Tips & Rekomendasi
Radiator Mobil Jebol, Apa Saja Penyebabnya yang Bisa Memicu?
Waspada radiator mobil jebol karena masalah sepele. Yuk, rajin memeriksa komponen ini agar terhindar dari kerugian lebih besar.
Radiator mobil jebol tidak hanya bisa menimpa mobil-mobil berusia tua, namun juga pada mobil-mobil yang tergolong baru. Penyebabnya sangat sepele, jadi sebaiknya mulai sekarang jadwalkan perawatan atau servis radiator kendaraan secara rutin.
Sebelum terjadi radiator mobil jebol, biasanya akan menimbulkan sejumlah tanda-tanda yang bisa dikenali. Apa saja ciri-cirinya?
- Temperatur mesin mudah panas. Ini tanda adanya gangguan fungsi pada radiator sebagai sistem pendingin suhu mesin.
- Kebocoran air radiator. Jika menemukan genangan cairan encer berwarna di kolong kap mesin, segera periksa tabung reservoir radiator dan selang penghubungnya. Ini bisa jadi terjadi kebocoran akibat korosi atau selang rusak digigit tikus.
- Indikator suhu mesin menyala. Ciri lain yang bisa dikenali dari kerusakan komponen ini adalah menyalanya indikator suhu mesin pada MID (Multi Information Display) pada speedometer.
Baca juga: Warna Air Radiator Mobil, Apa Sih Beda dan Fungsinya?
Jika ciri-ciri tersebut diabaikan pemilik kendaraan, jangan kaget jika kemudian terjadi radiator mobil jebol dan berujung pada servis besar atau turun mesin. Jika sudah demikian maka dana yang harus disiapkan pun semakin banyak.
Sebab radiator mobil jebol
Agar tidak mengalami kerugian tersebut, kenali beberapa hal penyebab radiator mobil jebol. Jangan remehkan penyebabnya karena dapat bermula dari hal-hal sepele.
- Tutup radiator rusak. Bisa terjadi karena penyok atau karetnya sudah getas. Jika demikian air radiator dapat tumpah dan berkurang sehingga membuat proses pendinginan suhu mesin tidak optimal.
- Telat ganti air radiator. Di dalam radiator coolant terdapat zat anti korosi. Jika terlambat menggantinya bisa meningkatkan risiko terjadi karat pada komponen dan bisa berujung kebocoran.
- Terkena kerikil. Jangan sepelekan hal ini. Kerikil atau batu kecil dapat melukai dinding radiator mobil ketika melaju kencang di jalanan yang rusak. Akibatnya dapat terjadi kebocoran pada komponen ini.
- Jarang dibersihkan. Seperti komponen lain, komponen ini perlu juga dirawat dan dibersihkan dengan cara mencucinya. Biaya perawatan di bengkel radiator cukup terjangkau rata-rata Rp300 ribuan saja.
- Masalah thermostat. Komponen ini berfungsi mengatur sirkulasi pendinginan mesin dari radiator untuk mencegah terjadinya overheat pada mesin. Jika mengalami kerusakan maka dapat mempengaruhi kinerja radiator dan berujung jebol.
- Fan belt putus. Fungsi komponen ini mengantarkan putaran mesin ke berbagai komponen mobil lainnya seperti AC, hidrolik power steering, poros alternator, water pump dan lainnya. Jika putus maka memengaruhi suhu mesin cepat naik.
Harga komponen
Untuk diketahui, jika alami kerusakan dan jebol maka komponen ini memiliki harga yang lumayan mahal. Sebagai gambaran, berikut harga komponen radiator mobil dirangkum dari toko online seperti Tokopedia.
Baca juga: Kamera Parkir Mobil Rusak, Berapa Biaya Perbaikannya?
- Toyota Innova, Toyota Hilux, Toyota Fortuner Rp2.100.000.
- Toyota New Yaris Rp1.100.000.
- Toyota Avanza, Daihatsu Xenia (2012-2014) Rp950.000.
- Daihatsu Rocky Rp1.300.000.
- Daihatsu Luxio Rp1.300.000.
- Daihatsu Granmax Rp1.100.000.
Harga komponen ini biasanya belum termasuk ongkos pasang yang berkisar Rp500 ribuan tergantung tingkat kesulitan dan jenis mobilnya.
Kapan servis radiator mobil?
Sebaiknya, lakukan perawatan komponen ini ke bengkel radiator secara rutin setiap tahun sekali. Namun tidak ada salahnya jika servis radiator dilakukan lebih cepat yaitu 6 bulan sekali, terutama jika mobil sering dipakai beraktivitas melewati jalanan rusak dan berkerikil.
Baca juga: AC Mobil Bocor, Kenali Penyebab dan Solusinya
Keuntungan melakukan servis radiator tentu membuat komponen ini lebih awet dan menjaga kinerjanya optimal. Selain itu dengan rutin melakukan servis radiator kamu dapat terhindar dari kerugian akibat kerusakan komponen mobil lainnya.
Perhatikan juga untuk rutin untuk ganti air radiator tepat waktu. Pilih jenis coolant yang disarankan pabrikan, jangan mengisinya dengan air mineral atau air sumur. Usahakan ganti air radiator sesuai batas yang ditentukan, jangan terlampau banyak atau terlampau sedikit.
Jika mengalami kesulitan menemukan bengkel radiator di sekitarmu, lakukan perawatan komponen ini pada bengkel resmi. Jangan mencoba lakukan sendiri jika tidak memiliki peralatan dan pengetahuan yang memadai. Jika radiator mobil kamu bocor karena masalah eksternal kamu bisa klaim asuransi mobil ya, yuk cek radiatormu dan lakukan perawatan secara berkala