Editor's Pick
Tips Aman Berpuasa di Tengah Pandemi Virus Corona
Puasa adalah ibadah wajib di bulan Ramadan. Untuk itu, yuk lakukan tips aman berpuasa di tengah pandemi virus corona berikut ini.
Bulan Ramadan telah dimulai sejak 24 April 2020 di tengah pandemi virus corona. Meski begitu, ibadah pasa di bulan puasa ini tetap wajib dilaksanakan bagi yang mampu.
Demi melindungi masyarakat, pemerintah telah menetapkan sejumlah kebijakan agar penyebaran virus ini semakin meluas. Sebagai informasi, data saat ini (4/5/2020) menunjukkan sudah lebih dari 10 ribu orang yang terinfeksi virus corona di Indonesia.
Untuk itu, lebih baik taati aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah demi memutus mata rantai virus corona dan melancarkan ibadah puasa kamu.
Bila perlu, kamu bisa melakukan beberapa tips aman berpuasa di tengah pandemi virus corona berikut ini.
Tetap  berpuasa walaupun pandemi corona belum selesai
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menerangkan, pandemi virus corona tidak bisa dijadikan halangan untuk melaksanakan ibadah puasa pada bulan Ramadan.
Menurut MUI, puasa tidak bisa diganti dengan membayar fidiah apabila seseorang masih dalam keadaan sehat dan mampu untuk melaksanakannya. Artinya, ibadah puasa harus tetap berjalan walaupun wabah virus corona belum selesai.
Seperti diketahui, ada empat hal di mana seseorang boleh tidak berpuasa dan menggantinya dengan bayar fidiah.
Baca juga: Lemas Saat Berpuasa? Mungkin Kamu Melewatkan 5 Hal Ini
Pertama, ibu hamil atau sedang menyusui. Kedua, orang tua yang sudah tidak mampu berpuasa. Ketiga, orang sakit yang keras. Terakhir, musafir dengan beberapa ketentuan.
Jadi, bagi kamu yang masih mampu melakasanakan puasa, usahakan jangan sampai meninggalkannya. Jangan lupa menjalankan ibadah wajib lainnya.
Salat di rumah
Memang sebuah kenyataan yang menyedihkan bila di bulan Ramadan kamu tidak bisa melaksanakan salat berjamaah di masjid atau musala.
Memang, salat berjamaah di masjid atau musala memiliki berbagai keutamaan, dan tentunya di bulan Ramadan banyak pahala yang bisa didapatkan.
Tetapi, agar tetap aman berpuasa di situasi sekarang, kamu dihimbau untuk salat di rumah saja, baik salat wajib lima waktu, salat sunah, salat tarawih, dan ibadah lainnya selama bulan Ramadan. Tips aman berpuasa ini juga mengurangi potensi penyebaran virus corona.
Baca juga: Hukum Silaturahim Online dan Aplikasi Pendukungnya untuk #LebaranDiRumahAja
Kamu juga masih bisa salat berjamaah dengan seluruh anggota keluarga. Bahkan, untuk yang sudah memiliki anak, kamu bisa mengajarkannya disiplin dan menanamkan pentingnya untuk selalu melaksanalan salat saat #dirumahaja.
Tidak hanya salat, kamu juga dihimbau untuk menjalankan semua kegiatan ibadah di rumah.
Untuk mempertebal rasa keimanan, kamu bisa ikuti kajian agama lewat video ceramah melalui YouTube atau aplikasi lainnya.
Begitu juga untuk tadarus membaca Alquran bersama, kamu bisa manfaatkan video call dengan berbagai aplikasi dari smartphone.
Baca juga: Hukum Bayar Zakat Online dan Website serta Aplikasi untuk Menunaikannya
Dengan begitu, kamu tidak perlu khawatir ibadah selama Ramadan akan terhambat karena di rumah saja selama pandemi virus corona.
Jangan buka bersama di luar rumah dan sahur on the road
Tips aman berpuasa di tengah pandemi virus corona selanjutnya adalah jangan buka bersama dan sahur on the road (SOTR).
Sejak diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), pemerintah menghimbau masyarakat tidak berkumpul di tempat umum. Hal ini termasuk buka bersama, karena beberapa restoran dihimbau untuk tidak melayani makan di tempat.
Supaya tetap aman berpuasa dan mencegah penyebaran virus corona, lebih baik kamu buka puasa di rumah saja bersama keluarga.
Jika kangen nuansa buka puasa bersama teman, kamu masih bisa lakukan dengan memanfaatkan teknologi. Misalnya menggunakan aplikasi video call dan buka bersama dari rumah masing-masing.
Baca juga: 7 Aplikasi Video Conference Ini Siap Temenin Bukber Online Kamu
Hal senada juga bisa kamu lakukan untuk tidak melakukan SOTR. Kurangi berkumpul walau itu bersama teman yang meski kamu tahu semuanya sehat.
Jangan pulang kampung atau mudik bila tidak mendesak
Sejumlah daerah menerapkan PSBB dan beberapa perusahaan telah menghibau karyawannya untuk work from home (WFH), jangan jadikan momen ini untuk pulang kampung atau mudik.
Memang, menyenangkan bila melaksakan ibadah di bulan Ramadan bersama keluarga di kampung halaman, apalagi untuk para perantau. Tapi, bukan tanpa alasan kamu dihimbau untuk tidak pulang kampung atau mudik.
Meski merasa sehat, kamu bisa saja menjadi pembawa atau carrier virus corona ke kampung halaman. Pasalnya, virus ini dapat menempel dan menyebar lewat benda-benda mati tanpa disadari.
Mungkin, kamu belum membawa virus tersebut saat berangkat dari kota asal. Namun, saat macet-macetan di jalan atau berdempetan di dalam transportasi umum, corona bisa saja menempel pada tubuh atau barang bawaanmu. Secara tidak sengaja, kamu dapat menularkannya pada orang lain di kampung halaman.
Menurut penelitian World Health Organization (WHO), corona akan cepat menular kepada mereka yang sudah berumur lanjut dan berdaya tahan tubuh rendah.
Oleh karena itu, ada baiknya untuk mengikuti himbauan pemerintah daripada terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Baca juga: THR Bisa Lebih Bermanfaat dan Menghasilkan Saat Tidak Mudik
Jaga selalu kesehatan di bulan Ramadan yang penuh kemuliaan ini. Mari bersama kita berdoa agar keadan semakin membaik dan virus corona cepat teratasi.
Bukan hanya pemerintah, semua lapisan masyarakat turut berperan dalam memberantas virus corona. Untuk itu, sebagai warga negara yang baik, yuk ikuti himbauan pemerintah dan laksanakan tips aman berpuasa di tengah pandemi virus corona untuk memutus penyebarannya.