Keuangan
Segini Biaya Shopping yang Bisa Kamu Keluarkan Setiap Bulan
Shopping bisa menjadi cara untuk mengapresiasi diri. Tetapi, berapa persen dari pendapatan yang bisa dianggarkan untuk biaya shopping?
Saat hari gajian datang, tak jarang membuat kita mudah untuk jatuh dan terbuai dengan kebiasaan shopping atau belanja yang tak terkontrol dan tidak bertanggung jawab hingga berujung ke pemborosan.
Untuk menghindari hal tersebut, kamu perlu menghitung berapa banyak uang yang layak untuk dikeluarkan untuk shopping.
Menurut survei ZAP Beauty Index yang dilakukan oleh ZAP Clinic dan MarkPlus, rata-rata para perempuan Indonesia di atas usia 38 tahun tidak segan mengeluarkan lebih dari Rp 2,9 juta untuk berbelanja fashion, produk kecantikan, serta perawatan di klinik kecantikan.Â
Sedangkan perempuan generasi milenial (22-37 tahun) bisa menghabiskan uang sebesar Rp 1 juta hingga Rp 2,9 juta untuk melakukan perawatan di klinik kecantikan.
Baca juga:Â Toyota Agya 2020 Bekas Harga Miring dan Kilometer Rendah
Lalu, sebenarnya berapa persen dari pendapatan yang bisa dianggarkan untuk biaya shopping setiap bulan?
Dilansir Who What Wear, menurut perencana keuangan Pete Dunn, kamu hanya bisa menggunakan lima persen dari pendapatan untuk biaya shopping, seperti membeli produk aksesori dan fashion.
Sebagai contoh, jika pendapatan kamu sebesar Rp 5 juta per bulan, maka untuk biaya shopping kamu hanya bisa memakai Rp 250 ribu.
Jika angka tersebut masih kurang untuk membeli barang incaran kamu, sebaiknya tahan dulu sebentar, dan tabung uang di bulan berikutnya untuk bisa membeli barang incaranmu.
Baca juga:Â Resmi! Tampilan, Fitur, dan Harga Terbaru New Toyota Agya Facelift
Lebih lanjut, jumlah penghasilan yang harus dibelanjakan, ditabung dan diinvestasikan sebenarnya tergantung pada gaya hidup yang ingin dijalani di masa sekarang maupun di masa mendatang, serta bagaimana tujuan keuangan yang ingin dicapai.
Maka dari itu, berikut adalah 7 hal yang mengindikasikan bahwa kamu telah mengeluarkan dana lebih besar dari yang seharusnya.
Pengeluaran melebihi penghasilan
Untuk mencapai stabilitas keuangan, salah satu kuncinya adalah memiliki lebih banyak pemasukan daripada pengeluaran.
Jika setelah melakukan evaluasi ternyata pengeluaran kamu melebihi penghasilan, maka harus ada pos pengeluaran yang ditekan untuk menghindari hutang.
Kekayaan bersih negatif
Kekayaan bersih negatif adalah kondisi di mana kita memiliki hutang lebih besar daripada jumlah penghasilan. Jika kamu berada di kondisi ini, maka segera merancang rencana pembayaran hutang.
Baca juga:Â Review Toyota New Agya 2018: Kecil-Kecil Cabe Rawit
Berutang dengan kartu kreditÂ
Tidak ada yang salah dengan penggunaan kartu kredit untuk menunjang kebutuhan hidup selama dapat melunasi saldo secara penuh setiap bulan.
Jika tidak, maka saldo yang tersisa akan terus berbunga dan tumbuh secara eksponensial.Â
Utang kartu kredit tidak sepenuhnya berarti buruk, namun tindakan ini jadi pertanda bahwa kamu menghabiskan uang yang sebenarnya tidak kamu miliki.
Sewa tempat tinggal melebihi 30 persen dari pendapatan setelah pajak
Sebagai tolak ukur untuk mencapai mandiri, anggaran sewa tempat tinggal adalah 30 persen dari pendapatan setelah dipotong pajak.
Baca juga:Â Berkendara Sambil Menggunakan Earphone Bisa Didenda
Hal ini tidak sulit untuk diterapkan jika kamu tinggal di ibu kota dengan biaya hidup yang tinggi.
Oleh karenanya, jika biaya sewa tempat tinggal kamu melebihi 30 persen, pastikan lokasinya berdekatan dengan kantor agar dapat menekan biaya transportasi dan biaya lainnya.
Membeli barang untuk mengesankan teman
Tanpa sadar, unggahan-unggahan di sosial media bisa mempengaruhi kamu untuk membeli barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan namun hanya untuk mengesankan teman.
Bila keuangan terbatas, lebih baik urungkan niat tersebut, alokasikan dana ke kebutuhan lainnya yang dirasa sangat perlu atau mendesak.
Tidak menyisihkan pendapatan untuk menabungÂ
Seringkali kita beranggapan tidak bisa menabung lantaran penghasilan dirasa belum mencukupi, tetapi kemungkinan kita hanya menghabiskan terlalu banyak uang dan tidak cermat dalam mengatur keuangan.
Jika kamu mengalami salah satu atau ketujuh hal tersebut, segera lakukan evaluasi keuangan kamu ya.
Menabung sedikit apapun lebih baik daripada memiliki utang yang sulit atau bahkan tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Jadi, mempunyai anggaran untuk biaya shopping sangat perlu untuk dilakukan demi menjaga stabilitas keuangan kamu.