Berita Terbaru
Tips Agar Terhindar Tabrakan Beruntun Seperti di Tol Palikanci
Tabrakan beruntun kerap menghantui para pengguna jalan tol. Bagaimana cara aman agar dapat terhindar dari kejadian tersebut?
Tabrakan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan kembali terjadi, Kamis (4/5/2023). Kejadian ini terjadi di jalan tol Palimanan-Kanci (Tol Palikanci) KM 193, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, dan melibatkan tujuh kendaraan sekaligus.
Berdasarkan keterangan Kasubnit 2 Gakkum Satlantas Polresta Cirebon Iptu Sugiharto, tabrakan beruntun di Tol Palikanci ini diduga karena para pengemudi tidak saling menjaga jarak aman saat berkendara.
“Kendaraan bus Sinar Jaya terjadi kecelakaan dengan Terios yang melaju searah dari Jawa Tengah ke Jakarta. Kemudian, menabrak kendaraan di depannya tiga unit truk boks, dan satu truk tronton, dan bagian paling depan Toyota Agya,” kata Sugiharto dikutip Kompas.com.
Baca juga: Kecelakaan Tol Cipali Jadi yang Tertinggi di Dunia, Apa Sebabnya?
Petugas bus Sinar Jaya bernama Jamaludin mengatakan, saat kejadian di Tol Palikanci itu dirinya sudah berusaha keras menginjak rem. Tapi karena jarak kendaraannya terlalu dekat dengan kendaraan yang ada di depannya, rem terlambat bekerja.
“Bukan masalah kagok, enggak sampai kita ngeremnya. Sudah dekat, kita jalan (dengan kecepatan) di bawah 80 kilometer per jam. Sudah berusaha ngerem tapi tidak sampai,” terang Jamaludin.
Tips terhindar dari tabrakan beruntun
Berkaca dari peristiwa tersebut, masyarakat harus belajar bahwa menjaga jarak antar kendaraan itu sangat penting. Ini guna mencegah kecelakaan jalan tol, seperti tabrakan beruntun yang terjadi di Tol Palikanci tersebut.
Baca juga: Asuransi Jalan Tol Bila Mengalami Kecelakaan dan Cara Klaimnya
Dengan menjaga jarak, kamu sudah mengantisipasi diri terhindar dari beberapa penyebab kecelakaan jalan tol. Misalnya, ketika kendaraan di depanmu mengerem mendadak, kamu bisa dengan cepat bermanuver atau melakukan gerakan menghindar.
Director and Founder Real Driving Center (RDC) Roslianna Ginting memberikan tips dan trik bagaimana menjaga jarak aman antar kendaraan agar terhindar dari tabrakan beruntun saat melintas di jalan tol.
Hal utama adalah dengan memperhatikan batas kecepatan kendaraan.
“Pastikan kecepatan kendaraan kita dengan kecepatan kendaraan di depan kita sama besarnya. Hal ini dapat dipastikan juga dengan menggunakan patokan benda statis dengan jarak iring 3 detik,” terang Roslianna.
Baca juga: Putar Balik di Jalan Tol, Apa Sanksi dan Mengapa Terlarang?
Caranya, kata Roslianna, adalah dengan mencari objek statis untuk tolak ukur yang ada di kiri atau kanan jalan, bisa berupa pohon, jembatan, atau patokan rambu lalu lintas jika sedang berada di jalan tol.
Setelah menentukan tolak ukur, dan kendaraan di depan sudah melewati batas kecepatan, maka perhitungan mulai dilakukan.
“Saat kendaraan didepan kita melewati benda statis tersebut, maka kita langsung menghitungnya. Apakah kendaraan kita saat berada di posisi tersebut pas pada hitungan detik 3? Jika terlalu cepat (sebelum 3 detik sdh di titik tersebut), maka jarak kita dengan kendaraan di depan kita terlalu dekat,” kata Roslianna lagi.
Baca juga: Balap Liar Marak di Casablanca Kuningan, Bisakah Dikenai Sanksi Pidana?
Namun perhitungan ini hanya berlaku dalam kondisi normal. Bila hujan, tambahkan 1 atau 2 detik.
Menjaga jarak aman
Pemerhati masalah transportasi Budiyanto mengatakan bahwa memang tidak ada teori absolut atau pasti mengenai jarak aman di jalan tol. Namun teori 3 detik yang dijelaskan Roslianna secara rasional bisa diterapkan.
“Proses otak untuk memerintahkan kaki kita menginjak pedal rem dibutuhkan waktu sekitar 0,5 sampai 1 detik, kemudian proses kerja mekanikal butuh waktu 0,5 detik sampai dengan 1 detik, dan dibutuhkan sampai kendaraan berhenti 0,5 sampai dengan 1 detik. Total waktu yang dibutuhkan 3 detik,” jelas Budi.
Baca juga: Kondisi Panas yang Ekstrem Bisa Picu Mobil Terbakar, Apa yang Harus Dilakukan?
“Jadi, apabila dihitung dengan jarak, misalnya kecepatan 100 kilometer per jam, dibutuhkan jarak dengan mobil di depannya kurang lebih 84 meter,” ucap Budiyanto.
Penyebab tabrakan beruntun di jalan tol
Yang sering sekali menjadi penyebab kecelakaan jalan tol dari faktor pengemudi, selain tidak menjaga jarak aman, adalah:
- Mengantuk. Bila mengantuk segera menepi dan beristirahat di rest area.
- Kelelahan. Sama halnya dengan mengantuk, ada baiknya kamu beristirahat sejenak di rest area .
- Menyetir di bawah pengaruh obat-obatan, narkotika, atau alkohol.
- Menyetir sambil melihat gawai.
- Pengemudi belum fasih atau belum bisa menyetir.
Baca juga: Harga BBM Vivo Mengalami Penyesuaian, Bagaimana Perbandingannya dengan Pertamina?
Selain itu kecelakaan jalan tol juga bisa dipengaruhi kondisi kendaraan yang bermasalah, salah satunya rem blong. Kamu bisa mengatasi masalah rem blong ini di bengkel yang ada di rest area. Rem blong bisa mengakibatkan kecelakaan yang sangat parah.
Ingat untuk menjaga batas kecepatan dan jarak aman saat berkendara. Jangan lupa rutin memeriksa komponen rem dan melakukan perawatan mesin agar kondisi kendaraan selalu prima sebelum digunakan.