Review Otomotif
Review Toyota Yaris Cross Hybrid dari Ridwan Hanif, Seberapa Irit?
Kalau masih belum percaya Toyota Yaris Cross Hybrid paling irit BBM, simak ulasan Ridwan Hanif berikut. Apakah memang benar irit?
Mobil hybrid seperti Toyota Yaris Cross Hybrid sudah pasti irit BBM karena didukung oleh mesin listrik. Eits, tidak semua mobil hybrid irit bensin, loh. Tapi kalau Toyota Yaris Cross memang sudah terbukti iritnya, seperti yang dibuktikan sendiri oleh pengamat otomotif Ridwan Hanif.
Ridwan membuktikan keiritan Toyota Yaris Cross Hybrid dengan mengendarai langsung mobil ini dari Klaten ke Solo. Video perjalanannya diunggah di kanal Youtube Ridwan Hanif Rahmadi berjudul Toyota Yaris Cross Hybrid: Hybrid Beneran Termurah, Rabu (13/12).
Sebelum berangkat, Ridwan mengisi BBM pada Toyota Yaris Cross Hybrid full sekitar 32,5 liter. Harus full, karena Ridwan sekaligus ingin mengetahui berapa jarak maksimal yang berhasil ditempuh mobil tersebut dalam kondisi BBM full tank.
Keiritannya belum terkalahkan
“Ini kita sudah jalan sekitar 15,9 kilometer, dan ini kita lagi ke arah Solo. Dari tadi kita nyusul beberapa truk. Kita gas poll, terus kita jalan biasa lagi. Nggak diirit-iritin sama sekali, tapi memang iritnya kurang ajar 26,9 (kilometer per liter) dengan cara bawa (berkendara) yang biasa aja,” kata Ridwan sambil menunjuk ke arah speedometer.
Baca juga: Mesin Mobil Hybrid Susah Dirawat, Mitos atau Fakta?
Sebagai pengamat otomotif, bukan kali ini saja Ridwan membuat ulasan tentang mobil hybrid. Sebelumnya, Ridwan sudah pernah membuat perbandingan antara Honda HRV dan Wuling Alvez. Kedua mobil tersebut punya tingkat keiritan yang sama, dengan perbandingan 1:15 dan 1:16 kilometer per liter.
Dan sejauh ini, belum ada yang menandingi keiritan Toyota Yaris Cross Hybrid yang dikendarai Ridwan.
“(dengan Toyota Yaris Cross Hybrid) ini bedanya 10 kilometer per liter loh. Dan sekarang jadi 27 kilometer per liter, ini mobil teririt yang pernah gua bawa. Even dibandingkan dengan Corolla Cross Hybrid atau Corolla Hybrid yang sedan, ini paling irit sih,” ujar Ridwan.
Baca juga: Tips Mengemudi Mobil Hybrid Agar Bensin Tetap Irit
Memang sih dua mobil Toyota yang disebutkan Ridwan memiliki mesin 1.800 cc hybrid, lebih besar dari Yaris Cross yang hanya 1.500 cc hybrid. Jadi wajar kalau lebih irit.
“Sekarang 27,6 (kilometer per liter). Nggak diirit-iritin! Tapi nanti kita akan bawa (mobil ini) ke tol. Kalau di tol, apakah dia akan makin boros atau sama seperti mobil lain atau tetap sama iritnya? Jadi nanti kita ke tol sampe di Sragen ya,” tandas Ridwan.
Penggunaan bensin
Sesampainya di tol, Ridwan menaikkan kecepatan mesinnya menjadi 120 kilometer per jam, plus menggunakan Full Adaptive Cruise Control untuk membuktikan bahwa mobil ini benar-benar irit. Tebak, kira-kira berapa penggunaan bensinnya?
Baca juga: Berapa Jarak Ideal Pengereman Mobil Agar Terhindar dari Kecelakaan
“Kalau di tol begini kita bawa 120, kurang lebih sama kayak mobil lainnya. Tadi kita sempet 1:29 dari Klaten ke Solo, terus kita ke mol untuk makan. Terus kita balik sekarang tembusnya 23,2 kilometer per liter. Dibanding dengan mobil lainnya ini yang paling irit. Tapi dengan catatan kalau di dalam kota, banyak stop n go, putaran bawahnya pakai listrik. Tapi ketika kita nggak pakai listrik kayak gini, jalan konstan 120 kilometer per jam, sama aja sama seperti mobil biasa,” jawab Ridwan.
“Sekaran 22,9 kilometer per liter. Udah berkurang lagi, kan. Cepet berkurangnya kalau kita bawa lurus kayak gini. Dan sayangnya kita nggak tahu running mesinnya di berapa RPM. Real time consumption-nya gak ada,” kata Ridwan sambil memerhatikan MID di dasbor.
Namun demikian, tetap saja Toyota Yaris Cross mesin hybrid ini tidak bisa dibilang boros. “Tetap yang paling irit. Mungkin kalau dibawa jalan 100 kilometer per jam akan lebih irit lagi, tapi ini kita bawa di 120.”
Baca juga: Kenali Hal Penting Dalam Perawatan Mesin Hybrid
Total, jarak tempuh Klaten-Solo (PP) sejauh 157 kilometer, hanya menghabiskan bensin sekitar 7 liter saja. Bagaimana menurut kamu, iritnya nggak masuk akal kan?
Keuntungan lain beli Toyota Yaris Cross Hybrid
Tak sekali dua kali Ridwan memuji kendaraan hybrid pabrikan Toyota ini. Ia juga beberapa kali merekomendasikan mobil ini kepada followers-nya.
“Ini mobil irit banget. Jadi kalau bedanya cuma Rp20 jutaan, antara yang hybrid dengan yang non-hybrid, itu jelas, gue akan merekomendasikan Toyota Yaris Cross yang hybrid aja. Lupakan yang non-hybrid karena gua udah pernah coba dan rasanya sama seperti 1.500cc lain ya, rasanya kayak ada yang kurang ya,” katanya.
Baca juga: Modifikasi Mobil Hybrid, Apa Referensinya?
“Kalau ini racikannya pas, tenaganya bagus, iritnya mantap dan hybrid-nya Toyota itu hybrid beneran nggak kayak Suzuki Grand Vitara yang pakai mild hybrid dan itu justru malah ganggu, mesinnya nyala-mati, nyala-mati. Saat mesinnya mati, AC-nya panas. Kalau hybrid-nya Toyota itu kompresor AC diputar pakai kompresor listrik, jadi nggak perlu khawatir,” terangnya lagi.
Ridwan juga menjelaskan bahwa Toyota memberikan garansi pada masa pemakaian baterai hingga 8 tahun atau 160.000 kilometer (mana yang lebih dulu tercapai). Dan jika di masa itu baterai sudah jelek atau rusak, konsumen bisa klaim penggantian.
Toyota juga memberikan free service selama 3 tahun sebanyak 6x servis. “Kalau selama itu kita selalu servis ke bengkel resmi Toyota, di tahun keempat bisa dapat servis gratis 20.000 kilometer lagi,” ucap Ridwan.
Baca juga: Beli Barang Lelang di Pegadaian, Apakah Kualitasnya Bagus?
“So far mobilnya dipakai menyenangkan sih, gua suka banget sama keiritan bahan bakarnya. Performanya juga nggak under power karena tarikan bawahnya tuh langsung di-push sama listriknya, Dan yang ketiga, mobil ini dipakai di dalam kota tergolong nyaman menurut gua. Nggak ada komplain,” tutup Ridwan.
Yakin ada yang bisa ngalahin keiritan BBM Toyota Yaris Cross Hybrid?