Tips & Rekomendasi
Tips Agar Ban Tubeless Mobil Jadi Lebih Awet
Menggunakan ban tubeless lebih banyak untungnya. Begini cara merawat ban tersebut agar lebih awet, berikut dengan harganya.
Ban tubeless umumnya digunakan oleh mobil-mobil keluaran terbaru. Kelebihan jenis ban ini dari ban konvensional adalah tidak memiliki ban dalam.
Ini yang bikin pemilik kendaraan lebih memilih menggunakan ban tubeless karena penggunaan dan perawatannya lebih simple. Ban ini juga bertahan lebih lama dan tidak cepat rusak. Pemakaian jenis ban ini bisa sampai 40.000 kilometer.
Meski demikian, tetap saja penggunaan ban tubeless memerlukan perhatian. Ini yang bisa kamu lakukan agar ban mobilmu tetap bekerja optimal:
Perhatikan tekanan angin ban tubeless
Kunci utama perawatan ban mobil adalah dengan memperhatikan tekanan angin. Jika ban mobil panas, ada baiknya tidak mengurangi tekanan angin. Sebaliknya, jika kondisi ban dingin, kamu baru boleh menyesuaikan tekanan angin ban mobil. Pastikan angin tidak kurang agar ban tidak keluar dari pelek.
Baca juga: Ketahui Cara Merawat Ban Mobil Listrik, Berbeda Dengan Ban Biasa
Jika sampai kejadian (ban keluar pelek), segera perbaiki di bengkel resmi atau tambal ban terdekat.
Standar tekanan angin ban mobil depan dan belakang berbeda. Umumnya tekanan ban depan kurang lebih 30-32 Psi (Pounds per Square Inch atau kekuatan tekanan per inci persegi), sementara ban belakang 36-40 Psi.
Hindari jalan berlubang
Melintas di jalan berlubang bisa mempercepat kerusakan pada ban juga membuat pelek bengkok. Jika kamu terpaksa melewatinya, turunkan kecepatan mobil untuk meminimalisir kerusakan.Â
Teliti memeriksa ban tubeless
Caranya dengan memeriksa bahu dan permukaan ban. Periksa juga bagian dinding dan tapak ban, siapa tahu ada kerusakan atau retak di bagian tersebut. Bila batas tanda D di bahu ban sudah lewati, tandanya kamu perlu segera mengganti ban.Â
Tidak membawa beban berlebihan
Jangan pernah abaikan batas standar beban pada kendaraan. Standar beban ini tidak hanya dihitung dari berat penumpang, tapi juga barang bawaan lainnya. Membawa muatan berlebihan bisa menyebabkan ban mobil cepat aus, komponen lain juga bekerja lebih ekstra dan berisiko mengalami kerusakan.
Spooring dan balancing ban tubeless
Jangan lupa juga lakukan perawatan spooring dan balancing yang bisa kamu lakukan di bengkel. Meski harus mengeluarkan kocek lebih, setidaknya perawatan ini bisa bikin ban kamu bertahan lebih lama dan selalu dalam kondisi prima.
Hati-hati ranjau paku
Jika ban tubeless terkena ranjau paku, pecahan kaca atau penyebab kebocoran lainnya, jangan langsung mencabutnya. Itu bisa bikin angin di mobil keluar drastis dan ban kempes.
Baca juga: Ban Mobil Perlu Dirotasi, Apa Alasannya dan Bagaimana Caranya?
Lebih baik kamu cek tambal ban terdekat dan segera bawa mobil ke sana. Biarkan mekanik di tambal ban terdekat tersebut yang mencabut ranjau paku dan segera menambal ban kamu.
Harga ban tubeless
Melihat harganya, jenis ban ini memang lebih mahal dari ban jenis biasa. Ini dikarenakan, memiliki lebih banyak keunggulan.
Harga ban tubeless sangat bervariasi, tergantung merek, besar ring, dan jenisnya. Harganya dimulai dari Rp600.000 hingga di atas Rp2.000.000 untuk satu ban.
Baca juga: Tips Memilih Ban Mobil yang Tepat untuk Berbagai Kondisi Jalan
Demikianlah penjelasan mengenai tips perawatan ban tubeless dan harganya. Semoga artikel ini bermanfaat buat kamu, ya.