Tips & Rekomendasi
Tips Agar Ban Tubeless Mobil Jadi Lebih Awet
Ban tubeless banyak dipilih karena keunggulannya dan saat ini memang cukup banyak digunakan. Ini tipsnya agar tetap awet.
Ban tubeless dikenal sebagai jenis ban yang dirancang tanpa memiliki ban dalam. Untuk bahan ban ini sama dengan ban biasa yang sama-sama menggunakan material karet.
Namun ban tubeless memiliki lapisan fluid sealant, sedangkan ban biasa menggunakan ban dalam atau inner tube.
Perbedaan tersebut membuat kita sering dihadapkan dengan dua pilihan ban, yaitu ban tubeless dan ban biasa. Baik ban tubeless maupun ban biasa mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing tergantung dari kebutuhan dan kondisi penggunaan kendaraan.
Ban tubeless memiliki beberapa kelebihan antara lain pada daya tahannya. Jenis ban yang satu ini memiliki daya tahan yang lebih kuat dibandingkan ban lainnya. Lapisan fluid sealant yang dimilikinya berfungsi untuk merekatkan bagian yang terindikasi bocor.
Baca juga: Tips Memilih Ban Mobil yang Tepat untuk Berbagai Kondisi Jalan
Ketahanan terhadap bocor juga lebih baik dibandingkan ban biasa. Apabila bocor, tekanan angin yang ada di dalamnya tidak mudah hilang, jadi tidak perlu panik apabila tidak ada bengkel tambal ban di sekitar kamu.
Kelebihan ban tubeless lainnya adalah dapat meningkatkan kestabilan saat berkendara. Hal ini karena jenis ban ini memiliki karet yang lebih tebal dan lebih keras, sehingga daya cengkram terhadap aspal lebih baik.
Tips merawat ban tubeless
Untuk melakukan perawatan sebenarnya tidak sulit dilakukan, ada beberapa langkah mudah yang bisa dilakukan. Apa saja itu?
Lakukan pemeriksaan berkala
Ini jadi yang utama, jangan terlewat melakukan perawatan yang bisa dimulai dari pemeriksaan tekanan angin dan keausan telapak secara rutin dan berkala.
Baca juga: Alasan Mengapa Daihatsu Sirion Layak Jadi Pilihan Mobil Keluarga
Kondisi ban yang ideal merupakan faktor keselamatan dan kenyamanan serta keamanan seluruh penumpang, oleh karena itu lakukan semua pemeriksaan secara benar.
Periksa tekanan angin
Tekanan angin mempengaruhi daya fleksibel ban yang akan berdampak pada kemampuan cengkram ban dan umur pakai ban itu sendiri.
Untuk mengetahui tekanan angin, pabrikan mobil sudah mencantumkan kondisi ideal tekanan angin ban, kamu bisa melihatnya pada bingkai pintu pengemudi atau pada buku panduan kendaraan kamu.
Perhatikan saat ban tubeless bocor
Ban bocor bisa disebabkan banyak faktor, salah satunya ranjau paku. Saat mengalami kebocoran, jangan melepas paku atau benda penyebab ban bocor dari ban jika kamu belum sampai ke bengkel.Â
Baca juga: Perbedaan Antara Mesin Mobil Bensin, Diesel, dan Hybrid
Ketika ban siap diperbaiki, barulah penyebab kebocoran dilepas sehingga ban bisa mendapatkan penanganan segera.
Tidak disarankan juga menggunakan cairan anti bocor karena dapat menyebabkan putaran ban tidak stabil. Terutama bila cairan mengeras untuk menahan angin keluar.
Perhatikan beban ban tubeless yang berlebihan
Perhatikan juga beban ban yang berlebihan, terutama bila kamu akan melakukan perjalanan jauh dan menggunakan roof rack di atas atap. Jangan pernah abaikan batas standar beban pada kendaraan.
Baca juga: Mengenali Ciri-Ciri Aki Rekondisi dan Palsu, Jangan Tertipu!
Standar beban ini tidak hanya dihitung dari berat penumpang, tapi juga barang bawaan lainnya. Membawa muatan berlebihan bisa menyebabkan ban mobil cepat aus, komponen lain juga bekerja lebih ekstra dan berisiko mengalami kerusakan.
Hindari jalan berlubang
Ban tubeless tidak memiliki bantalan pelindung seperti ban yang menggunakan inner tube. Oleh karena itu sebagai upaya perawatan yang mudah, kamu harus lebih berhati-hati pada kondisi jalan rusak dan berlubang.Â
Demikianlah penjelasan mengenai tips perawatan ban tubeless dan harganya.
