Travel & Lifestyle
Ternyata Sejarah Wiper Mobil Pernah Dianggap Berbahaya
Wiper adalah elemen penting saat berkendara, terutama di kala hujan tiba. Tapi tahukah Anda, ternyata sejarah wiper mobil pernah dianggap berbahaya?
Musim hujan telah tiba di beberapa wilayah Indonesia. Berkendara saat hujan, tentunya pengemudi memerlukan wiper sebagai alat bantu.
Wiper merupakan bagian kecil dari mobil yang cukup penting dan ada di semua jenis mobil apapun.
Berfungsi untuk membersihkan kaca dari kotoran maupun air hujan agar tidak mengganggu pandangan saat berkendara.
Baca juga: Usia Pakai Wiper Mobil Singkat, Kenali Cara Perawatannya Yuk
Walaupun kecil namun wiper mobil memiliki fungsi yang sangat penting, karena berpengaruh terhadap keselamatan saat berkendara di jalan.
Baca sejarah wiper mobil selanjutnya.
Sejarah wiper mobil
Sejarah wiper mobil ini pertama kali ditemukan oleh seorang wanita bernama Mary Anderson asal Alabama, Amerika Serikat pada tahun 1903.
Mary mendapatkan ide menciptakan wiper mobil ketika ia mengendarai mobil untuk bertolak ke New York dalam keadaan turun salju.
Alhasil, perjalanan yang Mary tempuh terganggu karena mobil mesti rutin berhenti untuk membersihkan kaca depan yang tertutup salju dan air.
Baca juga: Mengenal Washer Fluid dan Cara Merawat Wiper Mobil
Dari sini Mary, terpikir untuk membuat sebuah alat yang dapat membersihkan kaca depan mobil yang digerakkan tanpa harus turun dari mobil.
Awalnya, wiper yang Mary ciptakan dioperasikan secara manual dari dalam mobil dengan menggunakan tangan.
Setelah ia uji coba sendiri, akhirnya pada 18 Juni 1903, Mary memutuskan mengajukan paten untuk temuannya ini.
Baca sejarah wiper mobil selanjutnya.
Dianggap berbahaya
Waktu itu, wiper masih dikenal dengan nama Alat Pembersih Kaca. Kantor Paten Amerika Serikat meresmikan temuan Mary ini dengan menyematkan nomor paten 743.801.
Sejarah wiper mobil hingga modern saat ini tidak semulus yang dibayangkan. Alat yang diciptakan oleh Mary ini justru banyak mendapat penolakan dari berbagai produsen otomotif, khususnya di Amerika Serikat.
Baca juga: Diangkat Saat Parkir Membuat Wiper Lebih Awet, Mitos Atau Fakta?
Alat tambahan pada mobil untuk membersihkan kaca depan ini dianggap berbahaya karena gerakannya mengganggu konsentrasi pengemudi hingga dapat menyebabkan kecelakaan.
Baca sejarah wiper mobil selanjutnya.
Wiper otomatis
Namun, pada 18 Juni 1903, Mary pun mendapatkan paten atas wiper buatannya.
Meski sempat ditolak dan dicemooh oleh produsen mobil, wiper menjadi komponen serta fitur wajib di tiap mobil sejak tahun 1916.
Setahun setelahnya, atau tepatnya pada 1917, seorang wanita bernama Charlotte Bridgewood akhirnya menciptakan wiper yang digerakkan motor dan dapat dioperasikan secara otomatis.
Lebih dari satu abad, teknologi pada wiper pun semakin berkembang, mulai dari ditambahkannya washer fluid hingga intermittent yang diciptakan oleh Robert Kearns.
Baca juga: Cara Memilih Wiper Berkualitas Untuk Mobil Kesayangan Anda
Bentuk wiper juga beragam, dari yang masih menggunakan frame hingga model yang disebut dengan frameless. Tidak hanya di kaca depan, wiper kini juga digunakan pada kaca belakang.
Karena jasanya yang menambah fungsionalitas serta keselamatan berkendara, pada tahun 2011 nama Mary Anderson pun dimasukan dalam Inventors Hall of Fame.
Baca sejarah wiper mobil selanjutnya.
Tips merawat wiper
Cara sederhana untuk melihat apakah wiper masih layak dipakai adalah dengan menyemprotkan washer fluid ke kaca. Lalu cobalah sapu air itu dengang menggunakan wiper.
Kemudian perhatian dengan seksama. Wiper yang rusak selalu meninggalkan jejak, dan gurat-gurat saat menyapu air. Supaya usia pakai wiper panjang dan awet, Anda dapat melakukan tips sederhana berikut ini:
- Selalu periksa kondisi wiper, walau tidak digunakan sekalipun. Pastikan bilah karetnya masih mulus dan lentur.
- Sesekali, lap karet wiper dengan plas chamois. Hal ini berfungsi untuk membersihkan bagian tersebut dari debu atau bahkan minyak yamg menempel.
Baca juga: Cara Mengoptimalkan Fitur Mobil yang Berguna di Musim Hujan
- Poles karet wiper dengan cairan pelindung secara rutin. Usahakan untuk menggunakan sabun khusus wiper supaya tetap mulus saat digunakan.
- Saat parkir di tempat yang panas, selalu angkat wiper agar tidak menempel pada kaca dan membuatnya mudah panas.
Jika ganti, beli wiper yang sesuai dengan mobil Anda. Pastikan melakukan pengecekan karet wipernya, ukurun, serta memilih produk yang dapat berfungsi dengan baik. Tujuannya tentu untuk memperpanjang usia pakai wiper.