Berita Utama Otomotif
Rahasia Keawetan Mesin Mobil, Perawatan, Bahan Bakar, dan Timing yang Tepat
Mesin Mobil Awet? Ini Rahasianya yang Harus Kamu Tahu
Apakah kamu pernah bertanya-tanya, apa yang sebenarnya mempengaruhi keawetan mesin mobil? Meskipun setiap mesin mobil memiliki masa pakai optimal yang dirancang oleh pabriknya, penggunaannya sehari-hari juga memainkan peran penting dalam memperpanjang umur mesin. Beberapa faktor seperti jenis bahan bakar, perawatan yang dilakukan, hingga cara kamu mengemudi, semuanya berpengaruh. Di artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai faktor-faktor utama yang dapat menjaga agar mesin mobil tetap awet dan bisa bertahan lama.
Mesin Natural Aspirated vs Forced Induction, Mana yang Lebih Awet?
Salah satu faktor penting yang menentukan keawetan mesin adalah apakah mesin tersebut menggunakan natural aspirated atau forced induction (turbo/supercharger). Mesin natural aspirated biasanya lebih awet karena bekerja dengan tekanan kompresi yang lebih rendah, sehingga risiko kerusakan blok mesin akibat tekanan berlebih pun lebih kecil. Di sisi lain, mesin dengan forced induction cenderung mengalami keausan lebih cepat karena tekanan internal mesin yang lebih tinggi.
Namun, keawetan mesin tidak hanya bergantung pada jenis mesinnya. Perawatan yang tepat adalah kunci utama dalam memastikan mesin kamu bertahan lama, terlepas dari jenis mesinnya.
Timing Chain vs Timing Belt, Mana yang Lebih Baik?
Perbedaan lain yang memengaruhi umur mesin adalah apakah mesin menggunakan timing chain atau timing belt. Timing chain umumnya lebih tahan lama dan hanya memerlukan penggantian oli secara rutin untuk menjaga kondisinya. Sebaliknya, timing belt memiliki masa pakai yang lebih pendek dan perlu diganti secara berkala.
Mesin yang menggunakan timing chain seperti mesin-mesin BMW seri M52, umumnya memiliki keunggulan karena jarang memerlukan penggantian. Namun, ini juga bergantung pada bagaimana cara pabrik merancang komponen lain, seperti rel timing chain. Jadi, periksa selalu rekomendasi pabrikan terkait kapan waktu terbaik untuk mengganti komponen ini agar tidak mengganggu kinerja mesin.
Baca Juga :Â Penyebab Umum Mobil Terbakar, Bagaimana Mencegahnya dan Langkah Awal Penanganan?
Closed Deck vs Open Deck, Desain Mesin yang Berpengaruh pada Keawetan
Banyak pengguna mobil mungkin tidak menyadari bahwa desain blok mesin juga mempengaruhi umur panjang mesin itu sendiri. Mesin dengan desain closed deck biasanya lebih tahan lama karena memiliki struktur yang lebih kuat dan tebal, sehingga mampu menahan tekanan dan panas dengan lebih baik. Contohnya, mesin M52TU dari BMW, yang dikenal memiliki silinder tebal dan jalur pendingin kecil.
Sebaliknya, mesin dengan desain open deck cenderung lebih rentan terhadap overheat dan kerusakan karena dinding silindernya terpisah dari blok mesin utama. Contoh desain open deck bisa dilihat pada mesin N42 dari BMW, yang lebih rentan terhadap masalah pendinginan.
Suhu Operasi Ideal Mesin, Kunci Efisiensi dan Keawetan
Tidak semua orang menyadari bahwa suhu kerja mesin memiliki pengaruh besar terhadap umur mesin. Suhu operasi yang ideal untuk mesin adalah antara 85–100 derajat Celsius. Jika suhu terlalu tinggi, misalnya di atas 100 derajat, komponen mesin seperti piston bisa memuai lebih besar dan menyebabkan gesekan berlebih. Sebaliknya, jika suhu di bawah 80 derajat, oli tidak cukup panas untuk melumasi komponen mesin dengan efektif, yang bisa membuat mesin cepat berkerak.
