Tips & Rekomendasi
Punya Mobil Tua Karburator Banjir, Apa Sih Penyebabnya?
Karburator banjir pada mobil bisa diakibatkan oleh banyak hal. Untuk itu, ketahui penyebab-penyebabnya berikut ini!
Karburator banjir adalah kondisi ketika masuknya bensin yang terlalu banyak ke dalam ruang bakar, sehingga mesin sulit dihidupkan. Kondisi ini umum terjadi pada kendaraan yang belum menggunakan sistem injeksi bahan bakar alias pada mobil-mobil tua.
Kurang efisiennya pembakaran bisa disebabkan juga karena adanya kotoran yang menyumbat saluran di karburator. Sehingga mengakibatkan kinerja tidak optimal dan berujung suplai bahan bakar tidak maksimal.
Untuk itu, kenali beberapa hal yang dapat menyebabkan kondisi banjir pada karburator. Apa saja sih faktor penyebabnya?
Baca juga: 6 Mobil Kabin Lega yang Cocok Buat Pecinta Wisata Kuliner
Penyebab karburator banjir
- Karburator jarang dibersihkan.
Kerusakan pada karburator biasanya karena faktor usia dan akibat jarang dilakukan pembersihan. Akibatnya terjadi korosi dan kotoran terlanjur berubah menjadi kerak sehingga menyumbat sejumlah saluran dalam karburator.
- Pelampung bocor.
Ini masalah yang juga jamak terjadi, pelampung yang bocor membuat celah diantara saluran bensin. Akibatnya karburator akan terus dibanjiri bahan bakar yang justru menimbulkan masalah.
- Jarum pelampung kotor.
Masalah ini kerap menimpa Toyota Kijang edisi lama, di mana jarum pelampungnya kotor sehingga membuat kinerjanya kurang optimal.
Baca juga: Remap ECU Mobil, Apa Manfaat dan Dampaknya?
- Selang pembuangan bocor.
Kondisi selang pembuangan rusak membuat bahan bakar justru keluar lewat lubang pembakaran. Akibatnya karburator dibanjiri bahan bakar.
- Per Jarum pelampung patah.
Bagian ini terletak pada jarum pelampung karburator. Jika patah, maka bahan bakar akan membanjiri karburator.
- Setelan pelampung salah.
Jika setelan pelampung terlampau tinggi dapat mengakibatkan jumlah bahan bakar yang disalurkan menjadi tidak tepat.
Biasanya sebelum terlanjur rusak dan menyebabkan banjir, karburator akan menampakkan tanda-tanda khusus.
Baca juga: Tips Mengatur Posisi Mengemudi Ideal untuk Pengendara Pemula
Ciri-ciri karburator bermasalah
Bila menemukan tanda ini, waspada terjadinya masalah pada karburator. Apa saja ciri yang harus dikenali?
- Mesin susah dihidupkan. Ini karena karburator basah akibat terlalu banyak jumlah bahan bakar di sana.
- Mesin susah langsam atau stasioner. Saat sudah berhasil dinyalakan, maka mesin kerap mati sendiri.
- Tercium bau bensin dari knalpot.
- Pemakaian bahan bakar menjadi boros.
- Keluar tetesan bensin dari saluran ventilasi, dan
- Bensin merembes pada sambungan saluran udara.
Mencegah lebih baik daripada mengobati, lantas bagaimana sih cara mencegah karburator banjir?
Mencegah karburator banjir
Untuk mencegah terjadinya masalah pada karburator, maka lakukanlah langkah-langkah perawatan rutin. Yuk, ikuti step sederhana agar karburator mobil tua tetap berfungsi maksimal.
Baca juga: Daftar Mobil Hybrid dan Listrik Paling Laris di Indonesia
Pertama, rajin membersihkan karburator. Caranya dengan melepas karburator lalu menyemprotkan cairan carburator cleaner dan merendamnya selama 30 menit di dalam larutan bensin. Cara mudah dan sederhana ini ampuh merontokkan kotoran dan kerak pada dinding dan saluran kecil di dalam karburator.
Kedua, jangan merombak atau memodifikasi karburator. Jika rusak dimakan usia, sebaiknya mengganti dengan yang baru. Memodifikasi karburator dapat membuat masalah baru seperti karburator banjir.
Baca juga: Ban Mobil Perlu Dirotasi, Apa Alasannya dan Bagaimana Caranya?
Ketiga, ingat selalu untuk membersihkan karburator saat penggantian oli mesin. Atau bersihkan jika mobil sudah menempuh jarak 5 ribu kilometer.
Jika tidak memiliki waktu dan peralatan sendiri, kamu bisa melakukan perawatan karburator pada bengkel mobil terpercaya. Biaya yang harus disiapkan untuk perawatan dan pembersihan karburator mobil-mobil Jepang berkisar Rp 200.000 dan mobil keluaran Eropa sekitar Rp 300.000.
Merawat karburator secara rutin tentu akan membuat performa mobil tua tetap optimal. Sebagai barang koleksi kebanggaan pemiliknya, mobil-mobil ini jelas harus mendapat perawatan dan perhatian yang ekstra. Jadi, jangan tunggu komponennya terlanjur usang atau rusak ya!