Tips & Rekomendasi
Rincian Perbaikan Mobil Bekas Tabrakan, Semahal Apa?
Mobil bekas tabrakan biasanya memerlukan biaya yang tidak sedikit untuk memperbaikinya. Berapa sih yang harus dikeluarkan?
Biaya perbaikan mobil bekas tabrakan biasanya memang tidaklah sedikit. Meskipun memang, para pemilik kendaraan pastinya tidak akan ada yang mengalami kejadian yang tidak diinginkan tersebut.
Pada umumnya, biaya untuk perbaikan sangat beragam tergantung dari seberapa berat kerusakan mobilnya. Tidak hanya itu saja, tempat untuk memperbaikinya juga bisa berpengaruh terhadap biaya perbaikan secara keseluruhan.
Tapi memang, jika memperbaiki mobil sebaiknya dilakukan di tempat servis yang terjamin dan terpercaya. Agar hasilnya juga tidak mengecewakan.
Baca juga: Benarkah Karpet Mobil Bisa Sebabkan Kecelakaan?
Nah, seberapa mahal sih biaya untuk perbaikan mobil bekas tabrakan?
Tabrakan parah
Biaya perbaikan mobil bekas tabrakan yang parah biasanya harus dilakukan di bengkel resmi. Tabrakan mobil yang cukup parah juga seringkali menyebabkan kerusakan yang sangat kompleks pada kendaraan.
Untuk biaya yang dibutuhkan cukup besar bahkan bisa mencapai ratusan juta rupiah. Harga tersebut bukan tanpa alasan karena biaya perbaikan tidak hanya sebatas pada bodi mobil tetapi juga bisa sampai komponen-komponen mobil yang juga mengalami kerusakan.
Penyok di bagian depan
Tabrakan mobil seringkali menyebabkan mobil mengalami penyok di bagian depan. Hal ini cukup sering terjadi, misalnya karena menabrak benda atau kendaraan lain yang biasanya terjadi karena kelalaian pengemudi.
Baca juga: Cara Memperbaiki Sliding Door Mobil yang Rusak
Biaya perbaikan mobil bekas tabrakan yang hanya mengalami penyok depan tentunya tidak terlalu besar. Meskipun memang tidak bisa dibilang murah juga karena bisa mencapai jutaan rupiah, tergantung dari seberapa parah penyok yang terjadi.
Jika penyok yang terjadi tergolong ringan, seperti pada bumper atau pintu maka biayanya adalah sekitar Rp 300-600 ribu saja. Sedangkan jika penyok terjadi pada bagian kap mesin, biaya yang dikeluarkan bisa mencapai Rp 800 ribu, lho.
Penyok di belakang
Bagian belakang mobil juga menjadi area yang mungkin akan terkena jika terjadi tabrakan. Area yang paling sering terkena adalah bumper belakang dan bagasi mobil.
Baca juga: Mobil MPV Terbaik, Apa Saja Fitur di Dalamnya?
Mengingat keduanya memiliki ukuran panel yang berbeda, tentu biaya untuk memperbaikinya juga berbeda-beda. Untuk bumper yang memang ukurannya lebih kecil, biaya yang dibutuhkan sekitar Rp 450-600 ribu tergantung dari tingkat kerusakannya.
Sedangkan penyok yang terjadi di bagian bagasi karena ukurannya lebih besar maka biaya yang harus dibayarkan juga lebih tinggi yaitu berkisar antara Rp 700-800 ribu.
Sasis mobil
Tidak hanya pada bagian bodi mobil, terkadang biaya mobil bekas tabrakan juga harus dilakukan pada bagian kolong atau sasis mobil. Ketika bagian ini mengalami kerusakan, maka perbaikan dilakukan dengan cara memotong atau diganti dengan yang baru.
Baca juga: Cuci Steam Mobil, Apa Kelebihannya dengan Cuci Sendiri?
Mengenai biaya yang harus dikeluarkan, tentu akan bervariasi tergantung pada ukuran sasis mobil yang mengalami kerusakan tersebut. Sebagai contoh, untuk mengganti sasis mobil berukuran 10 centimeter biaya yang harus dikeluarkan adalah sekitar Rp 150-200 ribu.
Dengan kata lain, semakin panjang sasis mobil yang rusak maka akan semakin besar pula biaya yang harus dikeluarkan oleh pemilik mobil.
Mobil baret
Untuk memperbaiki baret pada mobil, biasanya bengkel akan menghitungnya per panel. Panel yang lebih kecil biasanya bengkel akan memberikan harga sekitar Rp 350-600 ribu, sedangkan panel yang berukuran lebih besar biaya yang harus dibayarkan adalah sekitar Rp 600-800 ribu.
Baca juga: Mengenal Cara Kerja dan Fungsi TPMS Mobil
Nah, agar biaya yang harus dikeluarkan ketika mobil bekas tabrakan bisa dikurangi pemilik kendaraan bisa memilih untuk menggunakan asuransi. Dengan adanya asuransi, maka klaim biaya yang harus dikeluarkan itu bisa diganti bahkan sampai sepenuhnya tergantung kondisi mobil.
Tentunya bisa sangat menguntungkan, bukan!