Oleh karena itu, menjaga sistem pendinginan mobil sangat penting untuk memastikan mesin tetap bekerja pada suhu optimal. Jika ada tanda-tanda mesin overheat, segera lakukan pengecekan agar tidak terjadi kerusakan permanen.
Material Blok Mesin, Mana yang Paling Tahan Lama?
Material blok mesin juga memainkan peran dalam menentukan keawetannya. Beberapa material umum yang digunakan antara lain:
- Besi, Umumnya paling tahan lama, tapi rentan terhadap karat jika tidak menggunakan cairan pendingin yang sesuai.
- Aluminium, Memiliki usia pakai yang sedang dan lebih cepat rusak jika terlalu sering mengalami overheat.
- Nikasil dan Alusil, Material ini sering digunakan pada mobil-mobil performa tinggi. Meskipun lebih tahan gesekan, mereka sangat sensitif terhadap kualitas bahan bakar. BBM bersulfur tinggi, misalnya, bisa merusak blok mesin nikasil dalam hitungan bulan.
Jadi, pastikan untuk selalu menggunakan bahan bakar yang tepat dan berkualitas agar mesin tetap awet.
Pentingnya Pelumasan dan Pendinginan yang Baik
Salah satu langkah dasar dalam menjaga keawetan mesin adalah memastikan bahwa sistem pelumasan dan pendinginan bekerja dengan baik. Oli yang digunakan terlalu lama akan kehilangan viskositasnya, sehingga tidak lagi bisa melumasi komponen mesin dengan efektif. Akibatnya, gesekan antar komponen akan meningkat dan menyebabkan mesin cepat panas.
Selain itu, penggunaan oli yang sesuai dengan spesifikasi mesin sangat penting. Jangan mengganti oli terlalu cepat atau terlalu lama, dan pastikan oli yang kamu gunakan berkualitas. Sistem pendinginan juga harus diperhatikan. Hindari penggunaan air biasa pada radiator, karena bisa menyebabkan karat pada komponen mesin dan mengurangi umur mesin secara signifikan.
Baca Juga :Â Debit dan Kredit Gampang, Yuk Baca Tips Seva!
BBM yang Tepat, Jangan Sembarangan Memilih Bahan Bakar
Tidak hanya oli, bahan bakar yang kamu gunakan juga berpengaruh besar terhadap keawetan mesin. Setiap mesin sudah dirancang untuk bekerja dengan jenis bahan bakar tertentu. Misalnya, mesin diesel modern seperti Mercedes-Benz dan BMW membutuhkan bahan bakar seperti Pertamina Dex atau Dexlite.
Jika kamu tetap memaksa menggunakan biosolar atau BBM dengan kualitas lebih rendah, maka performa mesin bisa menurun, dan risiko kerusakan pada komponen mesin pun meningkat. Selalu gunakan BBM yang sesuai dengan spesifikasi pabrik dan jangan tambahkan aditif yang tidak direkomendasikan.
Kesimpulan, Kunci Keawetan Mesin Mobil
Agar mesin mobil kamu awet dan tetap optimal dalam jangka panjang, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:
- Perawatan rutin, Ganti oli dan komponen penting sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
- Pilih bahan bakar yang tepat, Gunakan BBM sesuai dengan spesifikasi mesin.
- Jaga suhu mesin tetap ideal, Pastikan sistem pendinginan mobil bekerja dengan baik.
- Perhatikan timing, Jika mobil menggunakan timing belt, gantilah sesuai anjuran pabrik.
Dengan menjaga keempat faktor tersebut, mesin mobil kamu bisa bertahan lebih lama dan performanya tetap optimal. Jadi, jangan lupa untuk selalu melakukan perawatan berkala agar mobil tetap dalam kondisi terbaiknya.
Untuk informasi lebih lanjut tentang tips merawat mobil dan berbagai produk otomotif lainnya, kunjungi situs SEVA sekarang juga!