Tips & Rekomendasi
Tidur Dalam Mobil dengan AC Menyala, Apa Dampak Bahayanya?
Tidur dalam mobil sebenarnya boleh-boleh saja dilakukan. Apakah aman jika dilakukan dalam keadaan AC mobil yang menyala?
Tidur dalam mobil bisa menjadi pilihan untuk beristirahat ketika dalam kondisi darurat. Apalagi jika habis berkendara jauh, dimana tentunya hal ini bisa sangat melelahkan dan cukup menantang.
Ini juga bisa menjadi pilihan berkendara terutama saat kesulitan mendapat rest area yang diharapkan. Sayangnya, tidur dalam mobil tidak bisa sembarangan karena perlu memerhatikan beberapa faktor agar istirahat kamu menjadi tenang dan nyaman.
Sebagai pengendara, seseorang perlu mengingat bahwa tidur di dalam mobil dengan kondisi mesin masih menyala perlu dihindari.
Bahaya tidur dalam mobil dengan AC menyala
Tidur dalam mobil dengan kondisi AC menyala dapat membawa beberapa risiko dan bahaya kesehatan. Beberapa risiko yang mungkin terjadi diantaranya:
1. Dehidrasi
AC yang menyala lama dapat mengeringkan udara di dalam mobil dan menyebabkan dehidrasi. Kondisi ini dapat menyebabkan sakit kepala, kulit kering, dan bibir pecah-pecah.
2. Masalah pernapasan
AC mobil juga dapat menyebabkan masalah pernapasan jika terlalu lama dan terlalu sering digunakan. Udara yang dingin dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, terutama bagi seseorang yang memiliki masalah alergi.
3. Kerusakan mesin
AC menjadi bahaya ketika dihidupkan dalam jangka waktu yang lama, terutama ketika mesin mobil mati. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan pada mesin dan sistem pendingin mobil.
Tips jika ingin tidur dalam mobil
Jika ingin tidur dalam mobil, agar tetap aman dan tidak mengganggu kesehatan bisa melakukan beberapa cara. Apa saja itu?
Pastikan mesin mobil dalam keadaan mati
Apabila seseorang terpaksa melakukan istirahat dalam mobil, pastikan mesin dalam kondisi mati. Hal ini dikarenakan untuk menghindarkan tanpa sengaja menggerakkan tuas transmisi atau menekan pedal gas yang dapat menyebabkan risiko kecelakaan.
Baca juga: Viral Warga Bekasi Beli Mobil Tetapi Bikin Garasi di Jalan
Dari sisi keamanan memang sebaiknya mesin dimatikan ketika mobil dalam keadaan berhenti. Cara ini akan membuat mesin beristirahat, sehingga panas berlebih tidak akan terjadi.
Pilih tempat istirahat aman dan teduh
Rest area adalah pilihan tepat untuk beristirahat kala berkendara jarak jauh. Sayangnya tidak semua rest area dikatakan nyaman untuk dimanfaatkan beristirahat.
Berkaca dari fenomena mudik tahun ini, padatnya rest area membuat sebagian memilih untuk sekadar tidur. Oleh karenanya penting memerhatikan lokasi yang aman dan nyaman.
Baca juga: Aksi Pelemparan Batu di Tol Sebabkan Kaca Mobil Rusak, Bagaimana Antisipasinya?
Pilih lokasi area yang memiliki ruangan nyaman dan ventilasi baik. Hal ini untuk menghindari gas buang dapat terkumpul dan masuk ke dalam kendaraan.
Bila gas buang dari asap knalpot masuk ke kabin, hal tersebut dapat mengakibatkan kematian atau bahaya kesehatan yang serius karena asap knalpot berpeluang mengandung racun.
Sembunyikan barang berharga
Sembunyikan barang bawaan berharga untuk menghindari berniat jahat. Simpan dompet, tas, HP, uang, dan sebagainya pada bagian mobil yang dirasa aman dan penting juga hindari barang mencolok di dashboard karena tempat ini paling mudah terlihat dari luar.
Buka Jendela dan atur posisi kursi
Buka jendela untuk menjaga sirkulasi udara karena kondisi ini penting untuk mendapat sirkulasi yang baik dari pergantian udara.
Tidak hanya itu saja, penting juga untuk mengatur posisi kursi ketika harus beristirahat dalam mobil. Coba dorong jok mobil sejauh mungkin ke arah belakang dan rebahkan sandaran punggung sampai mendapatkan ternyaman bagi tubuh.
Jadi, bisa disimpulkan agar kebiasaan tidur dalam mobil dengan AC menyala ini bisa dihindarkan ya. Buat yang ingin beristirahat, lakukan di tempat yang aman pastinya.