Review Otomotif
Sejarah Toyota Land Cruiser dan Serinya yang Melegenda
Kekar, macho, sangar, cocok untuk menggambarkan mobil Toyota yang satu ini. Nah, lengkapnya berikut sejarah Toyota Land Cruiser yang melegenda.
Sejarah Toyota Land Cruiser lahir dari prototipenya yang dikembangkan sejak tahun 1951 oleh Toyota Motor Corporation di Jepang.
Lalu, pada tahun 1954, nama Land Cruiser mulai dikenalkan Toyota secara resmi dan langsung memiliki kompetitor di Inggris dengan nama Land Rover. Keduanya terus berkompetisi dengan produk mobil SUV tangguh hingga saat ini.
Seiring sejarah, Toyota Land Cruiser pun memiliki kembaran, yakni Lexus LX sejak tahun 1996.
Seri Toyota Land Cruiser
Sejarah Toyota Land Cruiser menggambarkan banyaknya seri dan perkembangan yang ada di mobil ini. Pada tahun 1951-1955 seri Toyota Land Cruiser di awal kemunculannya dikenal sebagai BJ dan FJ.
Baca juga: Sejarah “Mobil Penculik” yang Melegenda di Indonesia
Test driver Toyota, Ichiro Taira, pernah mengendarai Toyota Land Cruirer sampai ke tingkat keenam Gunung Fuji atau setinggi 3.775 meter, dan menjadi mobil pertama yang berhasil sampai tingkat ini.
Test drive tersebut dilakukan bukan tanpa alasan, mengingat Land Cruiser saat itu akan digunakan untuk kendaraan dalam perang,
Melihat ketangguhannya, Amerika Serikat memesan langsung 100 unit mobil ini untuk Perang Korea pada pihak Toyota dan mengganti namanya dengan Toyota Jeep BJ.
Toyota Land Cruiser generasi Kedua
Kemudian, generasi kedua Land Cruiser dikenal dengan seri 20 dan 30 yang merupakan penyempurnaan dari seri BJ, serta desain yang lebih menarik masyarakat sipil.
Sejarah Toyota Land Cruiser selanjutnya hadir seri 40 yang melegenda. Generasi ini diluncurkan pada tahun 1960 dan berhenti tahun 1985.
Seri 40 Toyota Land Cruiser laku terjual hingga 300.000 unit di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Modelnya ada Hardtop, Canvas Top dengan short dan medium wheelbase, pick-up dengan short dan long wheelbase, Station Wagon, serta Troopcarrier. Di Brasil seri 40 dikenal dengan Bandeirante.
Selama seri 40 berjalan, Toyota Land Cruiser juga memiliki seri 55 (1957-1980) yang disebut Land Cruiser Comando. Mobil ini didesain untuk pasar Amerika Utara dan Australia saja.
Baca juga: Legenda Mobil Sport Era 90an, Toyota Celica dan Toyota Supra
Lalu ada juga seri 60. Sejarah Toyota Land Cruiser ini mengaspal mulai dari tahun 1981 hingga 1987. Berkapasitas lima sampai tujuh penumpang, mobil ini dikenal dengan kemampuan 4WD yang handal.
Selain itu masih ada seri 80 (1990-1998), seri 90 (1996-2002), seri 100 (1998-2007), dan seri 120 (2002-2008) yang memiliki kembaran Lexus GX 470.
Meski begitu, sejarah Toyota Land Cruiser tetap mengaspal hingga saat ini melalui seri 70 yang mulai diproduksi sejak 1984, seri 150 atau Toyota Land Cruiser Prado, dan seri 200 atau Toyota Land Crusiser 200 yang berbagi platform dengan Lexus LX570.
Toyota Land Cruiser FJ40 jadi kendaraan operasional TNI
Dalam kode bahasa desain Toyota, mobil ini memiliki kode J. Kode FJ40 berarti mobil ini adalah Toyota seri J (Land Cruiser) dengan mesin seri F generasi 4 dengan model bodi 0.
Masuk dalam keluaga seri 40, sejarah Toyota Land Cruiser ini berawal dari rombongan pejabat militer Indonesia yang mengunjungi Jepang pada tahun 1960 dan terpesona dengan mobil ini. Kala itu FJ40 jadi kendaraan militer Jepang.
