Berita Utama Otomotif
Ratusan Mobil Listrik Siap Meramaikan Perhelatan KTT ASEAN di Jakarta
Gelaran KTT ASEAN akan berlangsung pada tanggal 5-7 September 2023 mendatang. Kendaraan apa saja yang akan ikut meramaikan?
Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN ke-43 akan digelar di Jakarta pada 5-7 September 2023. Pemerintah siap menghadirkan ratusan mobil listrik untuk meramaikan kegiatan kenegaraan ini.
Hal ini dijelaskan langsung oleh Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia, Setya Utama. Menurutnya, penggunaan mobil listrik untuk para pemimpin dan delegasi lainnya ini menjadi langkah penting.
Baca juga: Mobil Pejabat Lewat Bahu Jalan Tol, Bolehkah Ditilang?
Tujuannya adalah untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia tidak hanya memiliki infrastruktur yang canggih. Akan tetapi juga berkomitmen pada transportasi berkelanjutan.
Selain itu, hal tersebut juga sejalan dengan upaya Indonesia menuju penggunaan energi baru terbarukan yang ramah lingkungan. Hal ini bertujuan untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060 mendatang.
Terdapat 800 kendaraan listrik pada KTT ASEAN
Setya menjelaskan, ada total 800 unit kendaraan listrik yang digunakan pada KTT ASEAN ke 43 ini. Di antaranya adalah 560 unit mobil listrik dan 240 unit sepeda motor listrik.
Setya merinci, para pemimpin negara akan menggunakan BMW i7 sebanyak 24 unit, sementara para menteri dan pejabat senior akan menggunakan 76 unit Toyota BZ4x.
Di samping itu, ada 52 unit Hyundai Ioniq 6 untuk pasangan delegasi dan VVIP cadangan, serta 208 unit Hyundai Ioniq 5 yang akan digunakan oleh protokol dan keamanan, serta 150 unit Wuling AirEV untuk operasional.
“Kebetulan Ioniq 6 ini memang sesuai dengan kriteria yang kami minta, yaitu kendaraan listrik yang nyaman, memiliki daya jelajah cukup bagi aktivitas KTT, serta pengisian daya cepat,” ucap Setya dikutip Kompas.com.
Baca juga: Simak Ya, Alternatif Jalur Lalu Lintas Saat KTT ASEAN Digelar
Penggunaan mobil listrik sendiri karena dianggap cocok untuk memenuhi mobilitas selama KTT ASEAN ke-43. Mobil listrik dikenal memiliki daya jelajah sampai 500 kilometer dalam sekali pengisian daya penuh.
Hadir juga motor listrik
Selain mobil, ada juga patwal unit sepeda motor listrik yang akan digunakan untuk pengawalan rangkaian pemimpin dari bandara ke venue oleh personel TNI/Polri.
“Ini bukan hanya semata-mata tentang mobilitas yang ramah lingkungan, tetapi juga tentang menciptakan kesan positif terhadap para delegasi dan menyampaikan komitmen Indonesia terhadap lingkungan dan teknologi berkelanjutan,” tegasnya.
Disiapkan juga MRT
Indonesia juga mengintegrasikan MRT dalam mobilitas delegasi.
“Delegasi akan menggunakan MRT untuk mengakses lokasi penting seperti kantor ASEAN dan GBK, menggambarkan pentingnya kerja sama regional yang mengakar pada kebutuhan sehari-hari,” imbuh Setya.
Baca juga: Waktu Operasional LRT Tidak Sampai Malam, Catat Jadwalnya
Ia mengungkapkan rencana penggunaan MRT yang tetap memberikan aksesibilitas nyaman dan efisien. Upaya ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk menjadikan transportasi publik berbasis rel sebagai alternatif yang berkelanjutan.
“Dalam upaya mengurangi kebutuhan shuttle dari hotel, rencana telah disusun untuk menyediakan mobil shuttle dari pintu 7 GBK. Dengan adanya shuttle ini, diharapkan para delegasi yang menggunakan MRT dapat mencapai venue dengan mudah,” papar dia.
Venue KTT Asean ke-43
Dari sisi persiapan venue, Setya menyampaikan bahwa persiapan infrastruktur pendukung sudah dijalankan sejak pengumuman Keketuaan Indonesia pada Oktober 2022. Persiapan ini meliputi berbagai detail mulai dari aspek teknis hingga estetika, seperti pemasangan karpet dan penataan ruangan.
Baca juga: The All New Lexus LM Hybrid Diluncurkan pada Ajang GIIAS 2023
“Lokasi utama KTT akan berfokus di Jakarta Convention Center (JCC), dengan dua lokasi utama lainnya,” sebutnya.
Dua lokasi utama lainnya antara lain Hutan Kota GBK untuk acara Gala Dinner pada 6 September mulai pukul 6 sore hingga malam hari. Selain itu, ada juga program untuk para pasangan delegasi di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Jadi, bagaimana menurut kamu tentang penggunaan kendaraan listrik pada KTT Asean ke-43 di Jakarta?