas pengisian daya berukuran besar yaitu 50 kW dan pengisi daya ultrafast charger sebesar 150 kW.
Keunggulan dari stasiun pengisian daya ini adalah dapat digunakan oleh semua jenis mobil listrik yang ada di Indonesia. Sebut saja, Toyota All New BZ4X, Lexus UX 300e, BMW iX, BMW i4, MINI Electric, Hyundai Ioniq 5, Wuling Air ev, dan masih banyak lagi.
Cara pengisian juga cukup mudah, karena pelanggan akan dibantu oleh petugas yang berjaga di lokasi SPKLU.
Baca juga: Ngecas Mobil Listrik vs Biaya Isi Bensin, Mana Lebih Hemat?
“Pelanggan diarahkan memindai QR Code yang tertera, kemudian login dan mengisi data seperti nama, email dan nomor telepon seluler, lalu Astra Otopower siap digunakan,” kata Executive in Charge Marketing PT Astra Otoparts Tbk Indra Nugraha Wisuda.
Insentif kendaraan listrik
Guna mempercepat proses elektrifikasi dalam negeri, Pemerintah juga menyiapkan skema insentif kendaraan listrik. Payung hukum dan ketentuannya saat ini sedang disusun dan akan disahkan secepatnya.
“Jumlah dari subsidinya ini akan kami hitung, tapi kira-kira untuk pembelian mobil listrik akan diberikan insentif sebesar Rp80 juta, untuk mobil listrik berbasis hybrid akan diberikan insentif sebesar Rp40 juta,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang dikutip Kompas.
Baca juga: Aturan Konversi Mobil Listrik, Apa Saja yang Harus Diketahui?
Menperin juga menyebut, jika peraturan sudah siap maka proses pengesahannya dapat dipercepat dari target bulan Juni 2023 mendatang.
Diakuinya, perumusan formulasi pemberian insentif kendaraan listrik butuh waktu karena sangat kompleks. Sebab, hal ini nantinya berkaitan dengan pasar di dalam negeri, industri manufaktur, sampai UKM sebagai industri pendukung.
“Nanti kita harus bicara dengan DPR, bagaimana kita bisa menyisir kebutuhan anggaran dan tentu basisnya juga kekuatan fiskal. Kalau bisa lebih cepat dari Juni 2023, why not?” ujarnya.
Baca juga: Kelebihan dan Fitur Toyota bZ4X yang Memudahkan Penggunanya
Dengan rampungnya peraturan mengenai insentif tersebut, pemerintah berharap dapat mengejar target 1 juta unit kendaraan listrik pada tahun 2035. Jumlah tersebut dapat mengurangi 12,5 juta barel bahan bakar dan menekan 4,6 juta ton CO2.
Sementara target pada industri roda dua dan tiga dalam periode sama, diharapkan mampu memproduksi 3,2 juta unit dan bisa mengurangi 4 juta barel bahan bakar serta 1,4 juta ton CO2.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga mengisyaratkan dukungan pemerintah untuk mempercepat proses elektrifikasi di dalam negeri dengan menyiapkan dana Rp5 triliun sebagai insentif kendaraan listrik.
Tertarik mencicipi insentif kendaraan listrik tersebut? Sambil menunggu aturannya rampung disahkan, kamu bisa mulai menabung untuk membeli mobil listrik impian.
Buat kamu yang sudah menggunakan kendaraan listrik, ingat dan catat lokasi SPKLU Astra Otopower terdekat, biar nyaman saat berkendara di jalan.