Baca juga: Mengenal Toyota Corolla dari Generasi ke Generasi
Pemerintah Indonesia pun akhirnya mengimpor mobil ini untuk kendaraan operasional Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Saat itu, mobil ini terkenal dipakai oleh Resimen Tjakrabirawa, pasukan yang bertugas khusus menjaga keamanan Presiden RI pada zaman pemerintahan Soekarno.
Sekarang, pasukan ini lebih dikenal dengan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Masyarakat umum mulai banyak menggunakan Toyota Land Cruiser FJ40 setelah mobil ini diproduksi di dalam negeri.
Pada 1970, PT Gaya Motor (anak perusahaan PT Astra Internasional Tbk) merakit Toyota Land Cruiser FJ40 di Jalan Sulawesi 2, Tanjung Priok. Hal ini kian melejitkan FJ40 hingga sekarang.
Namun untuk produksi di Indonesia hanya ada versi Hardtop tiga pintu. Sementara versi Canvas Top lebih banyak digunakan untuk kepentingan militer.
Jadi, ini adalah awal mula kenapa mobil ini disebut juga Toyota Hardtop oleh masyarakat Indonesia.
Ada banyak hal mengapa Toyota Land Cruiser FJ40 atau Toyota Hardtop ini menjadi salah satu mobil legenda di Indonesia.
Sebagai kendaraan standar militer, tentunya mobil bergaya jip ini memiliki dan dibekali dengan rangka dan bodi yang kokoh. Keduanya menggunakan baja solid, sehingga tetap stabil saat melintasi medan jalan yang terjal.
Sedangkan di kalangan off-roader, untuk keamanan, ada pula yang ditambah dengan roll bar, yang berfungsi untuk melindungi pengendara bila mobil terguling atau terbalik.
Baca juga: Sejarah Toyota Starlet hingga Berevolusi Menjadi Toyota Yaris
Kebanyakan, Toyota Land Cruiser FJ40 yang ada di Indonesia menggunakan mesin seri F OHV 6 silinder segaris berkapasitas 3.878 cc.
Pada tahun 1975, Toyota mengganti mesin F nya dengan 2F yang masih bensin OHV 6 silinder segaris dengan kapasitas mesin 4.230 cc.
Keduanya menggunakan bahan bakar bensin. Transmisi yang digunakan manual 4 percepatan dengan sistem 4WD part time (pilihan penggerak 4 roda secara manual).
Buasnya mesin Toyota Land Cruiser FJ40
Mesin buas ini menghasilkan tenaga maksimal hingga 93 daya kuda, tidak heran bila mobil ini bahkan sanggup digeber hingga 140 kilometer per jam.
Karena kekuatan pula, banyak kru film atau rumah produksi yang memanfaatkan Toyota Land Cruiser FJ40 untuk menarik genset.
Hampir tidak ada fitur canggih yang terpasang pada Toyota Land Cruiser FJ40. Semua fitur masih serba manual tanpa peralatan elektrik.
Selain itu, posisi perangkat kelistrikan berada di bagian atas. Kelebihan adalah daya tahan Toyota Land Cruiser FJ40, baik bagian mesin maupun kaki-kakinya yang jarang dikeluhkan gampang rusak.
Toyota Land Cruiser FJ40 juga memiliki tampang yang kekar, macho, dan sangar sehingga mampu mendongkrak percaya diri orang yang berada dalam kabinnya.
Baca juga: SevaMagz Vol. 5: Toyota di Hati Kita
Meski berhenti diproduksi pada tahun 1985, mobil ini masih banyak beredar, dikoleksi, bahkan digunakan untuk mendukung aktivitas wisata.
Jika pernah berkunjung ke kawasan Bromo di Jawa Timur atau mengikuti Lava Tour Merapi di Yogyakarta pasti tidak asing dengan Toyota Land Cruiser FJ40 ini.
Sekedar informasi, Toyota Land Cruiser FJ40 yang mulus dan orisinil adalah idaman kolektor pecinta otomotif. Jadi jangan heran bila harganya di bursa pasar mobil bekas sangat ‘abu-abu’, bahkan dapat mencapai ratusan juta rupiah.
Kami sudah melakukan pengecekan di salah satu marketplace yang menjual mobil bekas. Ada unit Toyota Land Cruiser FJ40 produksi tahun 1982 dengan keadaan orisinil dan full restorasi harganya Rp 399.000.000.
Sementara lainnya, produksi tahun 1976 dihargai Rp 199.000.000.
Bagaimana, Anda tertarik mengoleksi Toyota Land Cruiser FJ40 yang melegenda ini?